Sriwijaya Pintu Masuk Islam Ke Nusantara

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki penganut Islam terbesar di dunia.

Berdasarkan bukti-bukti historis, Islam telah berkembang di Nusantara, pada masa abad pertama hijriah. Dan bukan hal yang mustahil, apabila Rasulullah pernah mengirimkan surat dakwah, yang ditujukan kepada Raja Sriwijaya.

Untuk membuktikan hal tersebut, mari kita ikuti, kronologis peristiwa sebagai berikut :

Tahun 625M
Sebuah dokumen kuno asal Tiongkok menyebutkan, pada sekitar tahun 625M di pesisir pantai Sumatera, yang berada di dalam naungan Kerajaan Sriwijaya, telah berdiri sebuah perkampungan Arab.

Kemaharajaan Sriwijaya telah ada sejak 671 sesuai dengan catatan I Tsing, sementara dari Prasasti Kedukan Bukit pada tahun 682 di diketahui imperium ini di bawah kepemimpinan Dapunta Hyang Jayanasa.

Diperkirakan pada sekitar tahun 500, akar cikal bakal Kerajaan Sriwijaya sudah mulai berkembang di sekitar wilayah Bukit Siguntang.

Dan masa ke-emasan Sriwijaya, sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara, terjadi pada abad ke-9 M. Pada masa itu, Sriwijaya telah menguasai di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Filipina.

Sriwijaya juga men-dominasi Selat Malaka dan Selat Sunda, yang menjadikan-nya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal (Sumber : Hadits Rasulullah, Negeri Samudra dan Palembang Darussalam).

Tahun 1 H
Peristiwa Hijrah

Permulaan tahun Hijriah secara umum dihitung, bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 Masehi.


Tahun 6 H 

Dalam masa damai, setelah perjanjian Hudaibiyah tahun 6H, Rasulullah SAW memperkenalkan Islam melalui surat yang beliau kirimkan, kepada para penguasa, pemimpin suku, tokoh agama nasrani, dan sebagainya.

Melalui seruan dakwah yang memikat, dengan cara-cara yang santun, telah banyak membawa keberhasilan bagi jalan dakwah beliau.

Surat-surat Rasulullah SAW itu dibawa oleh orang-orang kepercayaan beliau di antaranya sebagai berikut

o Dihial bin Kalbi diutus kepada Kaisar Romawi.
o Abdullah bin Huzafah diutus kepada Kisra Persia.
o Hatib bin Abi Balta’ah diutus kepada Gubernur Mesir, yang waktu itu berada di bawah kekuasaan Romawi.
o ‘Amar bin Umayyah diutus kepada Raja Etiopia.
o Syuja’ bin Wahab diutus kepada Pageran Ghassan.
o Hauzah bin ‘Ali Hanafi diutus kepada penguasa Yamamah.

Tahun 11 H
Nabi Muhammad wafat, kemudian dilanjutkan masa Khulafa’ur Rasyidin.

Tahun 48 H 
Ditemukan beberapa makam Sahabat Nabi Muhammad SAW di Nusantara. Salah satu yang paling terkenal adalah makam Syeikh Rukunuddin di Barus (Fansur), Sumatera Utara. Pada makamnya tertulis bahwa beliau wafat pada tahun 48 H. Tidak diketahui siapa nama Syeikh Rukunuddin sebenarnya, tapi dari tanggal wafatnya kita bisa mengatakan bahwa kemungkinan beliau adalah salah sorang sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu orang yang hidup sezaman dan berjumpa dengan beliau. Para sahabat dan tabiin telah memulai gelombang awal sejarah Islam di Bumi Nusantara.


Tahun 100 H 
Ibn Abd Al Rabbih di dalam karyanya Al Iqd al Farid, yang dikutip oleh Azyumardi Azra dalam bukunya “Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII’ menyebutkan adanya korespodensi antara raja Sriwijaya (Sri Indravarman) dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada sekitar tahun 100 H , Raja Sriwijaya berkirim surat yang isi surat tersebut adalah :

”Dari Raja di Raja (Malik al Amlak) yang adalah keturunan seribu raja; yang isterinya juga cucu seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya”

Dari Kronologis di atas, kita bisa dapatkan beberapa kemungkinan peristiwa sejarah (Alternatif Historis) :

1. Surat dakwah yang disebarkan Rasulullah ke seluruh pelosok negeri, bisa jadi ada yang ditujukan kepada Raja Sriwijaya. Mengingat telah adanya hubungan perdagangan antara Sriwijaya dengan bangsa Arab, yang ditandai dengan keberadaan perkampungan Arab di Sriwijaya, tahun 625M.

2. Dakwah ke Nusantara, semakin intensif dilakukan pada masa Khalifah Muawiyah I. Dan tidak menutup kemungkinan Syeikh Rukunuddin, adalah salah seorang sahabat Rasulullah, yang dikirim Bani Umayyah, untuk menjadi salah seorang juru dakwah di Nusantara.

3. Ketika masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Islam sudah sangat dikenal. Kuat dugaan, Raja Sriwijaya (Sri Indravarman), adalah seorang Muslim. Dan beliau sangat berkeinginan untuk mempelajari Islam secara lebih mendalam.

WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Terkait
01. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
02. Dinasti Giri Kedaton dan Silsilah Presiden Indonesia : Sukarno, Suharto, BJ.Habibie, Gusdur, Megawati serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
03. Maulana Husain, Pelopor dakwah Nusantara

Iklan

24 responses to “Sriwijaya Pintu Masuk Islam Ke Nusantara

  1. Pengklaiman lagi, cape deh, kemarin Michael Jackson, Ceng Ho, Neil Amstrong ckckckckck apalagi dianggap penemu angka nol

    • Bukan klaim mas…

      Tapi didasarkan kepada temuan ahli sejarah…

      • salam dari negri salaka..yg sudah keropos dimakan zaman,digerus kemaruk nya mereka2 yg rakus. salam buat Adam.as,bapa dari milyaran umat,dan do,a smg Rabb,mencerdaskan kita dngan Aqal.dan qalam.. amien

    • kalo ada buktinya, berarti bukan asal klaim aja..

    • biasa gaya khasnya orang teracuni style faith of freedom. karena tulisan satu dua orang islam yang mengklaim jackson, amstrong beragama islam, kesanya semua orang islam berkelakuan seperti itu..
      @Saddm, mau lewat Sriwijaya, majapahit, atau kerajan yang lain sebagainya, pejuang islam terdahulu telah berhasil mendakwahkan ajaran Nabi Muhammad Saw. Buktinya sekarang bangsa Indonesia mayoritas mengimani ajaran beliau Saw. thanx God atas kesabaran dan digdayanya pejuang/mujahid islam di tanah Indonesia. ..
      @Saddm, Belanda, Portugis, Inggris, Prancis, telah bergantian menguasai/menduduki tanah Indonesia. Buktinya sekarang.. embel-embel berjuang untuk God Yesus dalam adagium God,Glory, n Gospel.. tidak berhasil menjinakan hati umat islam masa lalu untuk berpindah agama ke agama Kristem/Katolik. sebaliknya umat Budha (Kerajan Sriwijaya), Hindu (majapahit) berbondong-bondong berpindah ke agama islam.. 🙂

    • KRONOLOGI SEJARAH KERAJAAN ISLAM NUSANTARA

      610 M – Nabi Muhammad SAW diangkat jadi Rasul = (13 tahun sebelum Hijrah).

      610 M – Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali

      615 – 618 M – Rasulullah SAW mengutus sahabat ke seluruh penjuru dunia; Ja’far ibn Abi Thalib ke Afrika Utara, Muadz ibn Jabal ke Yaman dan Arab Selatan, Saad ibn Lubaid ke Eropa Timur, Yusuf ke Kanton/Cina (membangun masjid Kuang Ta bersama warga Cina marga Sui), Abdullah ibn Mas’ud ke Sumatera bersama Qabilah Bani Thoyk (Aceh) dan beberapa orang leluhur Aceh ikut berperang bersama Nabi SAW. Membangun Kesultanan Tace.

      622 M = 1 Hijrah

      625 M – Perkampungan Islam di BARUS, Sumatera = 3 Hijrah.

      627 M – pembangunan masjid pertama di Aceh (bersamaan dengan Masjid Kuang Ta di Canton dan Masjid di San’a Yaman)

      631 – Abdullah ibn Mas’ud berdakwah keliling Sumatera dan seluruh Nusantara.

      632 – 640 M – Sayyidina Ali ibn Abi Thalib berkeliling Aceh, Malayu, Suvarnabhumi, Galunggung, Panjalu, Tarumanegara, Kalingga, Wiratha, dll.

      632 M – Rasulullah SAW wafat = 11 Hijrah.

      648 – 649 M – Kartikeyasingha II memimpin Kalingga bersama Sri Ratu Sima, dinikahkan oleh Sayyidina Ali dan dibimbing bersama Sayyidina Ali + Abdullah ibn Mas’ud.

      650 – 655 M – Di bawah bimbingan Sayyidina Ali terbentuk jaringan silaturahmi Tace, Kalingga dan Tiongkok

      655 M – Saidina Zaid bin Harithah dihantar ke LAMURI, Sumatera = 35 Hijrah.

      656 – 661 M – Pangeran Borosngora, dari Panjalu, Tanah Sunda berangkat ke Kufah belajar Islam.

      662 M – Ramai penduduk Kufah hijrah ke Nusantara.

      664 – 665 M – Hoei Ning menulis Kitab Hinayana, iaitu ajaran Islam tentang Zuhud.

      674 M – Kalingga menerapkan potong tangan pada pencuri, sesuai syariat Islam

      Sumber :
      AKAR MELAYU: KERAJAAN MELAYU ISLAM TERAWAL DI NUSANTARA
      http://www.facebook.com/note.php?note_id=195411857144485&id=100000042777043

  2. adityafacilitator

    wooo blog yang hebat dan akurat..

  3. syukran atas infonya.. 🙂
    salam kenal..

  4. 2.Keluarga Syailendra pada zaman Crivijaya (Sriwijaya)

    Sekilas asal mula peranan kehidupan Agama Buddha di Indonesia, dimulai pada zaman Crivijaya di pulau Suvarnadvipa (Sumatera) oleh keluarga Syailendra pada abad ke-7. Berapa lama Crivijaya telah ada sebelum itu masih merupakan suatu terkaan. Letak kerajaan Crivijaya di Sumatera Selatan mungkin sekali di Minangatamwan di daerah pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Kampar Kiri (sekitar Palembang).

    Catatan-catatan berharga berupa prasasti-prasasti bila dikumpulkan menunjukkan adanya kerajaan kerajaan Buddha di Palembang. Prasasti-prasasti itu adalah :

    Prasasti yang tertua ialah Prasasti Kedukan Bukit (dekat Palembang) yang dapat dipastikan tahun Caka (=13 April 683) menceritakan perjalanan suci Dapunta Hyang berangkat dari Minangatamwan.

    Prasasti yang ke-2 ialah Prasasti Talang Tuo (dekat Palembang) yang memperingati dan pembuatan taman Criksetra (taman umum) didirikan tahun 684 atas perintah Raja Dapunta Hyang Crijayanaca sebagai kebajikan Buddha untuk kemakmuran semua makhluk. Semua harapan dan doa dalam prasasti itu jelas sekali menunjukkan sifat Agama Buddha Mahayana.

