BISMILLAH HIRROHMAN NIRROHIM
Masa pemerintahan Raja-raja atau Sultan-sultan di Kerajaan / Kesultanan Palembang Darussalam
KIGEDING SURO dua puluh dua tahun lamanya 22. pada tahun. Pada Nabi S.W.966 masa itulah KI GEDING SURO MUDO menjadi Raja Palembang. Maka diganti Puteranya, KIMAS ADIPATI, dua belas tahun 12 lamanya, Maka diganti saudaranya PENGERAN MADIANG SOKO, tiga puluh lima tahun lamanya.
Maka diganti saudaranya PENGERAN MADIA ALIT, satu tahun lamanya, maka diganti adiknya PENGERAN SIDING PURO, tujuh tahun lamanya. Maka diganti oleh keponakannya PENGERAN SIDING KENAYAN putera KEMAS ADIPATI, dua belas tahun lamanya.
Maka diganti oleh misannya / iparnya, PENGERAN RATU MAMANGKURAT, yang setelah wafatnya bergelar PENGERAN SIDING REJAK, dan adalah istana diperkuburannya di sako. Puteranya SULTAN SUHUNAN ABDUL RACHMAN, empat puluh lima tahun lamanya. Maka diganti oleh puteranya SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING LAGA, dua belas tahun lamanya.
Maka diganti oleh saudaranya SULTAN QOMARUDDIN, sepuluh tahun lamanya (bergelar SULTAN AGUNG QOMARUDDIN). Diganti oleh keponakanya putera SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR, SULTAN ANOM ALIMUDDIN. Maka diganti oleh saudaranya SULTAN MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA. tiga pilih lima tahun lamanya.
Maka diganti oleh puteranya, SULTAN SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN , lima puluh lima tahun lamanya. Maka diganti puteranya SULTAN MUHAMMAD BAHAK UDDIN, dua puluh tujuh tahun lamanya. Maka diganti oleh puteranya SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN, sembilan tahun lamanya diatas tahta kerajaan Palembang adanya………….
————— o0o —————
Adapun putera-putera yang mereka sebelum digelarnya yaitu dinamakan Raden yakni SYARIFUDDINkarna adalah Raja-raja yang mereka itu AMIRRUL MUKMININ yaitu KHOLIFAH RASULLALLAH, maka dari sebab itu diberhanakan kepada anak cucunya, dan kemudian dari itu maka digelar PENGERAN RATU, kemudian bergelar SULTAN, kemudian bergelar SUHUNAN maka dari itu ada maknanya dan artinya dan cerita suatu -suatu zaman masa itu, dan telah mashurlah dari kekayaan serta adilnya Raja-Raja Palembang itu, dan adanya…………………………
Sahdan telah diriwaayatkan bahwa adalah SAIYID ASSYEH JAMADIL AKBAR itu anak cucu daripada SAIYIDINA HUSIN turun ketanah jawa maka banyaknya anak cucunya jadi Raja-Raja dan orang besar-besar, dan peryai-peryai.
Adapun SAIYID SYEH JAMALUDDIN AKBAR yang mazhur itu memberanakkanMAULANA ISHAQ dan MAULANA IBRAHIM, dan MAULANA ISHAQ itu memberanakkan SUHUNAN GIRI, maka banyaklah zuriatnay, dan adapun MAULANA IBRAHIM memberanakkan SUHUNAN MAHDUM AMPEL dan inilah banyak anak cucunya pindah ke Palembang adanya.
Adapun yang mulai pindah kenegeri Palembang yaitu KI GEDING SURO dengan KIGEDING ILIR, serta membawak rakyat dari Jawa, setelah itu maka jadilah RAJA KIGEDING SURO didalam negeri Palembang, setal wafat KIGEDING SURO, maka diganti oleh KI GEDING ILIR menjadi Raja, sahdan KIGEDING ILIR itu beranakkan KI GEDING SURO, yang digelar KIGEDING SURO MUDO inilah yang menggantikan ayahda Baginda KI GEDING ILIR yang mazhur.
Sahdan KI GEDING SURO MUDO ini berputera/puteri yaitu :
1. NYAI GEDING PEMBAYUN bersuami TUMENGGUNG MONCO NEGORO.
2. RATU MAS ADIPATI bersuami di Jambi
3. KIMAS ADIPATI
4. PENGERAN MADI ANG SOKO
5. PENGERAN MADIA LIAT (KETIB ABANG)
6. PENGERAN SIDING PURO
7. KIYAI MAS KEMBAR tidak beranak
8. NYIMAS KEMBAR.
Adapun NYI GEDEH PEMBAYUN itu bersuamikan TUMENGGUNG MONCO NEGORO.
