Bani Israel, Humanisme Islam dan Pernikahan Syarifah

Di masa lalu, pernikahan antara Bani Ismail (Arab) dengan Kaum Bani Israil adalah sesuatu hal yang biasa.

Bahkan salah seorang istri Rasulullah, Shafiyah binti Huyay ( صفية بنت حيي), berasal dari suku Bani Nadhir (salah satu suku Bani Israel yang bermukim disekitar Madinah).

Dan di kalangan Bani Israil, ada yang meyakini bahwa Imam Ali ra. (sepupu Nabi Muhammad), masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Pemimpin Bani Israel, Nabi Daud Alaihi Salam.

ManusiaTaqwa

Nabi Muhammad dan Humanisme Muslim

Diriwayatkan Ibnu Hisyam, Rasulullah berpesan dalam Haji Wada’:

“Wahai manusia, sesungguhnya Tuhan kalian satu, nenek moyang kalian satu, kalian semua berasal dari Adam, dan Adam itu dari tanah”

“yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian”

“tidaklah orang Arab atas non Arab dan tidak pula non Arab atas orang Arab, tidak pula orang berkulit merah atas orang yang berkulit putih, tidak pula orang yang berkulit putih atas orang yang berkulit merah itu ada kelebihan, kecuali dengan takwa.”

Di dalam catatan sejarah, Rasulullah dikenal sangat anti rasialis, beliau pernah melamar Zainab bint jahsy (seorang wanita keturunan Bangsawan Quraish), untuk anak angkatnya Zaid bin Haritsah (seorang bekas budak).

Di masa itu, juga terjadi pernikahan seorang bekas budak bernama Salim, dengan seorang wanita keturunan bangsawan Quraish bernama Hindun bint Al-Walid ibn Utbah ibn Rabi’ah.

Dan seorang mantan budak Bilal bin Rabbah, yang telah menikahi saudara perempuan Abdurrahman ibn Auf, yang berasal dari Keluarga Bangsawan Suku Quraish.

arab bani israil

Pernikahan Syarifah dalam Sejarah

Teladan dari Rasulullah sebagai seorang Humanisme Muslim Sejati, juga di-ikuti oleh para keturunannya, yaitu anak cucu beliau dari puterinya Fatimah az-Zahrah ra.

Sebagaimana kita pahami, Fatimah az-Zahrah ra. merupakan isteri dari Imam Ali ra, dari pernikahan ini melahirkan 4 orang anak, yaitu : Hasan, Husain, Zainab dan Ummu Kalsum.

Di dalam permasalahan perkawinan, mereka lebih mengutamakan kepada tingkat ketaqwaan, daripada garis keturunan.

Setidaknya tercatat 7 peristiwa pernikahan, antara Syarifah Ahlul Bayt dengan Muslim dari golongan Ahwal (bukan berasal dari keturunan Rasulullah), pada masa awal Perkembangan Islam, yaitu :

1. Sukainah binti Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulullah, menikah dengan Zaid bin Umar bin Utsman bin Affan.

2. Fathimah binti Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulullah, menikah dengan Abdullah bin Amr bin Utsman bin Affan.

3. Fathimah binti Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulullah, menikah dengan Al-Mundzir bin Zubair bin Al-Awam.

4. Idah binti Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulullah, menikah dengan Nuh bin Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah.

5. Fathimah binti Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Fathimah binti Muhammad Rasulullah, menikah dengan Ayyub bin Maslamah Al-Makhzumi.

6. Ummul Qasim binti Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Fathimah binti Muhammad Rasulullah, menikah dengan Marwan bin Aban bin Utsman bin Affan.

7.  Fathimah binti Abdullah bin Hassan bin Husain bin Fathimah binti Muhammad Rasulullah, menikah dengan Idris bin Abbas bin Uthman bin Syafie bin Saib bin Abu Yazid, dari pernikahan ini melahirkan  Imam Syafei (Muhammad bin Idris asy-Syafi`i)

WaLlahu a’lamu bishshawab

Bahan Referensi :