    Prasasti yang ke-3 didapatkan di Telaga Batu tidak berangka tahun. Di Telaga Batu banyak didapatkan batu-batu yang bertuliskan Siddhayatra (=Perjalanan Suci yang berhasil) dan dari Bukit Siguntang di sebelah Barat Palembang ditemukan sebuah arca Buddha dari batu yang besar sekali berasal dari sekitar abad ke-6.

    Prasasti ke-4 dari Kotakapur (Bangka) dan yang ke-5 dari Karang Berahi (daerah Jambi hulu), keduanya berangka tahun 686 M.

    Gambaran yang paling penting dari kebudayaan zaman Syailendra adalah unsur vitalitas dan potensi Indonesianya. Di dalam kesusasteraan kecenderungan ini terlihat dalam terjemahan Jawa kuno dari karya berbahasa Sansekerta, Amaramala, diterbitkan dengan nama Jitendra tercantum di dalam awal karya ini.

    3.I-Tsing dua kali datang ke Crivijaya

    I-Tsing (634-713) seorang peziarah Buddha dari negeri Tiongkok yang terkenal dalam perjalanannya ke India pada tahun 671. Dia mengatakan, dia berlayar dari negeri Tiongkok ke Crivijaya dengan kapal saudagar Persia. Pelayaran selanjutnya ke India dengan kapal Raja Crivijaya. Di Crivijaya sebelum pergi ke India ia belajar bahasa Sansekerta selama 6 bulan. Ini membuktikan betapa pentingnya Crivijaya sebagai pusat untuk mempelajari Agama Buddha Mahayana pada waktu itu. Ia mengatakan di Crivijaya ada lebih dari 1000 biksu, aturan dan tata upacara mereka sama dengan di India demikian juga Agama Buddha Mahayana yang ada di negeri Tiongkok.

    Tahun 685 I-Tsing setelah belajar selama 10 tahun di Universitas Buddha Nalanda di Benggala, ia kembali ke Crivijaya dan tinggal di sana sekitar 4 tahun untuk menterjemahkan teks Agama Buddha dari bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Mandarin. Ia juga mencatat Vinaya dari Sekte Sarvastivada. Tahun 689 karena keperluan mendesak akan alat-alat tulis dan pembantu, ia pulang ke Canton Selatan, kemudian ia kembali ke Crivijaya dengan 4 orang teman dan tinggal di sana untuk merampungkan memoirnya tentang Agama Buddha pada masanya. Memoir ini diselesaikan dan dikirim ke Tiongkok tahun 692, dan tahun 695 ia kembali ke Tiongkok. Bersamaan waktu dengan I-Tsing juga teman-temannya dari Tiongkok sebanyak 41 bhiksu yang mahasiswa datang belajar Agama Buddha Mahayana di Crivijaya.

    Adalah sangat disayangkan bahwa tidak terdapat peninggalan buku-buku Agama Buddha Mahayana dari Zaman Crivijaya sebagai pusat pendidikan Agama Buddha yang bernilai internasional pada masa itu.

    4.Atisa (982-1054) di Crivijaya

    Karena Crivijaya menjadi pusat pendidikan Agama Buddha yang bernilai Internasional, banyak para pandita dari India juga datang ke Crivijaya untuk belajar Buddha Dharma juga disiplin ilmu lainnya, dimana Atisa, seorang bangsawan dari Benggala lahir tahun 982, datang ke Crivijaya untuk belajar filosofi dan logika Agama Buddha Mahayana selama 12 tahun di sini (1011-1023). Atisa berguru kepada Dharmakirti, pendeta tertinggi di Suvarnadvipa yang tergolong ahli terbesar pada zaman itu. Raja Dharmapala yang memerintah pada waktu itu memberikan sebuah Kitab Suci Agama Buddha kepada Atisa.

    Setelah Atisa kembali ke India, dia ditunjuk sebagai Kepala di Vikramasila atau Nalanda. Bahkan UNESCO dalam usaha pemugaran kembali monumen Borobudur di Indonesia bersamaan waktu dengan peringatan 1000 tahun kelahiran Atisa. Riwayat hidup Atisa di Tibet menyebut Sumatera sebagai pusat terbesar pada masa itu. Tahun 1042 Atisa tiba di Tibet dan tinggal di sana sampai dengan beliau meninggal di Nye-Thang tahun 1054.

  5. saya membaca aja….
    thanks …

  6. Wallahu’alam bishowab…

  7. nice share,, awalnya saya sempet kaget sewaktu baca biografi umar bin abdul aziz di wikipedia, ternyata beliau pernah menerima surat dari Sriwijaya..

  8. ini baru bacaan yang hebat. kenyataannya sekarang mengenaskan sekali kota barus.
    transportasi susah dan makam makam sejarah
    tidak terawat. hai anak cucu adam. jaga dan rawatlah alam ini sebagai mana merawat alam badan kita.

  9. I have seen the cemetery of syeikh rukunuddin in Barus and the tomb is still in Museum in Medan. Besides, Syeikh Machmud in Papan Tinggi was more senior than Syeikh Rukunnuddin. Most of all, the graveyard of Raja Batak is also in Barus. What a tragedy nowadays seeing the present condition of the ancient town.

  10. Kalau nggak salah, surat itu mirip dengan yg dikirim kepada Paus apa gitu, dah lupa… dengan perkenalan gajah dan dua sungai (Mungkin Batanghari dan Musi) dll…
    Disurat itu juga disebutkan bahwa raja ini menguasai daerah yg sangat luas, termasuk didalamnya negara Gog dan Magog… (Emang negara Gog dan Magog itu dimana ya?..)
    Jadi selain mengirim surat ke kalifah, ada juga surat ke Paus…. (mungkin sama orangnya?)
    coba saja googling dengan kata kunci “Prester John” atau “Sherlingpa” (gurunya Atisha, yang nyasar belajar ke sumatera), atau “Dharmakirti” atau “Dharmarhaksita”
    semoga bermanfaat…

    tee.too

  11. Semoga Artikel ini semakin mempererat UKHUWAH kita semua…..
    Perbedaan pendapat bukan halangan tuk bersatu.
    Salam persatuan tuk kita semua.

  12. SEJARAH Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim yang kuat di pulau Sumatera. Pengaruhnya selain di nusantara juga memiliki kekuasaan di banyak wilayah di Asia Tenggara. Kerajaan ini disebut menjadi pusat perdagangan sekaligus pengendali jalur perdagangan maritim di Selat Malaka, Selat Sunda, Laut China Selatan, Laut Jawa dan Selat karimata. Kejayan kerajaan Sriwijaya tersebut diperkirakan pada abad ke VII. Bentuk kerajaan maritim diperkirakan dapat mengakibatkan pusat kerajaan berpindah-pindah. Inilah yang membuat banyaknya silang pendapat dimana pusat kerajaan atau dimana akar mula kerajaan Sriwijaya berada. Dalam catatan yang dibuatnya disebutkan bahwa ibukota Sriwjaya dikelilingi oleh benteng dan didiami oleh lebih dari 1000 orang Bhiksu. Menurutnya pada bulan ke delapan bayangan tongkat diwalacakra tidak menjadi lebih panjang atau pendek dan pada tengah hari orang berdiri tanpa bayangan. Keberadaan Muara Takus yang terletak di daerah garis katulistiwa dirasakan cocok dengan catatan I-Tsing. Selain itu benteng yang disebutkan juga sama dengan kondisi candi yang dikelilingi tembok yang terbuat dari batu bata pasir putih. Bangunan candi yang biasanya diperuntukkan bagi upacara keagamaan dan tempat berkumpul Bhiksu yang jumlahnya bisa jadi lebih dari 1000 orang. “…. banyak raja dan pemimpin yang berada di pulau-pulau pada Lautan Selatan percaya dan mengagumi Buddha, dihati mereka telah tertanam perbuatan baik. Di dalam benteng kota Sriwijaya dipenuhi lebih dari 1000 biksu Budha, yang belajar dengan tekun dan mengamalkannya dengan baik…. Jika seorang biarawan Cina ingin pergi ke India untuk belajar Sabda, lebih baik ia tinggal dulu di sini selama satu atau dua tahun untuk mendalami ilmunya sebelum dilanjutkan di India”. — Gambaran Sriwijaya menurut I Tsing Beberapa penemuan seperti prasasti dan situs lainnya yang terdapat di banyak daerah di Sumatera memang memunculkan klaim dari daerah-daerah tersebut sebagai pusat kerajaan Sriwijaya. Fakta yang ada tidak ditemukannya peninggalan kerajaan Sriwijaya sebesar Candi Muara Takus dan berumur lebih tua di daerah lain tersebut dapat menjadi satu pedoman. Selain itu menurut seorang tokoh budayawan Kampar, Drs. Abdul Latif Hasyim yang melakukan penelitian independen menyebutkan bahwa peninggalan-peninggalan di beberapa wilayah di Sumatera justru mengarah ke kondisi, budaya dan kebiasaan yang ada di Kampar atau Muara Takus. Salah satu keraguan Muara Takus sebagai pusat kerajaan Sriwijaya yang masih muncul adalah bahwa Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang kekuatan armadanya bahkan berjaya menguasai kawasan Asia Tenggara. Tentu tidaklah mungkin kerajaan maritim berada di tepi sungai yang sebuah kapal sedangpun tidak mungkin berlabuh disana. Penemuan sebuah dayung besar yang biasanya digunakan pada sebuah kapal besar pada jaman dahulu membersitkan keyakinan baru. Penemuan berikutnya berupa kompas kuno dari bambu yang diperkirakan serupa dengan kompas tertua yang ditemukan di Cina. Kompas pada jaman dahulu hanya digunakan oleh bangsa-bangsa penjelajah samudera. berabad-abad yang lalu diperkirakan muara sungai Kampar Kanan terletak jauh ke Barat dari tempatnya sekarang. Teori fenomena alam yang merubah laut menjadi endapan dan daratan pada ratusan tahun lalu mengemuka, terutama setelah ditemukan sumur dengan sumber air berkadar garam serupa air laut di kawasan sekitar candi Muara Takus.

  13. [MISTERI] Sahabat RASULULLAH, yang pernah berdakwah di Kerajaan SRIWIJAYA ?

    Pada sekitar tahun 628 M, penguasa Sriwijaya kedatangan utusan dari Tanah Arab, bernama Akasyah bin Muhsin al-Usdi. Akasyah diutus oleh Nabi akhir zaman, Muhammad Rasulullah, untuk menyampaikan dakwah Islam, kepada Penguasa Sriwijaya.

    Utusan Rasulullah ini, mendapat sambutan yang baik, oleh Penguasa Sriwijaya ketika itu. Salah satu alasannya, Islam adalah ajaran monotheisme, yang memiliki kemiripan dengan keyakinan yang dianut sebagian bangsawan Sriwijaya.

