Salah satu mukjizat Nabi Muhammad, adalah diperjalankannya beliau oleh Allah melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.
Banyak yang coba mengungkapkan peristiwa tersebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutahir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking.
Teori Lubang Cacing
Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak.
Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).
Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.
Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan popnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.
Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.
Berdasarkan teori Roger Penrose :
“Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).”
Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut :
Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.
Dalam kondisi singularitas awal jagat raya Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilan besaran yang tidak dapat diramalkan.
Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan “jagat raya”, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya. Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum.
Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan. Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui “lubang cacing (wormhole)” kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan.
Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui “lubang cacing” (dengan kekuasaan Allah Swt) kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika.
Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya. Dalam bahasa ilmu kalam :
“Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di tujuh samudera di bumi telah habis dituliskan di Luh Mahfudz pada awal penciptaan, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes.”
Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam). Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui “lubang cacing” bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad, sewaktu menjalani isro’ dan mi’roj (Sumber : Gagasan dan Pemikiran, Dr. Nasim Fauzi).
Sebagaimana firman Allah :
Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal…
(QS. An Najm /53:13-15)
Nampaknya dalam mengungkap Perjalanan Isra, Teori Hawking dengan “Lubang Cacing”-nya, sama logisnya dengan Teori Menerobos Garis Tengah Jagat Raya (sumber : (Perhitungan Matematis) Kecepatan BURAQ), namun meskipun begitu, teori Hawking, tidak semuanya bisa kita terima dengan mentah-mentah…
Se-andainya benar, Rasulullah diperjalankan Allah melalui “lubang cacing (worm hole)” semesta, seperti yang di-utarakan oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi, harus di-ingat bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan lintas alam, yakni menuju ke tempat yang kelak dipersiapkan bagi umat manusia, di masa mendatang (surga).
Rasulullah dari masa ketika itu (saat pergi), berangkat menuju surga, dan pada akhirnya kembali ke masa ketika itu (saat pulang). Dan dengan mengambil teladan peristiwa Isra, kita bisa ambil kesimpulan :
1. Manusia dengan kekuasaan Allah, dapat melakukan perjalanan lintas alam, untuk kemudian kembali kepada waktu normal.
2. Manusia yang melakukan perjalanan ke masa depan, namun masih pada ruang dimensi alam yang sama, tidak akan kembali kepada masa silam (sebagaimana terjadi pada Para Pemuda Kahfi).
3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan.
Hal ini semakin mempertegas, semua kejadian dimasa depan, hanya dipengaruhi oleh kejadian di masa sebelumnya…
WaLLahu a’lamu bisshawab…
Artikel Terkait
01. Menghitung Umur Semesta
02. Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an?
03. Misteri HURUF HIEROGLYPH, mengungkap Kisah NABI IDRIS, dalam Peradaban MESIR PURBA?
Subhanallah,,,
artikel luar biasa ilmu yg sangat bermanfaat..
trima kasih banyak..
manteps,,
artikel yang mencerahkan …..
alhamdulillah
lubang cacing pula hubungannya, mungkin cacing pita ya. yang enggak-enggak aja. terima ajalah apa adanya.
bukan cacing pita..tapi cacing perut…
makanya, pahami dulu apa tuh lubang cacing (wormhole)…..!!!
“terima ajalah apa adanya” (sebuah kepasrahan yang membabi buta tanpa adanya usaha untuk mencari ilmu)
Tolong pahami sesuatu sebelum Anda menilai sesuatu, dan Anda akan paham apa maksud dari sesuatu itu.
Allahu Akbar..
sebelum atau sesudah adalah tergantung dari sekarang..
wah hati2 .. sm pemikiran orang barat.. bisa2 aqidah kita kena.. 😡
hanya karena itu teori barat, jadi ga mau nerima?? gimana islam mau maju kalo umatnya berpikiran mundur…
Aok…. Jih. Ussah nak ikut tarrus same Barat ie. Bile maju islam, tok?
