Hatta Rajasa, yang saat ini merupakan Ketua Umum PAN (Partai Amanat Nasional), memiliki ciri khusus pada rambut yang memutih di kepalanya.
Ketika ditanya tentang rambut putihnya itu, Hatta menceritakan bahwa rambutnya mulai memutih sejak masa kuliah. Dan menurutnya rambut putihnya tersebut, sudah turunan kakeknya (sumber : Rambut Putih Hatta).
Kisah Rambut Putih, dari negeri Yaman
Sekitar 600 tahun yang lalu, peristiwa memutihnya rambut seseorang terjadi di Hadramaut Yaman. Peristiwa ini bermula dari menghilangnya seorang pemuda bernama Sayyid Abubakar bin Muhammad Asadillah.
Berpuluh-puluh tahun kemudian, sang pemuda muncul kembali dengan perawakan wajah yang masih terlihat muda, hanya rambut dikepalanya saja yang memutih. Peristiwa karamah ini membuatnya mendapat sebutan BaSyeiban/BaSyaiban/Basy-Syaiban/BaSyayban (باشيبان) dari rambutnya yang putih (syaiban/شيبان) (sumber : Keluarga Basyaiban).
Dan bermula dari Asy-Syaikh Al-Imam Abubakar BaSyeiban, marga “Basyaiban” menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Hatta Rajasa dan Kelurga Basyaiban
Apabila kita membaca biografi Hatta Rajasa, didapat informasi bahwa ia lahir pada 18 Desember 1953, ayahnya bernama H. Muhammad Tohir, berasal dari Desa Jejawi Ogan Ilir Sumsel dan ibunya bernama Hj. Aisyah dari Desa Adumais OKU Timur Sumsel.
Dari pihak ibunya Hatta Rajasa memiliki leluhur, penyebar Islam di daerah Komering yang bernama Tuan Idrus Tanjung Salam.
Melalui Tuan Idrus Tanjung Salam inilah, diperkirakan adanya hubungan Genealogy, antara Hatta Rajasa dan Imam Abubakar Basyeiban.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
Abubakar Basyaiban, yang wafat tahun 807 H, memiliki putera Muhammad dan Ahmad. Dimana Ahmad bin Abubakar Basyaiban mempunyai 3 putra:’Ali, ‘Abdullah dan Muhammad asy Syaibah
Muhammad asy Syaibah bin Ahmad Basyaiban berputra : Umar lahir 881 H dan wafat 944 (945 H) di Qosam. Kemudian Umar bin Muhammad Basyaiban berputra 2 orang: ‘Abdullah lahir dan wafat 914 H di Qosam dan ‘Abdurrahman lahir dan wafat 973H /993 H di Qosam
‘Abdurrahman bin ‘Umar Basyaiban wafat 973 H/ 993 H di Tarim, melalui isterinya Ratu Winaon (lahir 1477) binti Sunan Gunung Jati, memiliki beberapa putra, antara lain :
1.Muhammad @ Tandipulau hijrah ke Aceh Darussalam dan wafat di Komering Palembang
2.Ahmad @ Tuan Idrus Tanjung Salam hijrah ke Aceh Darussalam dan wafat di Komering Palembang. Sayyid Ahmad merupakan leluhur masyarakat Desa Adumanis, OKU Timur Sumatera Selatan.
Hatta Rajasa dan Trah Majapahit
Leluhur Hatta Rajasa, dari pihak ayahnya ada keterkaitan dengan seorang Mangkubumi dari Kerajaan Mataram Islam, bernama Raden Mas Bayangan (Buyut Panjang).
Raden Mas Bayangan ini, mendapat tugas untuk menjaga wilayah pertahanan di sekitar Desa Jejawi dari Kesultanan Palembang Darussalam.
Keberadaan keluarga kerajaan Mataram Islam ini, nampaknya menghubungkan Hatta Rajasa, dengan Pendiri Kerajaan Mataram Islam, Panembahan Senapati.
Melalui Panembahan Senapati, Hatta Rajasa akan terhubung dengan Dinasti Kerajaan Majapahit, sebagaimana kita tahu Silsilah dari Pendiri Mataram Islam adalah :
Panembahan Senapati bin Nyai Sabinah binti Ki Ageng Saba bin Nyai Made Pandan binti Sunan Dalem Kidul bin Sunan Giri bin Dewi Sekardadu binti Prabu Menak Sembayu bin Bhre Wirabhumi bin Prabu Hayam Wuruk (Trah Majapahit)
WaLlahu a’lamu bishshawab
Saya pernah membaca, ibunda Hatta Rajasa adalah seorang Syarifah dari keluarga Alaydrus. Nama beliau lengkapnya Hj Syarifah Siti Aisyah Alaydrus binti Muhammad Yusuf.
Salam,
Yudi Yusmili
kabarbanjarmasin.com
Betul ini dan yg jadi pertanyaan apakah ayahanda dari hatta rajasa seorang sayyid/ habib
karena di zaman itu sangat memungkinkan pernikahan hanya terjadi sesama zuuriyat
hahaha…ono2x wae…
Alhamdulillah,saya sangat setuju dgn pak yudi yusmili,memang betul itu.