    Keyakinan Monotheisme di Kerajaan Sriwijaya, dikenal sebagai Ajaran Braham (ajaran monotheime peninggalan Nabi Ibrahim). Keberadaan ajaran Braham pada saat itu, bisa terliihat pada catatan Fa Xian/Fa Shien sepulang dari India di era tahun ke-7 Kaisar Xiyi (411M)…

    “Kami tiba di sebuah negeri bernama Yapoti (Jawa dan atau Sumatera) di negeri itu Agama Braham sangat berkembang, sedangkan Buddha tidak seberapa pengaruhnya.“

    Selengkapnya :
    https://kanzunqalam.wordpress.com/2013/09/28/kerajaan-sriwijaya-dakwah-islam-dan-pelarian-politik/

  14. RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH ( wilayah gunung dempo, pagar alam, gunung kaba, musi rawas/kubu rawas/ musi ulu/ lubuk linggau, lahat, muara enim, empat lawang, ogan semendo, kaur, rejang, bengkulu. ) ADALAH ASAL USUL SERIWIJAYA DAN DAPUNTAHYANG SERIJAYA NAGA DAN DINASTI SELENDRA BUKAN LAMPUNG/ KOMERING/TULANGBAWANG

    Di dalam meneliti sejarah apalagi sejarah agung seriwijaya yang kekuasannya dari afrika sampai nusantara ( termasuk Jawa) dan asia tenggara untuk dapat menarik satu kesimpulan harus berdasarkan 5 pedoman

    1. Harus berdasarkan bukti pisik/ pakta sejarah otentik, baik berupa bangunan, isi prasati/ surat ulu sebagai bukti otentik yang takdapat dibantah
    2. Harus berdasarkan logika. masuk akal tidak
    3. Harus berdasarkan adat, budaya, bahasa, agama. Hal ini sangat penting sebagai dasar utuk mengetahui, siapa yang menaklukkan, siapa yang ditaklukkan, siapa yang mempengaruhi dan siapa yang dipengaruhi.
    4. harus ilmiah dan harus ada kecocokan satu sama lain
    5. harus melibatkan banyak pihak.

    untuk asal seriwijaya, dapuntahyang seri jaya naga, dinasti selendra yang paling mendekati kebenaran adalah berasal dari rumpun suku bangsa pasemah ( wilayah gunung dempo, pagar alam, gunung kaba, musi rawas/ musi ulu/ lubuk linggau, lahat, muara enim, empat lawang, ogan semendo, kaur, rejang, bengkulu. ) dengan bukti sebagai berikut
    1. Berdasarkan bukti pisik/ pakta sejarah otentik baik berupa bangunan, peralatan, isiprasasti surat ulu dll

    a. kuburan raja seriwijaya / leluhur seriwijaya di gunung dempo termasuk ( puyang athung bungsu)
    b. komplek istana raja yang lengkap dengan pemandiannya dan segalanya di bukit mendare pagar alam,
    c. komplek candi terluas di asia tenggara di rimba candi pagar alam,( ma’af lebih luas dari jambi)
    d, situs megalitkum yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan dipagar alam, empat lawang, muara enim ogan ulu
    e. situs ajaran monothisme yang dibawa nabi IBrahim dipagar alam
    f. situs kerajan purba dempu alam, ratusan tahun sebelum masehi di gunung dempo
    g. situs purbakala di gunung dempo berumur ribuan tahun sezaman dengan nabi nuh
    h. situs kerajan purba dewi jaya perbatasan bengkulu dan sumsel
    i. situs kerajan purba trijaya, perbatasa bengkulu- sumsel
    j. situs kerajaan , seri jaya tahun 0- 200M dikisam tinggi semendo
    k. situs kerajaan tua seri buana lahat, tahun 200-500M
    l. situs purba berumur 3000 ( tiga ribu sebelum masehi) di gua harimau ogan ulu
    m. situs batu kapal dibengkulu
    n. kompleks bangunan suci di sekitar uludanau semendo sumsel yang berbatasan dengan bengkulu yang merupakan tempat persembahan leluhur dinasti selendra berupa bhumi shambara, lingga suci, sungai suci yang mengalir dari ulu danau ke muara di samudara hindia laut bengkulu, desa tanjung melake
    o, nama, nama kampung2 tua rumpun suku bangsa pasemah banyak yang memakai kata menanga, sepperti menanga siamang, menanga jaya, menanga taman dll .

    2. Harus berdasarkan logika. (MASUK AKAL TIDAK)

    Tidak masuk akal ditahun 683 masehi komering ulu mempunyai pasukkan tentara dua laksa sebagaimana dalam prasasti kedukan bukit di bukit seguntang plembang. dua laksa itu bahasa sanskerta salaksa artinnya 100.000 ( seratus ribu) dua laksa= 200.000 lihat kamus sanskerta. tidakmungkin tentara sebanyak itu orang komering ulu semua apalagi ranau apalagi sekala berak. apa lagi hanya desa minanga komering ulu tidak mungkin sekup desa bisa menghimpun tentara sebanyak 200.000.

    tidak mungkin dapunthyang serijaya naga dan 200.000 ( dua laksa) tentaranya itu orng komering semua
    harus ada komonitas yang besar dan luas dan telah mempunyai peradaban maju atau kerajaan besar sebelumnya sebagai komonitas penduk pendukung dapuntahyang serijaya naga dan 200.000 pasukkan tentaranya.

    c. gabungan rumpun sukubangsa pasemah/ besemah ( gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, musi rawas/ musi ulu/ lubuk linggau, lahat, empat lawang, muara enim, ogan, lematang, semendo, kaur, rejang, bengkulu) ditahun 683 M mempunyai pasukkan tentara sebanyak 200.000 berdasarkan peradababn di situ sangat masuk akal.

    d. semua prasasti yang dibuat seriwijaya dan leluhurnya diseluruh wilayah nya baik itu di seluruh sumatra termasuk selurah lampung, nusantara termasuk jawa asia tenggara seri langka, dan malagasi afrika itu menunjukkan menegaskan wilayah itu di taklukkan dan di kutuk serta diancam dengan kutukan kutukan yang menakutkan.
    tapi tidak ada satupu prasasti yang dibuat seriwijaya kalau tempat wilayah rumpun suku bangsa pasemah/ besemah itu ditaklukkan dan dikutuk karena apa? saya rasa logika anak SDsaja tau krena derah itu adalah tempat asalnya yang menjadi modal wilayah untuk menaklukkan wilayah lain. untuk apa ditaklukkan lagi karena wilayah pendukungnya serta wilayah aslinya,

    seluruh prasasti seriwijaya di daerah pasemah/ besemah itu selalu menunjukkan, penghormatan, pemujaan terhadap leluhur menggambarkan kemegahan dan kejayaan serta kekuatan dan kesaktian.) seperti komplek istana di bukit mendare, komplek candi terbesar di asia tenggara di rimba candi pagar alam sumsel. komplek bangunan suci, makam athung bungsu/ leluhur selendra di pagar alam.

    dan surat ulu yang ditemukan atung bungsu di palembang yamg ditulis seri nurudin panglima perangnya yang meniggal di muara lematang.yang telah datang lebih awal dari athung bungsu.
    adanya hubungan nama kerajaan serijaya di kisam tingi semendo dengan nama dapuntahyang serijaya

    e. bisajadi ditahun 683 masehi itu palembang dijadikan `pusat seriwijaya oleh dapuntahyang serijaya naga. dengan membawa 200.000 pasukkan tentara yang dari rumpun suku bangsa pasemah/ besemah membentuk komonitas palembang. dam menaklukkan wilayah nusantara dan asia tenggara

    f. karena secara logika hanya kekuatan besar dan kuat yang mampu menaklukkan dan menguasai wilayah nusantara dan asia tenggara bahkan serilangka malagasi afrika. karena dari prasasti prasasti seriwijaya yang ditemukan dipalembang menegaskan dari palembang langsung ke bangka, kalimantan lampung jawa dll.
    dari prasasti bukit seguntang ditegaskan dapuntahyang serijaya nasa membawa dua ratus cara perbekalan jika merujuk dari kata dua laksa 200.000 tentara maka 200 cara itu adalah 200 kapal peti kemas yang khusus membawa perbekalan untuk 200.000 tentara maka sangat masuk akal.
    g. jangan lupa dalam prasasti kedukan bukit itu juga di tegaskan ada 1300 lebih pasukkan yang berjalan menuju palembang melalui jalan darat. tidak mungkin orang lampung yang melakukan serangan bersama dapuntahyang serijaya naga itu karena ditahun 683 M tidak ada jalan darat dari lanmpung kepalembang. mereka pasti menyeberangi sungai sungai yang ada di lampung dan sumsel. sedangkan kelompok rumpun sukubangsa pasemah/ besemah lewat arahmana saja sampai kepalembang lewat jalan darat melalui pinggir sungai yang ada di sumsel tanpa harus menyeberang.
    apalagi klaim malaysia dan india sangat tidak masuk akal kalauu dapuntahyang serijayanaga dan pasukkannya dari sana karena ditahun 683 M itu antara palembang dan malaysia thailan itu sudah terpisah oleh laut. jalan lewat mana pasukkan daunthyang serijaya naga yang melalui darat . tidak ada daratan. apalagi india lebih tidak masukakal lagi.
    begitujuga dengan jawa ditahun 683 M Iitu antara sumatra jawa sudah terpisah oleh laut. dan jelas jelas jawa ditaklukkan sumatera melalui angkatan perang serwijaya. seluruh prasasti kuno dijawa jelas menegaskan itu.
    hampir dapat dipastikan melewati wilayah rumpun sukubangsa pasemah/ besemahlah ( gunung dempo, gunung kaba, musi rawas/ musi ulu/lubuk linggau, lahat, muara enim, empat lawang, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu) lah pasukkan darat dapuntahyang serijaya naga berjalan menuju palembang..

    tidak mungkin dapuntahyang serijaya naga dan pasukkannya yang berjumlah 200.000 itu orang komering. karena dapuntahyang dan 200.000 pasukkannya dan 200 kapal peti perbekalan itu naik perhu. tidak mungkin sungai komering yang dangkal itu mampu membawa kapal kapal besar yg membawa dapuntahyang serijaya naga dan 200.000 pasukkannya. maka hampir dapat dipastikan dapuntahyang dan 200.000 pasukkannya itu berlayar melalui sungai yang lebar dan dalam untuk bisa membawa kapal kapal dapuntahyang serijaya naga dan 200.000 pasukkannya. sungai musilah yang paling lebar dan paling dalam diantara sungai sungai yang ada di sumsel, karena sungai musi adalah induk dari semua sungai yang ada di sumsel. maka hampir dapat dipastikan dari hulu sungai musilah dapuntahyang serijayanaga dan 200.000 (dua laksa) pasukkannya berlayar menuju palembang dan tepat berlabuh di muara sungai upang di tepi sungai musi palembang. dan berdasrkan prasasti kedukan bukit bukit seguntang itu memang disitu dapuntahyang serijaya naga berhenti/berlabuh.
    Dan hulu sungai musi adalah gunung dempo dam musi rawas/ ulu musi.
    kalau dapuntahyang serijaya naga orang komering berlayar melalui sungai komering tidak mungkin akan sampai ke muka upang sungai musi dipalembang. karena sungai komering tidak bermuara di sungai musi. tidak akan sampai kepalembang dapuntahyang serijaya naga dan 200.000 pasukkannya kalaw lewat sungai komering tidak mungkin berlayar dari sungai komering berlabuh di palembang pasti melalui laut selat bangka dan berhenti di di ilir palembang dan berada di sebelah timur palembang. tapi berdasrkan isi petunjuk prasasti bukit seguntang itu dapuntahyang serjaya naga berlabuh di muara sungai upang di sungai musi masuk kab musi banyu asin sebelah barat palembang maka yang paling masuk akal dia berlayar melalui hulu sungai musi.
    tidak mungkin dapuntahyang serijaya naga orang komering apalagi ranau apalagi sekalaberak apalagi lampung berlayar melalui hulusungai musi karena pasti harus melewati wilayah rumpun suku bangsa pasemah untuk bisa dari komering sampai kehulu musi. karena satupun tidak ada jejak budaya, bahasa, tulisan dan lain lain komering apalagi sekala berak, apalagi ranau, apalagi lampung, diwilayah rumpun suku bangsa pasemah ( gunung dempo, gunung kaba pagaralam, musirawas/ulu musi/ lubuk linggau, lahat/lematang, empat lawang, muaraenim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu).