(Bahasa Sambas, Kalimanatan Barat:Betul.. tuh. Usah kita terlalu mengikuti barat. Kapan majunya Islam?)
smoga bermanfaat bagi kita semua,dan yang selain islam mngkin bs merenungkanya,..
blog yang sangat bermanfaat lagi berguna. keep posting brader
hawking kan ga percaya adanya Tuhan,dia atheis,jadi jangan di sambung-sambungkan lah
Subhanallah
Justru anehnya, belajar dari teori hawking yg konon atheis itu malah membuat makin percaya pada kebenaran Quran. Kebenaran Quran nggak harus diungkap oleh orang Islam kan?
mantap..patutnya hawking membaca hadis2 tentang israk mikraj dan terjemahn alQuran ..moga2 idea2 dia secara matematika harus dibuktikan dan diishtiharkan,, bahawa 1500 tahun lalu Allah sudah menerangkan dalam Quran ..Subhanallah–pasti dgn kecanggihan fizik moden buleh merungkaikan rahsia ALQuran kerana Allah suka pada manusia yg memikirkan kekuasaanNya mencipta alam semesta planet2 ini..
hikzz,,, Allahu Akbar
Saya kira tidak usah buru-buru mengkaitkan lubang cacing dengan Isra’ mi’raj. Yg mungkin dijelaskan dulu adalah apakah Rasulullah mengalami isra’ mi’raj dalan keadaan terjaga atau tidak. Bila keadaan terjaga berarti fisik dan ruhnya, jika tidak berarti ruhnya saja. Karena hal ini masih menjadi kontroversi di kalangan umat islam sendiri.
Lubang cacing sendiri belum pernah teramati, namun secara teoritis benar karena merupakan salah satu penyelesaian terhadap teori relativitas umum. Lubang cacing jika divisualisasikan seperti lobang yg menghubungkan dua ruang dan waktu. Lubang cacing hanya dapat dilewati oleh materi dengan kepadatan energi negatif untuk menjaga kestabilan lubang cacing itu sendiri yang mudah runtuh..
Setuju bangetz…….
Insya ALLOH saya yakin 1000000% bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj, Rasululloh diperjalankan oleh ALLOH dlm keadaan “terjaga” artinya Jasad, Ruh, dan Kesadarannya. _/\_
sungguh artikel yang sangat bermanfaat, thanks
kami tunggu the next post
Assalamualaikum.
Maap agan2 saya ikut nyempil…
Lubang cacing memang secara teori bisa dijadikan salah satu kemungkinan.
Tapi ane pernah baca di blog lain/forum yg saya ga ingat alamatnya, kalau bisa2 saja ada kemungkinan lain yang bisa jadi teori yaitu ASTRAL PROJECTION (ruh keluar dari tubuh).
Bisa aja kan secara terjaga, ruh Muhammad SAW ditarik ALLAH untuk bisa berkelana kedimensi lain.
Manusia biasa pada jaman sekarang saja sudah banyak yang bisa ilmu supra ini, ada yang dengan belajar ada juga yang memang sudah dari lahir punya kemampuan itu.
Kenapa tidak dengan Muhammad SAW yang merupakan Rasul Allah?
Untuk pengeertian Astral Projection yang lebih rinci mungkin ente bisa googling. Dan Astral Project inipun sedang diteliti oleh para ahli.
Klo juragan berkenan, tolong kupas tentang fenomena Astral Projection tersebut menurut pandangan agan di blog ini.
Saya tunggu ya…
Wassalam
Maaf saudara2 seiman, sy amat tdk setuju dgn teori lubang cacing itu, terutama krn amat bertentangan dgn sunatullah / hukum alam (teori seperti itu mustahil terjadi).
Maka teori lubang cacing itu tdk lebih dari suatu tahayul modern (amat sulit bisa diterima oleh akal sehat), dan umat Islam mestinya amat berhati-hati atau tdk terlalu bersemangat menghadapinya.
Sdgkan perjalanan Nabi selama ‘Isra dan Mi’raj adalah perjalanan batiniah (sama sekali bukan perjalanan fisik-lahiriah). Dimana terjadi pengembaraan pengetahuan atau kesadaran Nabi, sambil dituntun oleh malaikat Jibril.
1. Tak ada yang mustahil jika tanpa se ijin Allah S.W.T
2. Semua hanyalah spekulasi, tak ada yang tahu pasti kebenarannya. Hanya Allah S.W.T, Rasullullah S.A.W dan Jibril A.S yang mengalaminya yang tahu pasti.
saya malah percaya bahwa Rasullullah melakukan secara fisik (lebih cepat dari cahaya)
Kenapa : adanya hewan bouraq bersama malaikat jibril A.S yang diutus oleh Allah untuk ditunggangi / dikendarai , hadangan dari ifrit, bertemunya Rasullullah S.A.W dengan nabi2 sebelumnya
Sy amat setuju, bahwa pasti tdk ada sesuatu hal yg berlaku / terjadi di alam semesta ini, tanpa seijin-Nya.
