Alhamdulillah… Makam Tokoh Betawi, PITUNG ditemukan di Palembang !!!

Hari Kamis Sore, tanggal 25 Desember 2014, yang bertepatan dengan tanggal 3 Rabiul Awwal 1436 H, makam tokoh Betawi, yang juga anggota PITUNG berhasil ditemukan di Pemakaman Puncak Sekuning Palembang (sumber : Makam Tokoh Betawi).

Penemuan makam ini, setelah melalui perjuangan yang melelahkan sdr. Muhammad Ihsan, bersama tim Dzurriyah Aria Jipang dari Jayakarta, Palembang dan Jawa Barat.

pitung3
Sejarah Pitung Betawi

Banyak yang salah mengerti tentang Pitung, Pahlawan dari tanah Betawi. Hal ini disebabkan pengaruh dari kisah-kisah yang beredar di masyarakat, yang menggambarkan Pitung sebagai sosok Jawara, yang membela kaum lemah, melalui keahliannya dalam ilmu beladiri.

Namun sejatinya Pitung itu adalah sebuah organisasi perlawanan rakyat Betawi, terhadap pemerintahan kolonial Belanda. PITUNG merupakan singkatan dari PITUAN PITULUNG, yang bermakna Tujuh Orang Penolong”, yang dipimpin oleh Ratu Bagus Mohammad Ali bin Raden Samirin.

Nama ke-7 Pendekar itu adalah :

1. Ratu Bagus Muhammad Ali Nitikusuma (GUGUR TERTEMBAK)
2. Ratu Bagus Roji’ih Nitikusuma (GUGUR TERTEMBAK)
3. Ratu Bagus Rais Sonhaji Nitikusuma
4. Hasan
5. Saman (nama Panggilan)
6. Jebul (nama samaran)
7. Abdullah (Dulo)
(Sumber : Pitung dari Kemanggisan/Kemandoran)

Keberadaan organisasi PITUNG ini, tentu sangat menghawatirkan Belanda, dengan segala upaya mereka berusaha memadamkan perlawanan masyarakat Betawi.

Dua orang dedengkot PITUNG, Muhammad Ali dan Roji’ih, berhasil mereka bunuh, namun PITUNG ternyata tidak bubar, bahkan pada tahun 1893 muncul Anggota Pitung yang tidak kalah menakutkan mereka, yaitu Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma

pitung1

Pada tahun 1914, Ahmad Syar’i bersama 2 rekan seperjuangan, membentuk organisasi perlawanan yang bernama “KI DALANG”. Pada masa itu, dikenal 3 (tiga)  orang pemimpin yaitu :

a. KI SAMA’UN , yang berpusat di Teluk Naga Kampung Melayu Tangerang (kini masuk wilayah Provinsi Banten)

b. KI SYAR’IE (KH AHMAD SYAR”IE MERTAKUSUMA), berpusat di Bambu Larangan Cengkareng Jakarta Barat.

c. KI ABDUL KARIM DAIM, berpusat di Kampung Duri Gang Jamblang.

Perlawanan “KI DALANG” ini berakhir pada tahun 1924, yang ditandai dengan terbunuhnya Ki Sama’un, serta tertangkapnya Ki Syar’ie, Ki Abdul Karim Da’im bersama pemimpin lainnya.

Tidak beberapa lama ditahan, Ki Syar’ie berhasil kabur, namun beliau tertangkap di Kota Bandung, dan dijatuhi hukuman gantung oleh Pemerintah Kolonial Belanda waktu itu. Tetapi belum sempat dihukum, Ki Sya’ie untuk kedua kalinya berhasil melarikan diri.

Selama bertahun-tahun pihak Belanda mencari keberadaan Ki Syar’ie ini, tetapi tidak juga mereka temukan. Dalam pelariannya Ki Syar’ie sempat ke Medan, kemudian di tahun 1926 bermukim di Kota Palembang (Sumber : Biografi Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma).