1. Genealogy Adnan Oktar (Harun Yahya)
2. Komunitas Muslim dari Bani Israil
3. Kufu’ dalam Nikah, adalah Perkara dien 

Iklan

3 responses to “Bani Israel, Humanisme Islam dan Pernikahan Syarifah

  1. Silsilah dari Nabi Daud sampai kepada Imam Ali ra

    Nabi Daud Alaihi Salam (King David), ruled 1003-970 BCE, the father of

    Nathan (brother of Nabi Sulaiman (Solomon), son of Bathsheba) the father of

    Mattathan, the father of
    Menon, the father of
    Melea, the father of
    Eliakim, the father of
    Jonam, the father of
    Joseph, the father of
    Judah, the father of
    Simeon, the father of
    Levi, the father of
    Mattathan, the father of
    Joram, the father of
    Eliezer, the father of
    Joshua, the father of
    Er, the father of
    Elmodam, the father of
    Cosam, the father of
    Addi, the father of
    Melchi, the father of

    Neriah, “1st” husband of Tamar [daughter of the late crown-prince, Johanan, King Josiah’s eldest son], representing the dynasty’s main-line, the parents of

    Shealtiel, 2nd EXILARCH, died 545 BCE (adopted son of Jeconiah, 1st EXILARCH), the father of

    Zerubabel, 3rd EXILARCH, who led the liberated Jews back to Jerusalem, the father of

    Hananiah, 5th EXILARCH, younger brother of Meshullam, 4th Exilarch, the father of

    Jeshaiah, 8th EXILARCH, brother of Pelatiah, the father of

    Rephaiah, 10th EXILARCH, the father of
    Arnan, the father of

    Obadiah, 11th EXILARCH, the father of
    Shecaniah I, 12th EXLIARCH, the father of
    Shemaiah, 13th EXILARCH, the father of

    Neariah, 18th EXILARCH, brother of Shemida, Hattush II, Igal, Baraiah, & Shaphat, the father of

    Elioenai, 20th EXILARCH, brother of 21st Exilarch Hizkiah II, his oldest son, line of exilarchs died out, the father of

    Akkub (younger branch), the father of
    David, the father of
    Shlomo, the father of
    Shemaiah, the father of
    David, the father of
    Shechaniah, the father of
    Hizkiah, the father of
    Shalom, the father of
    Nathan “De-Zuzita”, the father of
    Hunya, the father of
    Shlomo, the father of
    Jacob, the father of

    Ahijah, 1st EXILARCH (upon the extinction of the dynasty’s main-line, Akkub’s older brothers), ruled 135-145 CE, the father of

    Nachum II, 2nd EXILARCH, ruled145-170, the father of
    Mar Ukba I, 7th EXILARCH, appx. 215-240, the father of
    Huna II, 8th EXILARCH, ruled 240-259, the father of
    Nathan I, 11th EXILARCH, ruled 260-270, the father of
    Nehemiah I, 14th EXILARCH, ruled 270-313 ex, the father of
    Mar-Ukba II (III), 17th EXILARCH, ruled 320-337, the father of
    Abba, 20th EXILARCH, ruled 350-370, the father of
    Kahana I, 23 EXILARCH, ruled 400-415, the father of
    Nathan d 413, the father of
    Mar Zutra I, 25th EXILARCH, ruled 442-456, the father of
    Kahana II, 26th EXILARCH, ruled 456-465, the father of

    Huna VI, 29th EXILARCH, ruled 484-508, the father of

    Hava married Haninai (ex 520), a Jewish prince of a younger brother of Mar-Zutra I, 25th EXILARCH, parents of

    Mar Zutra II 30th EXILARCH ruled 508-520 married sister of Pachida, of line of Huna IV 24th EXILARCH, parents of

    Ahunai 31st EXILARCH ruled 550-560, the father of
    Hofnai 32nd EXILARCH ruled 560-581, the father of

    Zahna (Daughter of EXILARCH Hofnai), who married Asad ibn Hashim, the parents of

    Fatima, daughter of Asad ibn Hashim, who married ‘Abd Manaf, the parents of

    IMAM ‘ALI IBN ABU TALIB, 4th KHALIF r. 655-66
    (Khalifah Ali bin Abu Thalib, keturunan ke-63 dari Nabii Daud Alaihi Salam)

    Sumber :
    http://adnanoktar.us/

  2. Jangan membenci seseorang karena dilahirkan dari bangsa tertentu, sebab tuhanlah yang memilih seseorang berbangsa tertentu.

  3. dalam kitab bughyatul mustarsyidin di sebutkan bahwa nikahnya syarifah dgn lelaki biasa itu tidak kufu. dan juga disebutkan mungkin saja nikahnya umar bin khotob dgn putrinya fatimah ra, umar hanya memandang kesahhan dlm nikah saja.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s