Namun juga perlu diketahui, bahwa segala ijin, kehendak, ataupun perbuatan-Nya di alam semesta, justru pasti terwujud melalui Sunatullah (Sunnah Allah / aturan / hukum / ketetapan-Nya), yg tdk pernah berubah-ubah (kekal) dan pasti mengatur segala zat ciptaan-Nya, sejak awal penciptaan alam semesta s/d akhir jaman.
Bahkan Allah, Yang Maha Mulia dan Maha Agung, pasti tdk berbuat sekehendak-Nya di alam semesta ini (tentunya alam semesta pasti telah hancur / kacau balau sejak dahulu), krn Allah mmg pasti mengikuti aturan yg tlh diciptakan-Nya sendiri (Sunatullah).
Baca pula penjelasan lengkapnya ttg “Sunatullah sebagai wujud perbuatan Allah” (pd http://islamagamauniversal.wordpress.com/2011/12/12/sunatullah-sebagai-wujud-perbuatan-allah/).
Hewan bouraq hanya bentuk simbolisasi / perumpamaan drpd ‘pikiran’. Coba bandingkan sj, mana ada zat-zat fisik yg bisa lbh cepat drpd kecepatan perubahan pikiran?. Serta apakah mungkin tubuh fisik Rasulullah saw, semuanya bisa terurai menjadi partikel2 yg setara / lbh kecil drpd ukuran photon (partikel mediator cahaya), lalu bergabung utuh kembali dgn bgtu sj, setelah menjalani Isra’ Mi’raj?.
Sekali lagi, Allah mmg Maha Kuasa dan Maha Berkehendak, tetapi justru tdk berbuat sekehendak-Nya.
alhamdullillah, terima kasih atas artikelnya, mas
tapi bagaimana dengan satelit, komputer dan telpon apakah termasuk zat fisik atau zat gaib. Mengapa ?
1. satelit : mampu menerima gel. elektromagnetik (signal tv, radio, internet) dan menyampaikan dalam waktu yang sama melalui ruang hampa udara
2. komputer : processor dalam komputer mampu membaca, menganalisa, mengkonfigurasi data ke bentuk tulisan, gambar, suara, video atau sebaliknya dalam waktu kurang dari satu detik (bahkan bisa semuanya sekaligus)
3. telepon : kita mampu berkomunikasi dg orang lain dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu yang sama( bahkan dari bulan ke bumi )
semua benda diatas bertindak dalam kecepatan cahaya atau bahkan lebih dan semuanya telah dihitung oleh para cendikiawan
semua mukjizat yang dilakukan para nabi dan rasul tetaplah istimewa, nabi Isa a.s adalah seorang tukang kayu dan bisa menghidupkan orang mati (kapan nabi Isa a.s belajar menghidupkan orang mati / kedokteran ? ) mati suri tidak dapat disembuhkan oleh teknologi saat ini; para dokter hanya membiarkan orang yang mati suri selama beberapa tahun sampai terbangun dengan sendirinya
nabi musa a.s bisa membelah laut merah, tidak mempan dibakar api (api = panas = sunatullah )api lawan kulit + daging = melepuh = manusia bakar
nabi sulaiman a.s mampu berbicara dan memahami bahasa hewan ( sekarang manusia harus melatih hewan ( perlu waktu )untuk bisa dipahami tetap tdk bisa ngobrol seperti antar manusia
saat nabi muhammad s.a.w dikejar suku quraish dan bersembunyi di gua tsur dan dilindungi oleh sarang laba laba dan sarang burung (berapa cepat laba2 dan burung dalam membuat sarang ? ) atau sarang tersebut muncul tiba2 ≠ sunatullah
saya sependapat dengan anda tentang sunatullah / Allah S.W.T tidak campur tangan dengan urusan duniawi tetapi kalau saya simpulkan sunatullah seperti UUD ’45 sedangkan hal yang terjadi dengan para utusan-Nya seperti kepres
atau Allah tlah menyiptakan sunatullah khusus untuk para utusan-Nya
satu hal lagi kalau isra miraj adl perjalanan spiritual bagaimana rasullullah melakukan / mengeluarkan ruh dari tubuhnya sedangkan yang mendapinginya hanya malaikat jibril a.s bukan izrail a.s (setahu saya nabi muhammad S.A.W seorang pedagang yang tidak bisa membaca yang paling berhasil menyampaikan ajaran Allah ) coba kalau zaman sekarang ada seorang buta huruf jadi presiden / pemimpin , apakah yang terjadi ? akankah ada orang yang jadi pengikutnya ?????