Dan makam yang ditemukan oleh Muhammad Ihsan di Palembang, merupakan makam dari Ki Syar’ie atau Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma, pembentuk organisasi ‘KI DALANG” sekaligus anggota Kelompok PITUNG yang paling dicari Pemerintah Kolonial Belanda.

WaLlahu a’lamu bishshawab

Catatan Penambahan :

1. Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma dilahirkan pada tahun 1287 Hijriah atau sekitar tahun 1870 Masehi, sementara masa jabatannya sebagai Gusti Khalifah Bendahara VII, adalah pada periode 1909-1954.

Artikel Menarik :
1. Mengapa NEDERLAND disebut BELANDA?
2. Armada Laksamana Cheng Ho dan Sejarah Pempek Palembang ?
3. [Misteri] Bacaan Kyai Subkhi “Bambu Runcing”, di masa Revolusi Kemerdekaan?
4. [Misteri] H.O.S. Tjokroaminoto (Guru Presiden Soekarno), yang pernah dikunjungi Rasulullah?

Iklan

27 responses to “Alhamdulillah… Makam Tokoh Betawi, PITUNG ditemukan di Palembang !!!

  1. Referensi sumber sejarahnya dari mana ?

  2. Marcel_Susetya@yahoo.com

    Maaf, apakah tidak keliru tahun? Pada foto tertulis 1909-1954. Kalau 1909 tahun kelahiran, tahun 1914 membuat organisasi perlawanan, berarti umur beliau masih 5 tahun saat itu.

  3. Endang K Sobirin

    Ane pernah denger cerita tentang Pituan Pitulung dari Semaun, bergelart Gusti Bendahara kedelapan. Ane ame Bang Semaun mau dikasi gelar Gusti Kumitir Ke VIII, lantara dia nilaio ane punya kepedulian mengenai Betawi yang menuruutnya juga berbeda versi dengan kebanyakan orang tau tentang Betawi. Bagi ane boleh juga dipake sebagai second opinion, tambahan referensi. Ane juga pernah menelusuri Pitung bukan legenda, tapi tokoh historis. Tokoh yang emang pertnah ada dan masih ene temukan jejaknya. Kabarnya Bang Pitung di kubur sewcara terpisah. Selain di Komplek pemakamah Pengeran Jayakarta yang dulu disebut jalan pecah kulit. Sebab {Pitung juga bergelar pangeran pecah Kulit, sebab m,atinya dipisah dengan empat ekor kuda.
    Kepala Bang Pitung dipercaya dimakamkan di Rawa Belong, depan kantor Telom di Jl. Raya kebayoran Lama arah Kemandoran. Wallahu’alam

    • Ane setuju banget Bang, sejak ane kecil… Dulu tahun 1975an tuhhh makam kepalanya Pitung ada didepan Telkom, jangan bikin buram sejarah… Ane masih ingetttt banget banyak yg sering lempar koin disitu…

  4. “bahkan pada tahun 1893 muncul Anggota Pitung yang tidak kalah menakutkan mereka, yaitu Kyai Haji Ratu Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma”
    sedangkan pada keterangan gambar foto diri KHR Ahmad Syarie Mertakusuma Ex Gusti Khalifah Bendahara VII tertera “( 1909-1954 )” yang artinya secara umum adalah : Lahir tahun 1909, Wafat tahun 1954.
    Lalu yang muncul pada tahun 1893 itu siapanya yang lahir tahun 1909?
    karena ada selisih jarak 16 tahun,
    Apakah KHR Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma itu orangtua/ayah dari KHR Ahmad Syarie Mertakusuma? seperti penggunaan nama yang mirip hanya dibedakan dengan senior/sr dan junior/jr dibelakang nama?
    Jika demikian, apakah itu berarti yang membentuk organisasi Ki Dalang adalah KHR Bagus Ahmad Syar’i Mertakusuma Sr (senior) yang ditangkap, kemudian KHR Ahmad Syarie Mertakusuma Jr (junior) melanjutkan perjuangan sang ayah sebagai Gusti Bendahara ke 7 organisasi Ki Dalang?