    3. harus berdasarkan adat, budaya bahasa, agama.
    hal ini sangat penting untuk dapat mengetahui siapa yang menaklukkan dan siapa yang ditaklukkan, siapa yang datanng dan siapa yang didatangi, siapa yang mempengaruhi siapa yang dipengaruhi, siapa yang mewarnai siapa yang diwarnai.

    Bahasa rumpun suku bangsa pasemah, besemah adalah bahasa melayu dengan logat dialek e,E,a ( ape, apE, apa) sedangnkan bahasa rumpun suku komering/ lampung adalah dialek api, nyow/ sai batin/ ,komering, pepadun. bandingkan dengan bahasa palembang sebagai tempat yang didatangi oleh dapuntahyang serijaya naga dan 200.000 tentaranya yang sudah pasti memberi warna terhadap bahasa palembang. dan seluruh bahasa melayu yang ada dibelahan dunia wilayah seriwijaya…

    bahasa rumpun suku bangsa pasemah/ besemah pacak lemak nian bahasa palembangnya pacak lemak nian sama persis sedangkan bahasa komering/ lampung pandai bangik becong, bahasa rumpun suku bangsa pasemah/ besemah jangan diambik gale, bahasa palembang jangan diambik galo, komering/ lampung,dang diakuk unyin“sangat jauh beda dengan bahasa palembang. bahasa rumpun suku pasemah naik bahasa palembangnya naik bahasa komering/ lampung cakak jauh berbeda, bahasa rumpun suku pasemah endak kemane pahasa palembang endak kemano, bahasa komering/ lampung haga dipa bagaikan langit dan bumi beda bahasa komring/ lampung dengan bahasa palembang. kalau bahasa palembang itu adalah termasuk bahasa rumpun suku bangsa pasemah/ besemah“karena didatangi oleh dapuntahyang seri jaya naga dan dua laksa 200.000 pasukkannya tentaranya yang membentuk komunitas palembang pada tahun683 M. Oleh karena palembang ditakllukkanjuga ole jawa, bahkan orang jawa mendirikan kesultanan palembang darussalam maka dialek palembang menjadi berjung o. tapi tetap asalnya dari melayu rumpun suku bangsa pasemah. bukan komerimg/ lampung/tulang bawang. coba bandingkan dengan Kayu agung karena dilalui sungai komering, dandidatangi orang menggala bahasa kayu agung hampir sama dengan bahasa lampung/ komering. lihat siapa yang datang pasti akan memberi warna terutama bahasa adat, agama.lihat melayu p banka, kalimantan, jakarta/ betawi, malysia thailan, philipina mindanau mereka semua sama persis bahasa dengan rumpun sukubangsa pasemah/ besemah ( melayu dialek e,E.a) kenapa sama karena pasti ada hubungannya tidak mungkin tau tau sama tanpa ada hubungan seluruh melayu mengatakan ayam adalah ayam sedangkan komering/ lampung Manuk, bagaikan langit dan bumi dengan bahasa palembang bahkan dengan bahasa melayupun berbeda sangat. tidak ada satupun bahasa palembang yang sama dengan bahasa komering apalagi bahasa lampung. tapi dengan kayu agung ia komering, lampung sama. ketika majapahit menyerang palembang yang dipimpin oleh gajah mada. keturunan serrwijaya/ keturunan dapuntahyang serijayanaga yang dipimpin prameswara menyingkir kemalaysia dan hampir dapat dipastikan kelompok rumpun suku bangsa pasemah yang berbahasa melayu ‘e’ yang mengikuti prameswara kemalaysia dan mendirikan kerajaan melake/ malaka sehingga bahasa malaysia hampir sama persis dengan bahasa rumpun suku bangsa pasemah besemah.
    hampir dapat dipastikan tidak ada satupun orang komering/ ranau/ lampung yang mengikuti prameswara kemalaysia. karena satupun tidak ada yang sama bahasa malaysia dengan bahasa komering apalagi ranau apalagi lampung.

    tapi pada masa kesultanan palembang darussalam dari jawa yang mendirikan kesultanan palembang darussalam. orang sumsel yang paling dekat dengan kesultanan ini adalah orang komering dan orang ( OKI/ OGAN KOMERING ILIR)
    sedangkan rumpun suku bangsa pasemah tidak begitu dekat dengan kesultanan jawa ini. karena masih ada dendam sejarah jawa, yang mennghancurkan seriwijaya di palembang dan mengusir prameswara dari palembang. belakangan baru pada masa ratu sinuhun hubungan kesultanan palembang darussalam membaik dengan rumpun suku bangsa pasemah/ besemah( daerah uluan) sumsel setelah kesultanan palembang darussalam menyatakan merdeka dari kesultanan mataram islam jawa dan memproklamirkan kesultanan palembang darussalam adalah kesultanan melayu.

    dan juga dalam prasasti kedukan bukit dibukit seguntang bahasa yang dipakai adalah bahasa sans kerta dan melayu yang sama dengan rumpun suku bangsa pasemah/ besemah diantaranya, nayik, dua ratus, wulan terang, dari,di, dangan, jalan,seribu, suke cite, di, merlepas. banyak sekali itu semua adalah dari bahasa melayu Rumpun Suku Bangsa pasemah/ besemah. sedangkan dari bahasa komering apalagi lampung satupun tidak ada dalam prasasti kedukan bukit itu.

    Dalam pernyataan dari 700 kata diantara prasasti prasasti seriwijaya yang memakai bahasa komering ada sekitar 50. Sedangkan yang menggunakan bahasa Melayu Rumpun Suku Bangsa Pasemah/ besemah lebih dari 400 kata dan itu tidak ada dalam bahasa komering apa lagi lampung. sedangkan diantara 50 kata yang sama dengan bahasa komering itu juga digunakan dalam bahasa rumpun Suku bangsa pasemah/ besemah seperti: talu, puyang, lapik, dll itu bukan orang komering saja yang menggunakannya tetapi rumpun suku bangsa pasemah/ besemah juga menggunakannya. Jangan jangan kelompok ginung siminung/ komering, ranau, sekalaberak/ lampung ini juga berasal dari gunung dempo pagar alam sana. ini harus di teliti lagi dengan bukti, pakta dan kajian ilmiah.

    harus berdasarkan agama.
    Dapunthyang serijaya naga, seriwijaya dinasti selendra dan leluhurnya adah bweragama, budah dan islam. raja seriwijaya padatahun 717-720 M.( PADA ZAMAN KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ ) Dari bani umayyah di damaskus. telah masuk islam hal ini terbukti dengan adanya surat dari raja serwijaya yang tersimpan di damaskus. bahkan jauh sebelum nabi Muhammad situs ajaran menyembah ALLAH ( agama monotheisme ) sudah ada di gunung dempo pagar alam yang di bawa oleh Nabi Ibrahim AS.
    sedangkan Kerajaan skala brak kuno kerajaan tertua lampung adalah hindu. tidak ada hubungannya dengan seriwijaya.

    HARUS BANYAK PIHAK YANG TERLIBAT.
    dalam meneliti sejarah agung sebesar seriwijaya yang mengusai nusantara, asia tenggara, serilangka, malagasi afrika Tidak bisa hanya dari satu pihak saja atau dari satu komunitas saja apalagi hanya komunitas Lampung saja apa lagi ranau, apalagi komering apa lagi sekelas kampung yang bernama minanga komering. alangkah banyaknya kampung- kampung tua rumpun suku bangsa pasemah besemah yang benama menanga, bahkan disumatera utara juga ada bahkan dibugis sulawesi juga ada.

    pihak pihak yang harus dilibatkan adalah
    1. rumpun suku bangsa pasemah/ besemah ( GUNUNG DEMPO, GUNUNG KABA,
    PAGAR ALAM, MUSI RAWAS/ ULU MUSI/ LUBUK LINGGAU, LAHAT, MUARA EN
    NIM, EMPAT LAWANG, SEMENDO, KAUR REJANG BENGKULU. TERMASUK
    RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH YANG MENJADI PENDUDUK ASLI BUKIT
    BARISAN BAGIAN BELAKANG PROPENSI LAMPUNG)
    2. SELURUH WILAYAH SERIWIJAYA TERMASUK SELURUH SUMATERA, NUSAN
    TARA, ASIA TENGGARA TERMASUK MALAYSIA, SERILANGKA, MALAGASI, AF
    RIKA
    3. PEMERINTAH SEBAGAI PIHAK INDEPENDEN ARTINYA TIDAK MEMIHAK
    4. PARA AHLI/ PAKAR BAIK AHLI SEJARAH, ARKEOLAGI, GEOLOGI
    5. PARA MAHASISWA
    6. PIHAK INDEPENDEN DARI LSM
    Reply
    putra sumsel Your comment is awaiting moderation.
    November 22, 2013 at 9:42 pm

    Saya angkat topi dengan jambi yang mengajukan sebagai pusat seriwijaya berdasarkan penemuan komplek candi di muara jambi yang sangat luas konon katanya terluas di asia tenggara. artinya berdasar. tidak seperti agung arlan yang satupun tidak ada bukti. kalau betul komplek candi di muara jambi itu pusat seriwijaya agaknya sulit palembang untuk menjadi pusat seriwijaya lagi dan itu harus diakaui kalau memang benar.

    tapi sebelum menyimpulkan jambi sebagai pusat seriwijaya berdasarkan komplek candi dimuaro jambi itu harus diadu dulu dengan komplek rimba candi dipagar alam, sumsel yang lebih luas dari komplek candi dimuaro jambi.
    candi di rimba candi pagaralam lahat itu dari batu dan candi di muara jambi dari bata. karena kalau pagaralam/ rumpun suku bangsa pasemah/ besemah itu asal seriwijaya, maka akan tetap menjadikan dan bahkan lebih memperkuat lagi posisi palembang sebagai pusat seriwijaya pada tahun 683 M.