@Rully: Definisi hal2 fisik-lahiriah-nyata adalah hal2 yg tersusun dari materi. Sdgkan hal2 gaib adalah hal2 yg tersembunyi di balik hal2 yg bisa diukur / dideteksi / diamati. Shg ada hal2 fisik-lahiriah-nyata, yg juga sekaligus bersifat gaib, krn mmg pasti adanya keterbatasan alat2 indera fisik manusia ataupun alat2 ukur buatannya.
Satelit, komputer dan telpon tentunya berupa benda2 fisik-lahiriah-nyata, bgtu pula halnya dgn partikel2 pembawa gaya elektromagnetik (semuanya tersusun dari materi). Namun knpa bisa timbul gaya elektromagnetik?, knapa bisa ada elektron, proton dan neutron? knpa bisa timbul gravitasi? apa materi penyusun terkecil bagi segala benda?, apa benda langit terbesar?, dsb, justru masih gaib bagi manusia.
Sy tdk ingin memaksakan umat Islam, utk bisa memahami bahwa mu’jizat2 para nabi-Nya adalah hal2 yg diperolehnya melalui proses2 yg relatif biasa atau alamiah (pasti melalui sunatullah). Silahkan umat memahaminya sesuai dgn tngkat keyakinannya masing2.
Namun harapan utama sy, agar umat bisa benar2 menjawab, apakah Allah mmg pernah berbuat sekehendak-Nya di alam semesta ini? (apakah kehendak-Nya mmg bisa berubah-ubah?). Termasuk apakah Allah mmg pernah berlaku pilih-kasih kpd umat2 tertentu saja (seperti hanya kpd para nabi-Nya)?. Harapan kedua sy, agar umat bisa menghilangkan segala mistis-tahayul dlm kehidupan beragamanya (tdk bisa dinalar / diterima oleh akal sehat).
Perjalanan spiritual Nabi selama Isra’ Mi’raj adalah pengembaraan pikiran, shg ruh / tubuh Nabi justru tdk pergi kemana2, hanya isi pikiran Nabi yg kemana2. Sdgkan malaikat Jibril mmg ditugaskan-Nya, utk memberikan ilham2 yg positif-benar-baik ke dalam dada-hati-pikiran Nabi.
Menjadi org pintar tdk selamanya hrs bisa membaca dan menulis (termasuk para nabi-Nya), jika ia mmg memiliki kemauan yg benar2 amat kuat, utk mempelajari segala sesuatu hal di sekitarnya (termasuk ttg kebenaran-Nya).
Saya menghargai pendapat antum bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa batiniah semata, tapi bukankah dlm al-Quran ayatnya pun “Maha Suci ALloh yg telah “memperjalankan” hambanya..Muhammad dst. Lalu pertanyaannya adalah dgn apa Alloh memperjalankan hambanya tsb?! Jelas itu adalah perjalanan Fisik/Jasad, Ruh, dan Kesadaran beliau.
Sy juga menghargai umat2 Islam lainnya, yg memiliki pemahaman berbeda. Lebih pentingnya lagi, agar umat bisa terus menerus dan berlomba-lomba utk bisa makin menyempurnakan ilmu (keimanan batiniah) dan amalnya (keimanan lahiriah), sesuai dgn kebenaran-Nya.
assalamu’alaikum wr wb
apakah menurut anda isra’ mi’raj rasulullah hanyalah sebatas fantasi, olah fikir dr rasul atau hasil ngimpleng?
tidak, isra’ mi’raj adalah mukjizat terbesar rasul.
kalo hanya hasil olah fikir/ngimpleng akan banyak pertentangan, karna yg bisa ngimpleng bkn hanya rasul, saya jg bs berkhayal naik ke sidratul muntaha bertemu Allah & bilang pd yg lain Allah telah memanggil saya & memberikan suatu tugas.
ingat ISRA’ MI’RAJ DAN AL QUR’AN ADALAH MUKJIZAT TERBESAR
wassalamu’alaikum wr wb
betul sekali ini adalah mukjizat terbesar, mukjizat tidak mengharuskan sains berdampingan dengannya. mukjizat hanya bisa dipahami dengan iman.
