Seorang arkeolog Thailand menemukan butir beras, yang bersamaan dengan ditemukannya artefak tembikar di Gua Sakai, Thailand. Diperkirakan artefak ini telah berumur 9.000 tahun.
Temuan ini jauh lebih tua dari temuan arkeologi di China, terkait dengan budaya penanaman padi, yang diperkirakan baru mulai bekembang di tepi sungai Yangtze pada sekitar 7.000 tahun silam. Sementara di India, masyarakat wilayah tersebut mulai menanam padi pada sekitar 5.000 tahun silam.
Berdasarkan data tersebut Stephen Oppenheimer, seorang peneliti dari Universitas Oxford, Inggris berpendapat budidaya tanam padi datang dari Asia Tenggara dan menyebar ke China dan India.
Oppenheimer menyatakan penyebaran budaya penanaman padi ini, terkait dengan peristiwa kenaikan air laut pada akhir Zaman Es. Saat itu, daratan antara Sumatera dan Malaysia, yang dikenal dengan nama Sundaland, berubah menjadi lautan (saat ini dikenal sebagai Selat Malaka).
Akibatnya masyarakat Sundaland, mengungsi ke berbagai arah, dari sinilah budaya tanam padi menyebar ke seluruh dunia. Penyebaran budidaya Padi ini, sekaligus menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat asia tenggara (bangsa Austronesia), adalah leluhur bagi bangsa-bangsa di asia timur (China, Korea dan Jepang).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Sumber : detiknews.com
Blog Ini Bisa Menjadi Rujukan Yang Baik Pula >>> http://austronesianconnections.blogspot.com