    Tapi kalau jambi asal dapunta dan 200.000 ( dua laksa) pasukkannya posisi palembang tidak tepat lagi menjadi pusat seriwijaya. karena walau bagaimanapun juga jamb` menawarkan bukti arkeologis berupa candi yang angat luas sedangkan palembang tidak ada/ belum ada. sebagaimana keterang it-sing di seriwijaya terdapat 1000 pendeta yg sudah hampir pasti komplek candi yang dimiliki sangat luas. dan itu hanya ada di jambi dan pagar alam (sumsel)

    jagan lupa berdasarkan keterangan raja seriwijaya kepada khalifah umar bin abdul aziz ( khalifah bani umayyah ) di damaskus diseriwijaya itu banyak ribuan gajah. dan rajanya adalah berasal dari keturunan raja raja. Atung bungsu adalah leluhur selendra. dan atung bungsu leluhurnya adalah para raja-raja dan merupakan keturunan raja raja dan keturunan alexander the great/ iskandar zulkarnain“`kuburan atung `bungsu berada`di pagar alam. Bagaimana dengan jambi siapa keturunan alexander thegreat yang menjadi leluhur raja jambi??? tapi walau bagai manapunjuga pendapat dari jambi itu harus dihormati karena berdasar dan berbukti tidak seperti agung arlan dan orang lampung. sebaiknya agung arlan dan orang lampung cari dulu bukti mungkin saja belum di temukan. jangan dulu langsung mengklaim. masalah nya adalah seriwijaya itu bukan saja daerah tapi harkat martabat, dan wibawa bangsa dan negara dipertaruhkan disitu“`sebagai bangsa besar, sebagai bangsa penakluk, sebagai bangsa terhormat. yang akan jadi dasar pijakan kita dan anak cucu kita `dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    tentang catatan itsing yang harus di bahas tentang catatan itsing itu adalah letak serwijaya berdasarkan ciri ciri yang di cerItakan itsing.
    anda mau tau catatan itsing itu mari kita bahas satu persatu
    1. menurut catatan it-sing di seriwijaya terdapat 1000 pendeta budah maka sudah hampir dapat di pastikan diseriwijaya ada komplek candi yang sangat luas.untuk hal ini yang sesuai denga catatan itsing adalah wilayah rumpun suku bangsa pasemah/ besemah dan jambi. komering satupun tidak ada candi di situ apa lagi lampung.
    2. menurut itsing di seriwijaya tepat tengah hari tidak ada bayangan. artinya berada di katulis tiwa/ ekquator/ sekitar khatulis tiwa. semakin jauh dar khatulistiwa semakin mustahil jadi pusat seriwijaya palembang saja menurut orang malaisia dan thailan tidak berada dikatulistiwa.
    tetapi palembang itu masih dekat dengan garis khatulistiwa / berada disekitar khatulitiwa pada bulan bulan tertentu dipalembang juga tidak ditemui bayangan pada tengah hari. rtinya dipalembang saja bulan- bulan tertentu tengah hari masih ada bayangan. apalagi komering yang berada jauh dari selatan palembang yang semakin jauh meninggalkan wilayah khatulistiwa apalagi lampung.
    sedangkan wilayah rumpun suku bangsa pasemah yang berada di musi rawas dan bengkulu semakin mendekati garis khatulistiwa/ dan di wilayah itu tengah hari juga tidak ditemukan bayangan walaupun tidak persis dengan garis khatulistiwa tapi sudah hampir dekat sekali dengan khatulis tiwa
    3. diseriwijaya itu ada dua gunug dan ada samudra/ laut maka tau tau agung arlan langsung memponis dua gunung yang dimaksud adalah gunung siminung dan gunung pesagi dan laut yang dimaksud adalah danau ranau
    diwilayah rumpun suku bangsa pasemah/ besemah juga ada gunung dempo pagar alam sumsel dan gunung kaba dibengkulu sedangkan laut/ samudra yang dimaksud itsing adalah samudra hindia/ laut bengkulu yang tepat berada di samudra hindia
    4. dan menurut itsing pada waktu itu di daerah sumatra ada kerajaan seriwijaya, melayu, dan tulang bawang sekala berak. kemudian setelah itsing pulang dari india singgah lagi di seriwijaya melayu ( kerajaan jambi tua) dan tulang bawang telah menjadi seriwijaya. artinya kedua kerajaan ini telah ditaklukkan seriwijaya artinya jelas dua kerajaan ini bukanlah asal serwijaya dan di wilayah lampung menurut itsing ada kerajaan kerjaan lain, sedangkan diwilayah rumpun suku bangsa pasemah/ besemah ( WILAYAH GUNUNG DEMPO, GUNUNG KABA, PAGAR ALAM, LAHAT, MUSI RAWAS/ ULU MUSI/ LUBUK LINGGAU, MUARA ENIM, EMPAT LAWANG, OGAN, SEMENDO, KAUR, REJANG, BENGKULU). menurut catatan itsing tidak ada kerajaan kenapa???????????? KARENA ITULAH SERIWIJAYA. Carilah dalam catatan itsing diwilayah rumpun suku bangsa pasemah/ besemah tidak ada kerajaan lagi karena itulah sesungguhnya seriwijaya.

    SEKARANG KITA LIHAT SURAT RAJA SERIWIJAYA KEPADA KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ KHALIFAH BANI UMAYYAH DI DAMASKUS TAHUN 717-720 di damaskus

    Dari Raja di Raja (Malik al amlak) yang adalah keturunan seribu raja; yang beristeri juga turunan seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayanya ter-dapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu nan harum, bumbu-bumbu n’emangian, pala, dan kapur barus yangsemerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan. Saya telah mengitimkan kepada Anda hadthb, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekadar tanda perrahabatan. Dengan seculars bail, saya inggin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Ini adalah surat dari Raja Sri Indrawarman kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang baru raja diangkat menggantikan Khalifah Sulaiman (715-¬717M).

    raja seriwijaya itu leluhurnya adalah para raja raja yang nasabnya sampai kepada Alexander the great/ iskandar zulkarnain dari atung bungsu dipagar alam yang kemudian menjadi raja , dwi jaya, trijaya/ serijaya kemudian seri buana kemudian seriwijaya. bagaimana dengan komering. dari mana silsilah raja raja dikomring kerajaan apa saja di komering sebelum seriwijaya abad ke VII itu. bagaimana hubungannya dengan iskandar zulkarnain.
    kandang binatangnya ada1000 gajah wilayah sumatra yang paling banyak gajah adalah bukit barisan antara bengkulu dan sumsel yang didiami rumpun suku bangsa pasemah besemah
    adapun pusat pelatihan gajah di way kambas itu zaman seriwijaya belum ada. dan gajah gajah di waykambas lampung itu berasal dari bukit barisan. berarti di pusat seriwijaya itu mengalir dua sungai. banyak sekali wilayah2 rumpun suku bangsa pasemah yang dilalui ole dua sungai rata rata wilayah rumpun suku bangsa pasemah dan kota kotanya dilalui oeh dua sungai. bagaimana dengan minanga komering dan sekala berak.
    dan semua ciri yang ditulis raja seriwijaya itu ada semua diwilayah rumpun sukubangsa pasemah/ besemah. ( WILAYAH GUNUNG DEMPO, GUNUNG KABA, PAGAR ALAM, LAHAT, MUSI RAWAS/ ULU MUSI/ LUBUK LINGGAU, MUARA ENIM, EMPAT LAWANG, OGAN, SEMENDO, KAUR, REJANG, BENGKULU). sedang komering/ lampung tidak ada. kapur barus saja tidak ada dikomering apa lagi yang lain..
    dan rumpun suku bangsa pasemah tidak pernah mengatakan pasti. paling hampir dapat dipastikan besdasarkan bukti pakta sejarah dan logika budaya adat bahasa agama, dan berdasarkan penelitian2 ilmiah seminar, dan telah melibatkan banyak pihak termasuk seri sultan hamengku bowono raja jawa itu mengatakan dengan tegas ketika kepagar alam mengatakan pulang kampung. silahkan kemukakan pendapat lain tapi harus berdasar ada bukti dan masuk akal. tidak seperti agung arlan yang seolah olah telah memastikan bahwa ibukota seriwijaya dan dapuntahyang serijaya naga adalah orang minanga komering dan lampung.dengan bukti satupun tidak ada. baik bukti pisik, logika, adat, budaya, bahasa ilmiah dan tidak melibatkan pihak lain.

    malaisa punya bahasa melayu yang hampir sama dengan seluruh melayu di kawasan asia tenggara sedangkan bahasa komering apalagi lampung satupun wilayah melayu tidak ada yang sama apalagi yang menggunakannya. india dengan agama budah dan bahasa sanskertanya. komering/ lampung apa yang punya apa lagi sekala berak. dan prasasti ligor itu menegaskan menjadi pelabuhan bandar seriwijaya. dan disana ditemukan patung balaputra dewa. dan negara merka lebih dekat dengan garis khatulistiwa tidak ada bayangan pada tengah hari. dapat dibayangkan jika diadu dengan komering atau lampung. babak belur indonesia jadi bulan bulanan merka yang sangat jauh dari khatulistiwa. negara mereka tepat berada di lautan sedang komering jauh dari laut apalagi minanga
    thailan sedari zaman seriwijaya sudah punya ribuan gajah sedang kan komering tidak ada dan gajah di waykambas lampung zaman belanda saja belum ada apalagi zaman serwijaya. thailan pun ada nama minangatamwan.

    negara negara asing akan dengan mudah mengatakan dengan logika, pasukkan darat dapuntahyang serijaya naga itu bisa saja lewat laut dulu setelah sampai ke sumatra mereka baru berjalan lewat darat. komering/ lampung saja tidak ada jalan darat ditahun 683 M itu bisa mengakuku asal seriwijaya dan dapuntahyang serijaya naga, yang melakukan serangan lewat darat berjalan lewat darat.

    tapi jika dengan rumpun suku bangsa pasemah/ besemah ( GUNUNG DEMPO, GUNUNG KABA, PAGAR ALAM, LAHAT, MUSI RAWAS/ ULU MUSI/ LUBUK LINGGAU, EMPAT LAWANG, MUARA ENIM, OGAN, SEMENDO, KAUR, REJANG, BENGKULU) yang lewat arah mana saja bisa kepalembang melalui darat dengan menelusuri sungai sungai di sumsel tanpa harus menyeberang sungai, mati kutu negara negara asing itu.

    dan komunitas penduduk mereka ditahun 683 M sangat masuk akal punya tentara sebanyak dua laksa ( 200.000 ) sedang komering tidak mausuk akal tahun 683 M punya pasukkan tentara sebanyak itu.
    sekarang thailan punya bandar udara internasional swarna dwipa. kenapa jangan marah dulu orang2 orang seperti agung arlan inilah yang jadi perusak yang asal bicara saja tanpa ada bukti sedikitpun dan sama sekali tidak masuk akal sangat jauh dari logika akal sehat. bahasa komering apalagi lampung sangat jauh dengan bahasa asia tenggara. akan dengan mudah dipatahkan malaysia dan thailan.
    asal usul kerajaan dikomeringpun tidak jelas sedangkan negara negara asing sangat jelas.

    Berdasarkan catatan it-tsing yang menceritakan letak seriwijaya itu maka syarat yang memenuhi sebagai wilayah inti seriwijaya adalah sbb
    1. harus memiliki bangunan candi yang sangat luas
    2. Harus berada di sekitar khatulis tiwa
    3. harus memiliki dua gunung tinggi minimal
    4 harus memiliki samudra/ lautan luas
    5 harus wilayah seriwijaya itu tidak pernah di sebut sebut dan di ceritakan sebagai wilayah lain karena wilayah itulah seriwijaya.
    6. harus mempunyai peradaban budhah
    7. harus sudah mempunyai peradaban maju.
    8. wilayah itu tidak pernah ditaklukkan
    9. wilayah itu haarus dihormati dan di sucikan bukan dikutuk dan dihancurkan.

    Sedangkan syarat wilayah inti seriwijaya berdasarkan surat raja seriwijaya kepada khalifah umar bin adul aziz dari dinasti umayyah, di damaskus adalah

    1. keturunan raja raja artinya leluhur mereka adalah para raja- raja
    2. harus mempunyai 1000 gajah/ banyak gajah
    3. Harus memiliki emas/ tambang emas
    4. harus memiliki kapur barus
    5. harus mempunyai peradaban islam juga walau sedikit
    6. harus dilalui dua sungai.

    DAN SEMUA ITU HANYA ADA DI RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH
    ( GUNUNG DEMPO, GUNUNG KABA, PAGAR ALAM, LAHAT, MUSI RAWAS/ ULU MUSI/ LUBUK LINGGAU, EMPAT LAWANG, MUARA ENIM, OGAN, SEMENDO, KAUR, REJANG, BENGKULU).

    Kalau yang lain punya pendapat lain silahkan saja dan itu tetap harus kita hormati
    tapi harus berbukti, masuk akal, berdasarkan budaya bahasa agama, melibatkan banyak pihak, dan ilmiah. tidak seperti agung arlan asal bicara saja.

    RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH TERMASUK KUBU MENDIAMI WILAYAH PESEMAH AIR KERUH DAN MUSI RAWAS ADALAH MELAYU PROTO ADALAH YANG PALING TUA DI SUMSEL

    BUKTI RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH YANG TERMASUK ORANG KUBU ADALAH MELAYU TERTUA B AHKAN DISUMATRA
    1. DITEMUKANNYA SITUS PERADABAN MANUSIA DARI YANG PALING TUA dari zaman batu uta (paleolithikum/ kebudayaan pacitaan/ budaya kapak batu SAMPAI ZAMAN SERIWIJAYA di wilayah rumpun suku bangsa pasemah/ besemah yang termasuk di dalamnya orang kubu ( kubu rawas/ kubu yang masih liar dan alami)
    sedangkan dilampung paling tua adalah suku tumi kebuyaannya hanya megalithikum yang termasuk baru itupun banyak berada diwilayah rumpun suku bangsa pasemah seperti di sumber jaya. dikebun tebu, batu bedil, ulu belu pulau panggung dll. sedangkan di komering satupun tidak ada dari mana datang datang mengaku orang lampung paling tua. dasar gila hormat dan gila wibawa.
    dibenua atlantis ada ada peradaban 3 gunung yang paling tua yaitu 1. gunung dempo sumsel, 2. gunung danau toba sumut, 3 gunung krakatau /gunung sunda land. jawa barat/ banten

    bukti yang ke 3 rumpun sukubangsa pasemah/ besemah termasuk kubu adalah yang paling tua disumatra ada 3 peradaban gunung sebagai peradaban suku tertua yaitu antara gunung dempo sumsel dan gunung kerinci jambi yaitu rumpun suku bangsa pasemah/ besemah yang termasuk didalamnya orang kubu. peradaban ke dua adalah antara gunung kerinci jambi dan gunung merapi sumbar yaitu suku kerinci dan orang merpi yang ketiga adalah antara gunung merapi sumbar dan gunnug danau toba sumut yaitu suku batak dan suku sakai. mana lampung gak ada apa lagi komering.

    rumpun suku bangsa pasemah itu ada di sumsel adalah kelompok masyarakat mayoritas 50 persen lebih. bajak laut yang terkenal dan ditakuti di sekayu musi banyu asin itu asli pri bumi Musi Banyu Asin.Sedangkan bajak laut kayu agung bukan hanya orang komering tetapi gabungan dari keturunan bajak laut cina, ogan ilir, dan komering ilir dan menggala. kayu agung juga dilalui sungai ogan
    Raden intan yang melawan belanda di lampung selatan itu adalah keturunan raja banten.

  15. kenapa semua yang berhubungan dengan rumpun suku bangsa pasemah/ besemah `sesuatu yang telah jelas dibuat tidak jelas, dibuat samar- samar, dibuat kabur kemudian di acak acak semua orang usil, mengusik, kemudian masing- masing semua pihak lain mengklaim, mengaku ngakui sebagai kepunyaannya sebagai miliknya.

    sedangkan sesuatu yang ada pada rumpun suku bangsa yang lain tidak ada yang jelas tapi dibuat-buat agar jelas dan tidak ada yang usil. berdasarkanbanyak bukti baik pisik prasasti, logika, ilmiah sudah begitu banyak pihak yang terlibat. jelas bahwa rumpun suku bangsa pasemah/ besemah adalah asal dari seriwijaya, dinasti selendra, dapuntahyang serijaya naga. tapi di buat buat agar tidak jelas.
    semua orang mengaku,,, komering, sekala berak, lampung, jambi, jawa, sumatra barat, riau, malaisia thailan` sedangkan seluruh kerajaan di nusantara ini tempo dulu tidak ada yang jelas tapi dibuat-buat agar jelas, contoh kerajaan tulang bawang letak pastinya tidak ada yang tau dimana siapa pendirinya`tapi kenapa gak ada yang usil, majapahit gak jelas sekarang dimana letaknya gak ada yang usil, ken arok asal usulnya gak jelas tapi dibuat-buat agar jelas. bisa saja ken arok itu adalah orang dari rumpun suku bangsa pasemah/ besemah. karena dijawa banyak keturunan raja raja dari rumpun suku bangsa pasemah/ besemah (seriwijaya/ selendra) begitu juga gajah mada gak jelas darimana asalnya. bisa saja dia orang dayak/ bugis, sumatra.
    karena dari bentuk wajahnya berdasarkan patung patungnya gak ada potongan muka orang jawa. tapi mirip potongan muka- muka orang dayak.

    sedangkan puyang atung bungsu jelas jelas dia tinggal dan berkubur di pagar alam yang masuk dalam rumpun suku bangsa pasemah/ besemah. dan beliau adalah putra mahkota kerajaan kushan di india yang leluhurnya adalah raja alexander the great ( iskandar zulkarnain)
    jelas jelas yang dimaksud` besemah menurut puyang atung bungsu itu adalah semuatera sungai yang telah ditimbangnya yang ber ikan semah`adalah wilayah besemah,seluruh batanghari sembilan termasuk sungai ogan dan sungai komering karena pasti ada ikan semahnya.
    atung bungsu itu orang cerdas bukan orang bodoh putra mahkota kerajaan kushans di india yang masih keturunan alexander the great tokoh sang penakluk dunia yang wilayahnya meliputi eropa afrika dan asia. itu sangat jelas. tapi dibuat buat agar tidak jelas dikatakan yng dimaksud atung bungsu besemah itu adalah sungai yang tempat istrinya mencuci beras itu saja. alangkah bodoh dan sempitnya pemikiran atung bungsu kalau begitu. kemudian dikatakan atung bungsu itu adalah anak bungsu. sebab di jadikan putra mahkota karena dia adalah yang paling tua.

    dan untuk lebih membingungkan lagi agar tidak jelas dikatakan atung bungsu adalah anak bungsu raja majapahit yang bernama ratu sinuhun kemudian bersama kakak perempuannya pergi ke bukit seguntang palembang, kemudian kakak perempuannya atung bungsu ini menjadi sultanah ( ratu/ raja perempuan) di palembang yakni kesultanan palembang darussalam. kemudian sang adik si atung bungsu menjadi penguasa pasemah, besemah. jadi sudah menjadi hukum adat pasemah besemah kalau setiap tahunnya menengok kakak perempuannya di palembang dengan membawa barang barang bawaan sebagai oleh- oleh. dan dikatakan dalam adat pasemah/besemah adik laki laki ibu di sebut sebagai meraje. dan harus sangat dihormati. ketika orang2 pasemah/ besemah datang menghantarkan barang bawaan ke palembang pihak kesultanan sangat menghormati orang2 pasemah/.

    hal ini sebenarnya jelas akal akalan kesultanan palembang darussalam untuk menaklukkan pasemah/ besemah tanpa harus bertempur/ perang. karena apapun nama dan bentuknya kewajiban datang orang pasemah/ besemah ini sama dengan membayar upeti dan sebagai tanda takluk tanpa di sadari oleh rumpun suku bangsa pasemah/ besemah. hebatkan politik kesultanan jawa ini. Karena dalam sejarah majapahit tidk ada satupun raja/ ratu perempuan yang bernama ratu sinuhun. dan silsilah 7 /6 orang anak raja itu tidak ada dalam sejarah majapahit. ratu sinuhun itu adalah raja/ ratu perempuan kesultanan palembang darussalam. jadi jelas ini adalah hanya akal akalan bagian dari strategi dan taktik untuk memenangkan peperananngan tanpa berperang dar kesultanan palembang darussalam saja. tapi akibatnya existensi/ keberadaan orang rumpun suku bangsa pasemah/ besemah menjadi tidak jelas.`karena siapapunakan berpikir 1000 kali untuk langsung menyerang dan berperang terbuka dengan rumpun suku bangsa pasemah ini. sebagai pendiri dan asal seriwijaya, daountahyang serijaya naga, dinasti selendra. disitu ada gunung dempo ada orang kubu ada orang rejang, kaur, semendo dll. gajah mada saja tidak mau masuk ke wilayah ini. inggris saja pimpinan raples tidak mau menyerang secara langsung dan terbuka melain kan dengan strategi pecah, belah, pisah, beda, jauh, lemahkan.“begitu juga dengan belanda.`sekarang orang komering, lampung dan jawa juga mengikuti strategi belanda dan inggris. untuk melemahkan rumpun suku bangsa pasemah, besemah ini pecahkan dar rumpunnya, belahkan dari rumpunnya, pisahkan pecahan- pecahannya itu, bedakan satu sama lain antara pecah- pecahannya itu dan jauhkan. lemahkan semangat nya, lemahkan sosial budayanya, lemahkan pengaruhnya dipertidak keberadaannya, dibuat tidak jelas asal usul/ jatidirinya. maka dengan sendirinya tidak akan memiliki kekuatan lagi dalam segala hal baik secara politik, sosial, budaya, militer/pisik, pengaruh dan peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. kemudian puyang sipahit lidah, puyang mata empat, sserunting sakti, rakihan sakti jelas jelas mereka itu adalah leluhur rumpun suku bangsa pasemah/ besemah tapi dibuat agar tidak jelas. dengan mengatakan mereka itu adalah orang komering lah, orang ranaulah, orang lampung baratlah orang liwalah orang bantenlah orang jawa lah. sehingga menjadi tidak jelas lagi siapa dan darimana puyang sipahit lidah, simate empat, serunting sakti, rakihan sakti. surat ulu jelas jelas surat ulu itu dari rumpun suku bangsa pasemah, besemah semua derah uluan batang hari sembilan dan bengkulu) , mereka semua menyebut dengan nama surat ulu jambi, lampung/ komering langsung mengklem hanya mereka saja yang punya aksara di indonesia ini bersama jawa dan batak. padahal semua wilayah uluan batang hari sembilan dan bengkulu / rumpun suku bangsa pasemah punya juga urat ulu ka ga nga atas dasar apa lampung mengatakan hanya lampung yang punya tulisan aksara di OKI / kayu agung mereka namakan dan pakai khat ogan yang vokalnya berujung e menjadi ke ge nge sama persis dengan rumpun suku bangsa pasemah/ besemah yang lainnya termasuk bengkulu. lampung punya aksara juga silah silahkan aja tapi jangan pernah mengatakan hanya lampung yang punya/ lampung yang pertama/ paling tua.atau mengatakan yang lain lain itu menjiplak aksara lampung. OKI kayu Agung saja marah karena menurut mereka khat ogan yang mereka pakai itu yang asli dan lampung menjiplak khat ogan. apalagi rumpun suku bangsa pasemah/ besemah“ yang lain termasuk yang dibengkulu. jelas jelas nenek moyang orang lampung itu dari rumpunsuku bangsa pasemah/ besemah juga. kenapa orang lampung malah mengaku nenek moyang merka orang batak. Batak itu di sumatra utara alangkah jauhnya dengan lampung sedangkan rumpun suku bangsa pasemah/ besemah berada di sumsel semenjak sedari dulu.
    jauh sebelum melayu proto datang wilayah orang2 rumpun suku bangsa pasemah/ besemah sudah ada. sejak zaman purba zaman batu paling tua/paleolithikum/ kebudayaan kapak batu yang sama dengan kebudayaan pacitan kebudayan gua purba seperti gua harimau dan gua putri di ogan ulu, yakni hidup di zaman neo lithikum. kalau megalithikum itu termasuk baru. dan pusat peradaban megalithikum di asia tenggara ini berada di pagar alam. sedangkan pusat palleolithikum berada di pacitan.

