Minuman Kopi (Coffe) berasal dari bahasa Arab, yaitu “Qahwah”.
Qahwah sendiri dimaknai sebagai makanan (minuman) pengusir rasa ngantuk…
– ‘qaf’ adalah quut (makanan),
– ‘ha’ adalah hudaa (petunjuk),
– ‘wawu’ adalah wud (cinta),
– dan ‘ha’ adalah hiyam (pengusir kantuk)
Imam Najmuddin al-Ghazziy Seorang pakar sejarah mencatatkan dalam kitab al-Kawakib as-Sairah Fi A’yan al-Miah al-A’syirah bahwa :
” Orang yang pertama kali menjadikan kebiasaan minum kopi sebagai minuman berkhasiat adalah syekh Abi Bakr Bin Abdullah Al-Aydrus , Beliau membuat racikan kopi dari buah pohon Bun.”
Sayyid Abdurrohman bin Muhammad bin Abdurrohman bin Muhammad al-Husainy al-Hadramy (1070 H-1113 H) mengatakan dalam kitabnya Iinaasush Shofwah bi Anfaasil Qahwah:
“Biji kopi baru ditemukan pada akhir abad VIII H di Yaman oleh penemu kopi Mukha, Imam Abul Hasan Ali asy-Syadziliy bin Umar). Beliau adalah pengikut tarekat Syadziliyah.
Dalam penemuan biji kopi, Imam Abul Hasan Assadzili mendahului Imam Abu Bakr al-Aydrus. Sehingga Imam Abul Hasan adalah penemu biji kopi, sedangkan Imam Abu Bakr Al-Aydrus adalah penyebar kopi di berbagai tempat.
Beliau menggubah syair mengenai kopi sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang asyik dalam cinta sejati dengan-Nya, kopi membantuku mengusir kantuk. Dengan pertolongan Alloh, kopi menggiatkanku taat beribadah kepada-Nya di kala orang-orang sedang terlelap.”
(sumber : Sekelumit Sejarah Tentang Kopi)