  5. Masa jabatannya bukan habis ketika bubar pada tahun 1924

  6. Habib Muhammad Rizieq bin Husain bin Muhammad Syihab
    ( keturunan Pitung pejuang marunda dari tanah betawi )

    Lahir di Jakarta, 24 Agustus 1965, Ayahnya yang bernama Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Al Athas. Ayahnya meninggal pada tahun 1966 semenjak ia masih berumur 11 bulan. Lahir dari tetesan darah seorang yang sholeh lagi alim, beliau Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin Al-Asghar bin Abdurrahman Al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin Al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binti Rasulullah Muhammad SAW.

    Seorang ulama, bala tentara Allah, ibarat dalam persepak bolaan memegang posisi “Penyerang Depan” tugasnya terkadang juga mundur. Ada bagian gelandang kiri, tugasnya maju- mundur, ada back ( amal ma’ruf ) tidak boleh maju, ada juga keper atau penjaga gawang, yg tugasnya hanya menjaga gawang wilayah sekitar, seperti ulama berdiam digunung atau pesisir laut. Kesemuanya itu menjaga umat dari serangan-serangan yg dilontarkan lawannya yaitu wali syetan.
    Atau analogy lain ibarat petani menanam padi di sawah, ada yg menanam padi (amal ma’ruf) ada juga yg memberantas hamanya ( nahi munkar ). Jikalau semua manusia hanya menanam padi tanpa memberantas hamanya, jangan berharap panen yang baik, begitu juga jika semua hanya memberantas hama, maka tidak akan panen-panen, karena tidak ada yg menanam padi. Begitulah synergy yang Allah SWT buat kepada bala tentaranya agar berkesinambungan antara satu dengan lain sehingga menghasilkan tujuan yang sama.

    Allah SWT berfirman :
    وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

    “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. (QS. At-Taubah : 122).

    Lulus SD 01 Petamburan ( 1975 ), Habib Muhammad Rizieq Shihab masuk ke SMP 40 Pejompongan, Jakarta Pusat. Karena jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Setelah lulus SMP ia melanjutkan sekolah di SMA 4 Gambir Jakara Pusat dan pindah ke SMA Islamic Village, Tangerang (1982). Lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Muhammad Rizieq Shihab pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun. Beliau sudah lulus dan mendapatkan Gelar MA dari jurusan tersebut, dan sekarang Beliau bergelar Doktor (S3) di Universitas yang sama di Malaysia.