    begitu juga dengan `kantoli/kandali/ kuntala. jelas jelas semua berta dari negeri cina mengatakan kantoli itu adalah asal seriwijaya. karena menurut catatan2 merka seriwijaya itu dulunya bernama kantoli dan letaknya di sumatera selatan s`eda`ngkan dilampung pada waktu itu ada kerajaan `s“ekala `berak `dan “tulang `bawang di jambi ada kerajaan koying dan melayu tua dimana lagi letaknya kerajaan kantoli kalau` bukan berada di wilayah rumpun su`ku `bangsa ““pasemah/ `besemah. karena wilayah ini tidak di sebut sebut. yang di sebut hanya kantoli. ya inilah kantoli wilay`ah rum[un suku bangsa “pasemah/besemah. ( sumsel) masa lampung ada kerajaan di jambi ada kerajaan sedangkan sumsel tidak ada sama sekali. sedangkan atung bungsu dan 7 armda kapalnya menetap di rumpunsuku bangsa pasemah / sumsel dan bengkulu. kalau kantoli itu dilampung lantas tulang bawang dan sekala berak dimana. begitu juga jambi, kalau kantoli dijambi makakoying dan moloyo dimana katanya dijambi itu sezaman dengan kantoli. masa wilayah sumsel gak ada kerajaan. tidak masuk akal.
    sangat jelas itu karena kantoli pada waktu itu telah `melaku`kan hubungan dagang dengan cina dan di daerah pagar alam banyak ditemukan patung2 “dan keramik keramik cina pada abad itu ata sekit`a t`ahun` itu`tapi dibuat tidak jelas dengan mengatakan kantoli/ kandali adalah kenali di lampung, ada yang mengatakan kantoli itu adalah kendari di riau ada` pula yang mengatakan kantoli/ kandali adalah kendal jawa.“`ada juga mengatakan dari jambi““
    bahkan sekarang ini bangsa korea edang meneliti dan ingin membuktikan bahwa bangsa korea nenek moyangnya berasal dari rumpun suku bangsa pasemah/ beemah. karena bangsa korea sendiri yang neng klaim meraka berasal dari rumpun uku bangsa pasemah/ besemah di pagar alam.
    lihat itu jika sudah jelas nanti pasti dibut tidak jelas juga oleh orng komering, lampung, jambi, jawa dll.

    Kalau seh nur kodim atau puyang awak yang datang ke semendo dari banten dan merupakan cucu sunan gunug jati yang masih keturunan prabu sili wangi. orang yang paling sakti dijawa barat itu memang benar dan orang semendo sangat menghormati puyang awak seh nurkodim sebagai leluhur semendo dan sebagai peletak adat semendo yang berfilsafah islam tingkat tinggi yang diajarkan sekh ini. dan orang semendo sangat mengkultuskan seh ini. tetapi orang semendo bukan berasal dari se ini. karena seh ini datang kesemendo sudah ada orang semendo. dan seh ini menikah dengan orang semendo artinya orang semendo sudah ada sebelum seh ini. tepi kalau orang semendo ada yang keturunan seh ini memang benar.
    dan seh ini mengajarkan ahlak islami. krena orang semendo pada waktu itu sebagian besar sudah beragama silam tetapi ahlaknya masih sangat bejat dan jahiliyah. bahkan seh ini sangat disayangi oleh masyarakat semendo khususnya, karena kemulyaan hatinya. yang mengajarkan cinta kasih sesama bahkan terhadap hewan sekalipun. semut mau menyeberang sungai saja di buatkan jembatan dari kayu oleh seh ini untuk membantu semut agar bisa menyeberang ke seberang.

    Ogan yang juga termasuk rumpun suku bangsa pasemah/ besemah. karena bahasa rumpun melayu e. dan sungai ogan itu daru hulu sampai ilir dan muaranya di kertapati palembang itu pasti ada ikan semahnya. dan sungai ogan itu juga telah ditimbang oleh puyang atung bungsu
    ogan dan semendo mau dipisahkan dan dibedakan dengan rumpun suku bangsa besemah yang lain tujuannya untuk melemahkan dan mempertidak keberadaannya.

    saya sebagai orang sumsel sangat sangat tersinggung batu raja itu berasal dari bantu raja. yang membantu raja dalam peperangan. lama kelamaan kata bantu raja berubah menjadi batu raja.
    hampir dapat dipastikan ini adalah kerjaan orang komering, lampung dan jawa untuk mempertidak dan menghilangkan keberadaan orang ogan. seolah olah bantu raja adalah orang ogan yang hanya bisa jadi pembantu raja sedangkan rajanya orang komering atu lampung atau jawa. enak saja asal bicara.
    lebih tua ogan dari komering. ogan dulu baru komering. tulisan aksara lampung dan komering itu menjiplak khat ugan.
    MAU BUKTI YANG NYATA TEMUAN POSIL MANUSIA PURBA ZAMAN NEOLITHIKUM DAN KAPAK BATU ZAMAN PALEOLITHIKUM DI GUA PUTRI DAN GUA HARIMAU ITU DI OGAN BUKAN DI KOMERING ATAU LAMPUNG.
    BATU RAJA ITU BUKAN DARI BANTU RAJA TETAPI RAJA YANG MENJADI BATU, ARTINYA RAJA BUKAN PEMBANTU. JANGAN ASAL NGOMONG SAJA.
    ORANG SUMBAGSEL YANG PERTAMA JADI, KSAD ( KEPALA SETAP ANGKATAN DARAT/ PANGLIMA ANGKATAN DARAT ADALAH JENDRAL MAKMUN MURAT ORANG BATU RAJA ORANG OGAN.)

    Bukan orang komering martapura saja yang ganas dan dan berani. orang ogan dikatakan penakut semua. muara saung dan muara saE dan ogan ulu itu lebih ganas lagi.

    SEMENDE/ SEMENDO Adalah melayu termasuk dalam rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) suku bangsa ini termasuk melayu tua bahkan paling tua. dengan bukti di temukannya peradaban purba mulai dar zaman paleolithikum/ zaman batu tua/ kebudayaan pacitan/ kapak batu- zaman seriwijaya ada diwilayah ini. segudang bukti jelas menunjukkan bahwa seriwijaya, dapuntahyang serijaya naga, dinasti selendra berasal dari rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.). semendo adalah termasuk runpun suku bangsa ini. perang pasemah dengan belanda adalah perang yang sangat panjang berlangsung 50 tahun lebih panjang dari perang aceh selama 30 tahun. memang perlawanan rakyat aceh terus sampai jepang datang. sama dengan perlawanan pasemah sampai jepang datang masih tetap melakukan perlawanan pisik dengan belanda. sehingga belanda menggunakan strategi pecah belah pisah bedakan jauhkan sehingga tidak lagi mempunyai kekutan dalam segala hal baik politik, sosial, budaya, pengaruh, dan pisik. sehingga dengan mudah dan dengan sendirinya perlawanan rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) hancur dan dapat dikalahkan belanda. dapat dibayangkan jika rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) ini bersatu akan membuat kekuatan raksasa yang sangat dahsyat yang dapat mengguncang dunia sebagaimana kerajaan seriwijaya dulu. teapi kalau sudah di pecah pecah menjadi ribuan maka hancurlah kekuatan itu yang ada hanyalah lemah dalam segala hal baik lemah secara politik, sosial, budaya, pisik, bagaimana tidak rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) dipecah menjadi semendo, lahat gumay, kikim, lematang, kaur, rejang, padang guci, mana, kisam, bayur dll yang jumlahnya menjadi ribuan suku. sehingga tidak ada sama sekali kekuatan baik politik, sosial, budaya, pisik dll. dan masing masing pecahan merasa paling hebat dan paling berpengaruh dan akhirnya saling menjatuhkan. dan pengaruh serta peran rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) diperkecil untuk melemahkan semangat. sehingga kesan yang dimunculkan adalah primitip, keterbelakangan, yang tidak ada arti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. itu dilakukan oleh belanda dan musuh musuh seriwijaya. orang komering dan lampung juga mengikuti jejak belanda untuk memecah belah pisahkan bedakan jauhkan rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.)
    disumsel rumpun suku bangsa pasemah ini adalah mayoritas 50 persen lebih
    dilampung orang semendo saja lebih banyak daripada orang lampung
    saya sebagai orang sumsel sangat tersinggung membaca artikel-artikel yang sangat mendiskerditkan semendo dikatakan hanya di kecamatan semendo saja asalnya artinya di tempat lain semendo di gambarkan sebagai pendatang baru bukan peribumi hanya numpaang
    semendo hanya berjumlah 105.000, semendo adalah melayu deuotro/ melayu muda, semendo masuk ke pedalaman muara enim karena diserang seriwijaya, semendo dari banten, semendo baru ada tahun1600 san. itu semua untuk melemahkan semangat semendo bahwa semendo itu kecil, lemah, sedikit tidak ada arti. selalu digambarkan 100 persen bermata pencarian menggantungkan hidup dari kebun kopi yang masih primitip. masya Allah alangkah liciknya merka. antara ogan dan semendo dipisahkan jauh, antara semendo dan palembang dipisahkan jauh oleh mereka mereka yang tidak senang dengan rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) sebagai asal dan pendiri kerajaan seriwijaya. mereka takut kalau komunitas ini bangkit lagi. yang dapat menguasai kehidupan berpolitik, sosial, budaya, pisik/ militer. bagaimana tidak di sumsel komunitas in mayoritas, dilampung, lebih banyak dari orang lampung dibengkulu, dijambi, di babel dan ada diseluruh indonnesia bahkan seluruh dunia. tapi walau dipisah pisahkan walaw di cerai beraikan, di jauhkan dibeda bedakan. rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) bahasa dan agama islamlah yang akan kembali menyatukan rumpun suku bangsa melayu pasemah/ besemah (gunung dempo, gunung kaba, pagar alam, lahat, musi rawas/ ulu musi termasuk kubu, lubuk linggau empat lawang muara enim, ogan, semendo, kaur, rejang, bengkulu, bukit barisan dari perbatasan sumbar- lampung.) .

    orang kubu itu adalah saudara kita kasihan mereka disisihkan mereka adalah termasuk yang tua yang merupakan bagian peradaban gunug dempo dan gunung kerinci. jangan dipertidak keberadaan mereka dia adalah termasuk rumpun suku bangsa pasemah/ besemah. menghina kubu berarti menghina rumpun suku bangsa pasemah/ besemah. sama dengan menghina sumsel dan bengkulu sama dengan menghina sumatra sama dengan menghina indonesia sama dengan menghina asia.
    lebih dulu kubu mempunyai peradaban dari yang lain

    Dalam sebuah artikel di internet yang berjudul dinding angin karangan arfan rachman yang sangat sangat tidak masuk akal tidak ada bukti, tidak berdasar sama sekali yang sangat merendahkan dan menghina rumpun suku bangsa besemah/ sumsel/ batang hari sembilan. yang lebih gila lagi dari agung arlan. yang mengatakan rumpun suku bangsa besemah orang purba orang telanjang, yang di hancurkan oleh seriwijaya semudah membalikkan telapak tangan. yang di bantai habis oleh seriwijaya. pasti arfan rachman ini orang komering.
    dengar baik baik kalian semua DEMI ALLAH TIDAK PERNAH RUMPUN SUKU BANGSA BESEMAH BERPERANG DENGAN SERIWIJAYA APALAGI DIHANCURKAN DAN DIBANTAI SEMUDAH MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN. KALIAN SEMUA INGIN MEMUTAR BALIKKAN PAKTA BERSILAT LIDAH. ALLAH LEBIH TAU ARFAN RACHMAN DARI MANA SERIWIJAYA BERASAL. APA DAN SIAPA RUMPUN SUKU BANGSA BESEMAH. DEMI ALLAH KALAU LAMPUNG IA DIHANCURKAN DILAKNAT DAN DIKUTUK DAN DIBANTAI OLEH SERIWIJAYA DAN YANG MEMBANTAINYA TIDAKLAIN ORANG RUMPUN SUKU BANGSA BESEMAH/ PASEMAH. BUKTI SELURUH PRASASTI SERIWIJAYA DILAMPUNG MENGABADIKAN HAL ITU TERMASUK ORANG KOMERING JANGAN MEMUTAR BALIKKAN PAKTA SERIWIJAYA YANG MENGHANCURKAN RUMPUN SUKU BANGSA BESEMAH