maaf, menurut pengetahuan saya, perjalanan isro’ mi’roj nabi itu perjalanan ruh serta jasad beliau (bukan ruh saja), wktu itu Allah memerintahkan kepada nabi untuk menjalankan kewajiban sholat 5wktu. silahkan pelajari sejahnya di kitab” kuning (klasik)… maap belepotan… hehehehe
nb: kalo gak bisa baca kitab kuning, silahkan tanya pda kyai” salafy…
Justru smua yg terjadi di alam semesta ini adalah atas kehendak Allah ( Sunatullah ). Jgn hanya pahami makna sunatullah dgn trbatas saja. Ingat ada Qada n Qadar. Ada yg sudah dipatenkan n ada yg masih dpt dirubah baik dgn doa maupun usaha. Allah itu Maha Kuasa apapun terjadi atas kekuasaan Allah. Jika blng Allah ga mngkin mlanggar hukum alam, brati lbih hebat alam dr Allah??? Allah lah yg mngatur alam semesta bkn sebaliknya. Rasulullah SAW mlakukan isra mi’raj dgn fisik/dzahir, itu wajib diimani muslim krena Allah Maha Bisa, masalah tubuh bs brubah jd partikel2 klo gt mah urusan Allah. Apa sih yg Allah ga bs??? Dr sperma yg bntuknya sama aja bs jd manusia yg beda2.
Siapa tahu fisik dan rohnya juga betul2an dijalankan? Siapa tahu, kan?
Subhanallah
artikel muantaap ijin kopas gan 🙂
subhannallohh,,,
ruang dan waktu hanya rasa jadi semuanya rasa jika rasa itu hilang maka ruang dan waktu menjadi nilai yang lain jadi hukum ralatif berlaku dengan dunia yang kamu alami dan tergantung pengetahuaan yang kamu serap saya melihat komentar komentar diatas belum menyentuh titik yang dijelaskan penulis mungkin penulis haruslah menurunkan kwalitas kadar tulisan semoga mereka mampu memahaminya
bs jd sih kita bs kmbali k masa lalu,atau prgi k msa dpn. .
tp biarpun kt kmbli k msa lalu mwpun kmasa dpn kt ttp tk akan bsa mrubah takdir. .
dn mnurut gw klau kt k msa dpn,kt tk bs hidup brlama2 d masa dpn,krna kta juga harus mngikuti khidupan normal kita. .
mnrut fikiran gw,plingn kt tu hdup d msa dpn skitar bbrp bulan dn akhirnya kt s trik sndiri oleh khidupan normal kt. .
atau jika kita infin mrubah tkdir kt,dg sktka kt akan trtarik ke dunia normal kt. .
wallahu `alam hanya Allah yang tau,kt hnya bs mmprediksikan
Wow
hidupku happy
teori lubang cacing sudah direvisi oleh orangnya sendiri :v
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1133611958
jadi cocoklogi di atas sudah tidak berlaku lagi, karena menurut Hawking tidak mungkin ada partikel yang selamat melewati lubang cacing. Pasti bakal hancur. “tidak ada peluang untuk menggunakan lubang-lubang hitam untuk perjalanan ke jagat raya yang lain,”
assalamualaikum wr.wb
terimakasih dan keren sekali pendapat saudaraku semuanya…
masing2 punya pemikitan dan penalaran tersendiri ttg time travel, wormhole. bahkan menyentuh ranah isra mi’raj nabiallah rasuallah SAW….
inilah keterbatasan diri kita, manusia yg lemah.. yg mencoba mengenal Tuhannya…Allahu Akbar
saya pribadi meyakini bahwa isra miraj itu benar adanya…baik ruh mw pun fisik…
al quran adalah metode , suatu modul utk manusia mengenal tuhan…ALLAH SWT..yg dijamin oleh ALLAH SWT sendiri kemurniannya hingga akhir zaman. wormhole mungkin saja ad…krn saat ini hanya itulah hal yg masuk akal utk menjelaskan time travel…namun ad hal yg ingin saya tanyakn di sini…katakanlah saya berkendara dengan kecepatan cahaya keluar dari bumi dgn waktu 1 tahun waktu pesawat lalu kembali ke bumi…bukankah umur saya justru lebih muda…. sehingga bagi orang bumi saya datang dari masa lalu. sebab 1 tahun d pesawat tidaklh sama dengan waktu rotasi bumu yg 24 jam bukan?
ane sependapat sama agan
Semuanya teorinya stephen hawking sejalan dgn ilmu tassawuf bagi yg paham.