    Habib Husain bin Muhammad ( Ayah Hb.Rizieq )- Pejuang Kemerdekaan RI

    Lahir di Jakarta tahun 1920an, meninggal tahun 1966 di jakarta, seorang yg cerdas menguasai 5 bahasa asing, belanda,jepang,inggris,jerman dan arab. Pada zaman kembalinya belandak ke tanah air. beliau bekerja di Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yg sekarang menjadi PMI bagian distribusi obat-obatan, dimana lembaga ini harus bekerja secara obyektif, baik belanda,sekutu dan pejuang tanah air pelayanannya harus merata.
    Akan tetapi beliau secara diam-diam memberikan banyak bantuan obat-obatan kepada pejuang melalui petani, penduduk dan siapa saja yg berani mengirimkan obat-obatan ke markas pejuang. Karena khianat seorang teman dengan modus imbalan hadiah dari belanda, maka kegiatan terselubung ini diberitahukan kepihak belanda, wal hasil ayah hb riziek ini ditangkap, diikat kedua tangannya dan diseret menggunakan mobil JIB Belanda sampai kepenjara yg letaknya sekarang kira-kira di kalimalang. Tanpa disidang terlebih dahulu, beliau divonis hukuman mati.
    Berkat kuasa Allah SWT Hb.Husain berhasil kabur melompat tembok penjara dan langsung menyeburkan diri kekalimalang sekalipun pangkal pahanya terkena peluru panas. Disinilah beliau diselamatkan oleh penduduk, dengan spontan berkata bahwa saya adalah pejuang.
    Dibawahlah beliau ke markas pejuang pimpinan KH.Noer Alie ( seorang alim lagi sholeh, mujahid fi sabilillah-murid dari seorang sholeh syeh Ali Al Maliki ) di bekasi dekat kalimalang dibawah bendera pasukan Laskar Rakyat kumpulan dari santri dan pemuda bekasi babelan,muaragembong,cilincing untuk menggempur tentara NICA di karawang-bekasi. Sehingga Chairul Anwar terinspirasi membuat puisi yg berjudul Karawang-Bekasi. Sedangkan pasukan dibelakangnya diperkuat oleh Jawara Betawi Klender H.Muhammad Arief bin Kardin atau sering disebut H.Darip ( seorang alim-mujahid fi sabilillah ) memimpin pasukan dibawah bendera BARA ( barisan rakyat ), menggempur NICA dari wilayah Klender-Pulogadung dan Jatinegara-Bekasi.
    Karena ayah Hb.Rizieq ini pintar banyak menguasai bahasa, maka KH.Noer Ali tidak mengizinkan beliau untuk selamanya bertempur mengangkat senjata, akan tetapi membantu kemerdekaan RI ini melalui lobby-lobby ke pasukan PBB. Dibawalah beliau ke Hb.Ali kwitang dimana Hb.Ali ini berjuang melalui lobby-lobby bersama bung karno, Hb.Salim Jindan dan ulama lainnya. Bersama ayah Hb. Rizieq inilah para tokoh tersebut meluncurkan serangan lobby ke PBB sampai belanda dan sekutu benar-benar hengkang dari tanah air.
    Setelah kemerdekan RI tahun 50an, Hb.Husain membuat satu lembaga sosial kepemudaan keturunan arab dengan nama PAI ( Pandu Arab Indonesia ). Kedekatan Hb.Husain dengan Majlis ta’lim Kwitang pimpinan Hb.Ali ini lah yg pada akhirnya muncul ide diadakannya mc yg pertama di Majlis Tersebut.

    Hb.Muhammad bin Husain Syihab ( Kakek Hb.Rizieq )

    Hb. Muhammad bin Husain, seorang saudagar kaya raya, mempunyai banyak toko di Pasar Tanah Abang, Juragan Tanah, tuan yg dermawan, mempunyai puluhan Andong ( delman ) yg disewanya oleh kusir yg system pembayaran setorannya tiap hari, dengan trayek yg sangat jauh Tn.Abang – Beos ( kota tua ), rata-rata penumpangnya itu pedagang pakaian Tanah Abang yg berbelanja di Pelabuhan Sunda Kelapa.
    Jl.Harmoni dimana tempat andong-andong itu ngetem atau beristirahat sering terjadi perampasan uang oleh jawara-jawara betawi yg mengaku sebagai anak buah Bang Pitung, sehingga setoran tiap harinya selalu berkurang.
    Karena merasa diusik, maka Kakek Hb.Rizieq ini mencari Pitung di Marunda, hasil klarifikasi dari Bang Pitung bahwa itu tidak benar, merasa dirugikan Bang Pitung mencarinya dengan menyiris jalur-jalur trayek andong sampai ketanah abang sambil bergantian silaturahmi kerumah kakek Hb.Rizieq ini.
    Adanya kecocokan komunikasi dalam menumpas Belanda maka Hb.Muhammad ini dinikahkan oleh keponakannya Bang Pitung yg tinggal di kebon nanas kebayoran. Dari pernikahan itu lahirlah Hb.Husain ayah dari Hb.Rizieq Syihab.

    Nb : Menurun pengakuan salah satu sholeh yg tdk mungkin saya sebut disini, bahwa perjumpaan beliau dengan pitung yg berbadan tinggi besar dan berkulit gelap, di saat memperkenalkan dirinya, Bang Pitung memberitahukan nama aslinya Habib Muhammad Al Aydrus ( waallahualam bisawab ).