    TIDAK ADA SATUPUN PRASASTI SERIWIJAYA DI WILAYAH RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH YANG MENGATAKAN RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH DITAKLUKKAN APALAGI DIKUTUK OLEH SERIWIJAYA. SELURUH PRASASTI ATAU SURAT ULU YANG BERADA DIRUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH ITU BERISI TENTANG PENGHORMATAN DAN KEBESARAN LELUHUR. BUKTINYATA ADALAH KUBURAN PUYANG SERI BAGINDA MAPULI ATUNG BUNGSU. DAN SURAT YANG DIBUAT OLEH SERI NURUDDIN PANGLIMA ANGKATAN LAUT KERAJAAN RAO INDIA YANG MENGATAKAN BAHWA BELIAU WAFAT DIMUARA LEMATANG. YANG SETIAP TAHUN RAJA RAJA SERIWIJAYA SELALU BERZIARAH KE GUNUNG DEMPO KEKUBURAN PUYANG SERIBAGINDA MAPULI DEWA ATUNG BUNGSU. DEMI ALLAH ITU ADALAH PAKTA.

    DAN BERDASARKAN PAKTA SEJARAH PULA TELAH SANGAT JELAS PERANG DIINDONESIA INI YANG PALING PANJANG MELAWAN HINDIA BELANDA ADALAH PERANG PASEMAH/ BESEMAH DAN PERANG ACEH. ORANG ORANG PASEMAH/ BESEMAH BERKALI KALI MEMBUKTIKAN MENYERANG PUSAT HINDIA BELANDA DI SUMBAG SEL YAKNI PALEMBANG DIANTARANYA serangan orang Pasemah ke kota Palembang (1829), Lahat(1829), Musi Ulu)1837), Rejang(1840), Ampat Lawang(1840-1850) KAUR. BAHKAN PADA SERANGAN ORANG PASEMAH TAHUN 1829 ITU YANG IKUT HANYA PAGAR ALAM KISAM DAM MEKAKAU SAJA MEREKA SANGGUP MEMBAWA 3000 PASUKKAN DAN MEMBAKAR 150 KAMPUNG DIPALEMBANG YANG SUDAH DIDUDUKI HINDIA BELANDA. DAN TIDAK ADA SATUPUN ORANG INDONESIA YANG SANGGUP MENYERANG BENTENG INGGRIS DI BENGKULU YANG MENJADI MARKAS BESAR GUBERNUR JENDRAL INGGRIS YANG BERNAMA RAFLES KECUALI RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH DAN ITU ADALAH MALA PETAKA YANG PALING BESAR BAGI INGGRIS SELAMA DI INDONESIA. SEDANGKAN KOMERING SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MENYERANG PUSAT HINDIA BELANDA YANG BEKEDUDUKAN DI PALEMBANG, BAGAIMANA BISA DIKATAKAN DAPUNTAHYANG SERI JAYA NAGA SERIWIJAYA ITU ORANG KOMERING. JELAS INI ADALAH BUKTI, PETUNJUK, ISARAT DARI MANA DAPUNTAHYANG SERIJAYA NAGA DAN 200.000 PASUKKANNYA. BARU PADA REPOLUSI PISIK PERANG KEMERDEKAAN RI ORANG KOMERING BERTEMPUR MELAWAN BELANDA, DENGAN DI BUMI HANGUSKANNYA DESA BETUNG KOMERING ULU OLEH BELANDA YANG SEOLAH OLAH ORANG KOMERING PALING BERJASA, PALING BERANI MELAWAN BELANDA, SUDAH SUDAH LAGI KOMERING ITU ANAK KEMAREN SORE TIDAK USAH MENGAJARI RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH TENTANG ARTI SEBUAH PERANG. DITAHUN 1829 SAJA RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH INI MASIH SANGGUP MELAKUKAN SERANGAN KEPALEMBANG YANG MENJADI PUSAT HINDIA BELANDA DI SUMBAGSEL PADAHAL RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH SUDAH TERCERAI BERAI AKIBAT PECAH BELAH PISAH BEDA ADU DOMBA MAJAPAHIT AKIBAT PALEMBANG DARUSSALAM, INGGRIS, BELANDA. DAPAT DIBAYANGKAN JIKA RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH INI MASIH SOLID DITAHUN 683 PADA MASA DAPUNTAHYANG SERIJAYA NAGA. SEDANGKAN KOMERING MANAPUNYA NYALI MENYERANG PUSAT HINDIA BELANDA DI SUMBAGSEL YANG BERKEDUDUKAN DIPALEMBANG. APALAGI LAMPUNG. RADEN INTAN ITU MASIH KETURUNAN RAJA BANTEN SESUAI DIA BERANI.

    SEDANGKAN WILAYAH RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH TIDAK PERNAH DITAKLUKKAN MAJAPAHIT TIDAK PERNAH GAJAHMADA MEMASUKI WILAYAH RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH MEMANG MAJAPAHIT BERHASIL MENAKLUKKAN PALEMBANG HANYA SEBATAS PALEMBANG DAN KOMERING SAJA SEDANGKAN KEDAERAH ASLI SERIWIJAYA YAKNI RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH TIDAK PERNAH TAKLUK DENGAN GAJAHMADA DAN MAJAPAHIT, BEGITU JUGA DENGAN BANTEN YANG MENGHANCURKAN LAMPUNG DAN BENGKULU HANYA BENGKULU SELATAN YANG BERADA DI PESISIR SELATAN BENGKULU SAJA YG TAKLUK SEDANGKAN DIWILAYAH RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH TIDAK PERNAH PASUKAN BANTEN MENGINJAKAN KAKINYA. KEMUDIAN DATANG PALEMBANG DARUSSALAM ITU PUN MENAKLUKKAN LAMPUNG DENGAN PEPERANGAN DI MANGGALA SEDANGKAN DIWILAYAH RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH ITU MERDEKA DARI KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM. KEMUDIAN DATANG KERAJAAN PAGAR RUYNG MENGHANCURKAN ORAN KOMRING DAN LAMPUNG PULA SEDANGKAN RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH TIDAK PERNAH TAKLUK DENGAN PAGAR RUYNG APAKAH PANTAS KOMERING DAN LAMPUNG MENGAKU ASAL SERIWIJAYA YANG KATANYA BESAR KALAU SELALU JADI BULAN BULANAN DAN TAKLUKKAN DAN DIHANCURKAN OLEH SEMUA KERAJAAN SEPERTI KOMRING DAN LAMPUNG YANG SELALU DI HANCURKAN DAN DITAKLUKKAN SETIAP KERAJAAN. BAIK ITU OLEH SERIWIJAYA, SUNDA, JAWA, BANTEN, PALEMBANG DARUSSALAM PAGARRUYUNG

    KISAH ARIA PENANGSANG BERKEINGINAN MENYERANG PALEMBANG DARUSSALAM YANG MASIH ADA SILSILAH DENGAN RADEN PATAH. ARIA PENANGSANG PANGERAN SAHIBUL/ RADEN SARIMAN KUNING MENDIRIKAN BENTENG DI OGAN ILIR INDRALAYA. YANG KEMUDIAN MENJADI LELUHUR ORANG OGAN ILIR JUGA DENGAN BERBAGAI LEGENDA DI DAERH OGAN ILIR.

    demi ALLHAH ORANG OGANLAH YANG PALING BANYAK MENJADI PASUKKAN ARIA PENANGSANG INI DISEKITAR OGAN ILIR, TERMASUK DAERAH PEGAGAN, MERANJAT SERITANJUNG SERIBANDUNG.

    DEMI ALLAH RATU SAHIBUL ATAU ARIA PENANGSANG/ RADEN ARIMAN KUNING ITU MENYERANG PALEMBANG DARUSSALAM. DEMIALLAH BUKAN SERIWIJAYA. KARENA SERIWIJAYA SUDAH TIDAK ADA LAGI DI PALEMBANG DAN TELAH MENJADI JAWA MAJAPAHIT MULAI DARI GAJAH MADA ARYA DAMAR SAMPAI RADEN PATAH DAN KETURUNANNYA DARI JAWA YANG MENDIRIKAN KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM YANG MASIH KETURUNAN RADEN PATAH. TIDAK ADA HUBUNGANNYA SEDIKITPUN DENGAN SERIWIJAYA. JANGAN PERNAH SERIWIJAYA DIHUBUNGKAN DENGAN PALEMBANG DARUSSALAM. PALEMBANG DARUSSALAM ITU ORANG JAWA. SEDANGKAN SERIWIJAYA ADALAH MELAYU RUMPUN SUKU BANGSA PASEMAH/ BESEMAH ( GUNUNG DEMPO, GUNUNG KABA, PAGAR ALAM, LAHAT MUSI RAWAS TERMASUK KUBU RAWAS ASLI KUBU YANG MASIH LIAR DAN GANAS, LAHAT, MUARA ENIM EMPAT LAWANG OGAN, SEMENDO, KAUR, REJANG, BENGKULU

    ratu sahibul/ arya penangsang / raden sariman kuning ini adalah panglima perang kerajaan demak adipati jipang, cucu raden patah murid kesayangan sunan kudus. arya penangsang ini adalah ahli strategi perang. arya penangsang dalam menghabisi dan membantai orang abung dikomering ini telah membentuk koalisi yang terkenal dengan poros OGAN-KOMERING-SEMENDE-DAYE. SETELAH MENGKONDISIKAN POROS INI BARU ARYA PENANGANG MENYERANG DAN MEMBANTAI ORANG ABUNG DENGAN KOALISI-KOALISINYA YAKNI SELURUH ORANG LAMPUNG. YANG TELAH MENJAJAH DAN MENINDAS TANAH KOMERING. KOALISI ABUNG ADALAH SELURUH LAMPUNG SEDANGKAN KOALISI KOMERING ADALAH OGAN, SEMENDE, DAYE. DAN JAWA

    SEBAGAI BUKTINYATA LIHATLAH KETIKA ARYA PENANGSANG MENYERANG KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM. DIA TIDAK LANSUNG MENYERANG TETAPI ARYA PENANGSANG MEMBENTUK KOALISI ILIRAN YAKNI OGAN ILR, PEGAGAN, SERI TANJUNG, INDRALAYA, MERANJAT KAYU AGUNG. BAHKAN ORANG MUARA ENIM DAN ORANG JAWA JUGA ADA YANG BERGABUNG. DAN ARYA PENANGSANG INI MENJADI LELUHUR ORANG INDRLAYA DAN OGAN ILIR. DISANA JUGA BANYAK KETURUNANNYA.

  16. menarik info2nya.. izin follow

  17. Mukhtar Yusuf

    , artikel bagus dan bermanfaat tetapi Sayangnya tidak ada ada referensi kepustakaan nya bisa anda tambahkan referensi kepustakaan nya terima kasih

Tinggalkan Balasan ke sandyc06 Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s