Sekecil apapun tindakan yang kita ambil di masa sekarang, maka sebegitu juga perubahan yang telah terjadi di masa depan kita 🙂
Hawking mantap. yang pasti bila mau komen ya harusnya penelitian balas dengan penelitian, bukan katanya si a dan katanya si B. dan bagi yang tidak meneliti ya silahkan untuk menampung pemikiran hawking dulu.
jika allah berkehendak maka terjadilah
WaLLahu a’lamu bisshawab…
subhanallah
Perjalanan Nabi Muhammad dalam peristiwa Mi’raj adalah dari Bumi ke Sidratul Muntaha (bukan ke Surga) …….. karenanya teori yang diuarikan di atas tidak bisa diterapkan dalam peristiwa ini.
Peristiwa ini memberikan petunjuk kepada manusia untuk menciptakan kedaraan modern dengan kecepatan melebihi cahaya …….. sebenarnya kendaraan tersebut sudah banyak melewati atmosfer Bumi yang dikenal dengan UFO. Hanya sayangnya manusia Bumi belum ada yang mampu uk menciptakannya meskipun dalam Alquran sudah diberikan prinsip-prinsip pembuatannya.
Demikian aja dulu.
wow keren berarti artinya kita sendiri ga bisa ke masa lalu
Mau apalah…. Teori pisika, kuantum, relativitas, atau Blackhole dari Stephen Hawking untuk menyambungkan teori2 ini dalam Isra Mi’raj, kayaknya pasti tidak akan nyambung dengan “Allah Sang Pencipta alam semesta yang tidak serupa dan menyerupai suatu makhluk (ciptaanNya)”. So bagaimana teory Stephen Hawking tentang Blackhole bisa menjawab Isra Mi’raj?. Bagaimana manusia bisa menggunakan zat (Waktu)Tuhan untuk sampai ke masa lalu/depan, sementara untuk terlepas dari waktu (perubahan) saja semua makhluk (ciptaanNya) tidak akan bisa. Tuhan yang Maha Bijaksana tentu meletakan semua sistem alam raya pada tempat dan waktu tepat. Maaf he,,he,,,kalau memang kita bisa ke masa lalu misalnya, Al Qur’an dibuang saja, toh kita bisa tanyakan langsung ke Nabi Muhammad SAW. Memang dalam dimensi ruang dan waktu yang kita miliki sekarang kita bisa merekayasa ruang dan waktu, akan tetapi hal ini akan berbeda dengan ruang dan waktu dalam tanda kutip di atas, dimana tidak seorang/makhluk ciptaanNya yang terlepas dari Waktu (keabadian perubahan). Semua makhluk akan berubah seperti perubahan ion dalam perubahan fisika yang medekati keabadian. Tidak ada sebesar zarahpun yang hilang dalam ikatan alam raya ini. .InsyaAllah nanti kita sambung lagi kalau ada kesempatan, berbicara ttg masalah WAKTU.Thank
Subhanallah… Allahu akbar…
You could definitely see your skills within the work
you write. The arena hopes for more passionate writers such
as you who aren’t afraid to say how they believe.
At all times go after your heart.
Dari Yg saya baca disini adalah, apabila allah berkehendak apapun, hal itu bisa terjadi. Di situ lah terdapat perbedaan jelas kemampuan antara tuhan dan makhluk.
Apabila allah( tuhan) berkehendak sesuatu, saya yakin hal itu akan terjadi. Beda dg makhluk. Apabila ada suatu makhluk pasti ada batas batasannya.
Contoh batasan makhluk, tidak mengatur hak hidup semaunya tanpa ada ijin dari allah(tuhan).
Kesimpulan antum :
3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan.
Kontradiktif. Kesimpulan diatas masuk akal jika Itu pada posisi kita sekarang, namun bagi makhluk masa silam, jika mengunjungi kita sekarang berarti melakukan perjalanan ke masa depan. Sementara antum menafikan perjalanan masa depan.
Terima kasih.
makhluk masa silam bisa melakukan perjalanan ke masa depan…
namun setelah itu, mereka tidak kembali lagi ke masa silam…
indikasi lubang cacing dalam alquran :
1. QS 7:40
“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.”
2. QS 40:37
“(yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”. Demikianlah dijadikan Fir’aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir’aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian.”
Hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui.
Reblogged this on abd6296's Blog.
assalamu’alaikum. . . .
sungguh post ini bermanfaat bagi penambahan ilmu saya.
tpi dikolom komentar saya lebih tidak setuju untuk pemikiran pak @Syarif diatas karena hal itu akan membawa sebuah perpecahan dikalangan islam. dan say lebih cenderung setuju oleh jawaban pak @Fadil.
terima kasih.wassalam. . .