  7. *Tubagus ahmad syahroni NKS

    Radin cakra jaya pangeran adiningrat pangeran jayakarta VIII..radin abu karim..radin jidar nks…radin abd karim… radin abd kasiim…radin abd kadir…radin saman nks….radin fatimah nks…radin halimah nks…radin syamirin nks…radin much ali nks.(Pitung)…sepupunya radin much ali……radin ajeran nks…radin solihun nks (pitang)…radin halimatu’sadiah nks…mhon info selanjut nya uyut saya radin much soleh/fatimah……trims..

  8. Sumber sejarah tdk didasari bukti…

  9. Saya lebih tertarik dengan ki abdul karim daim.apakah ada biografi beliau?tolong informasinya..terima kasih

  10. Saya melihatnya kok masih ada cerita yang terputus….belum lengkap

  11. Tokoh betawi, tapi kenapa pake nama bahasa jawa..
    Pitu Pitulung, perlu penjelasan

    • Mungkin karena 2 tokohnya turunan Banten dari namanya yang pakai Ratu bagus atau Tubagus, dimana daerah Banten ali disekitar Serang Cilegon mereka memakai bahasa Jawa mirip Jawa Cirebonan.

  12. Wah ane kira kayak yang di film….

  13. Saya bangga dengan keturunan kusumah…dan kakek saya juga salah satu pejuang di wilayah jawa barat meliputi sumedang bandung cimis bogor…salam kenal dari keluarga ki adinatakusumah rakeyan(kar)…

  14. Tolong kirimkan doa nya aja Abang Abang saya sekalian buat pejuang kita dulu khususon buat engkong SALIHAN..Asrori bissirri alfatihah.

  15. Penelusuran pitung itu sebuah nama atau sebuah kelompok prnh kmi lakukan lewat mediasi astral jawara di Betawi khusus nya diBarat Jakarta, lernh ada yg menerangkan..kalo yg bisa merubah diri jd ayam itu namanya bukan pitung. Itu syafi’ih anak Rawebeloong..naah gue aaje irii ame die..pengen bise ilmu macem die yg katenye die dptnye dr mesir…jelas 1 sumber mediasi jawara lalu sejamannya itu…wallaahu’alaaamm…
    …..alfatihah khususon ila kong sinan wabil muslimiina walmuslimaat mu’miniina walmu’ minaat..

    • Bismilah.

      Ass wr wb..
      Bru saja mndapat dan mnyaksikan serta mencari tahu keberadaan sahabat bang pitung yaitu Ratu Bagus M Rojiih atw bang jiih …
      Ternyata makamnya ngk jauh dari rumah saya….
      Melihat langsung kondisi makamnya…
      Saya prihatin…ktns letaknya di pinggir kali besar dan diatasnya ada bnyak sampahasyrakat untuk ada pohon yg setidaknya msih bisa mlinfungi makam….dan masih terlihat..

      Buat para pencinta pejuang betawi…
      Tolong lah…..sama sama kita rapihkan makamnya..
      Letak nya di desa cimanggu 2 kec cibungbulang kab bogor.

  16. (y) SubhanaALLOH…..
    Sangat menarik cerita ini… Hatur nuhun ❤

  17. Yang belom tau Pituan Pitulung, silakan baca Kitab Al Fatawi. Roji’ih Nitikusuma itu maksudnya Bang Ji’ih. Sosok ‘Pitung’ selalu beda2, ada yg bilang tinggi keker, ada lagi yg bilang agak gempal, itu karena ‘Pitung’ emg bukan 1 orang tapi 7 orang, yg ketujuh2nya bawa satu nama yg sama ‘Pitung’. Supaya rakyat takut, salah satu Pitung mayatnya sengaja dimutilasi, lalu dikarang2 ajian Rawa Rontek sebagai dalih oleh Belanda.

  18. Diandri Kusumah

    ❤ Alloh Hu Akbar..

  19. Wah ternyata di Palembang yah, mantap

  20. Luar Biasa Palembang tercinta

  21. Artikel yang bagus, terima kasih telah menambah wawasan

  22. Ngarang, gw asli orang betawi cuma biisa ngakak aje

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s