RATU MAS ADIPATI bersuami di Jambi, beranakkan :
1. PENGERAN DEPATI ANOM JAMBI,
2. SULTAN AGUNG JAMBI
KIMAS ADIPATI itu memberanakkan PENGERAN RATU, yang kemudian dari wafatnya digelarPENGERAN SIDING KENAYAN, suami RATU SUNUHUN wafatnya pada tahun 1061. dari tahun Hijrah. dan saudara PENGERAN RATU SIDING KENAYAN itu, yaitu KIMAS MARTA KESUMA
PENGERAN MADIANG SOKO itu beristeri anak PENEMBAHAN KALINYAMAT, beranakkan dua yaitu :
1. RATU MAS DIPATI ANOM
2. RATU MAS ARYA,
RATU MAS ADIPATI ANOM bersuami PENGERAN ADIPATI JAMBI, adapun RATU MAS ARYA bersuami yang pertama putera TUMENGGUNG MANCO NEGORO yaitu RADEN JAYANG SARI dan digelar pula dia RADEN ARYA, dan wafat RADEN ARYA, maka bersuami pula dengan RADEN SANTERI yang digelar pula PENGERAN PURBA NEGARA yaitu anak KIPATIH JAMBI.
Adapun PENGERAN MADIA ALIT ( KETIB ABANG ) itu beristeri puteri dari Surabaya, yaitu beranak dua:
1. NYIMAS, bersuami KMS HAZAIRIN
2. NYIMAS MARTA YUDA bersuami KIMAS MARTA YUDA bin KI PANCA TANDAH.
Adapun PENGERAN SIDING PURO, beristeri NYI LAKITAN binti KIAI BINAYA SIDAN JATI, beranakRATU ANOM, RATU ANOM bersuami RADEN ARYA bin PENGERAN SIDING PESARIAN, kemudian bersuami kedua kalinya PENGERAN SIDING REJEK, PUTERA PENGERAN SIDING PESARIAN juga.
BISMILLAH HIRROHMAN NIRROHIM
Bermula raja yang penghabisan yang adalah ia tetap didalam kerajaan hingga sampai wafatnya didalam negeri Palembang, yaitu SULTAN MUHAMMAD BAHA’UDDIN bin SULTAN SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN bin SULTAN MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA . bin SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING LAGA bin SULTAN SUHUNAN ABDUL RACHMAN bin PENGERAN MENGKURAT yang digelari PENGERAN SIDING PESARIAN bin TUMENGGUNG MANCO NEGORO. adanya —
Syahdan bersalahan mereka yang menceritakan ialah TUMENGGUNG MANCO NEGORO itu; kata setengah mereka itu adalah TUMENGGUNG MANTIK gelarnya dari negeri Barawa berpindah ke Palembang, maka TUMENGGUNG MANTIK itu dijadikan KI GEDING KARANG PANJANG, dan TUMENGGUNG MANTIK itu beranakkan KI PACA TANDAH.
KI PACA TANDAH itu beranak dua :
1. TUMENGGUNG MONCO NEGORO
2. KIMAS MARTA YUDA.
dan kata setengah mereka adalah PENGERAN ARYA KESUMO CERBON beranak dua,
1. ADIPATI SUMEDANG
2. ADIPATI PANCA TADAH,
dan ADIPATI SUMEDANG itu beranakkan TUMENGGUNG MONCO NEGARA dan ADIPATI PANCA TANDA itu berpindah ia ke Palembang, dan TUMENGGUNG MONCO NEGORO itu mengikut mamaknya.—
————— o0o —————
Adapun ibu PENGERAN RATU MANGKURAT (PENGERAN SIDING PESARIAN ) NYAI GEDING PEMBYUN, dan anak KIMAS ANOM bergelar KIGEDING SURO MUDO juga digelari ADIPATI INGSURO, dan KIMAS ANOM anak KI GEDING ILIR, dan KI GEDING ILIR adalah anak raja-raja dari negeri Surabaya.—
Adapun ibu SULTAN SUHUNAN ABDUL RACHMAN, maka yaitu MASSAYU ADIA WIGAYA yang di gelar RATU MAS MANGKURAT binti KIMAS PANJI WIRO SINGO bin TUMENGGUNG BANYU bin KI GEDING MEMPELAM bin KI GEDING SUNGI dan KI GEDING SUNGI itu beranak Raja-raja dari negeri Tandunan dan Tandunan itu di darat negeri Surabaya.——
Adapun ibu SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING LAGA itu, yaitu RATU AGUNG, dan RATU AGUNG itu anak KIMAS MARTA YUDA dan KIMAS MARTA YUDA itu anak KIMAS MARTA YUDA TUA danKIMAS MARTA YUDA TUA itu anak KI PANCA TANDAH dan KI PANCA TANDAH itu anak KI GEDING KARANG PANJANG adanya.—-
Adapun Ibu SULTAN MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA itu adalah orang dari negeri Jambi adanya.——–
Adapun Ibu SULTAN SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN itu, maka yaitu RADEN NAYU CIBLUNG danRADEN NAYU CIBLUNG itu anak PENGERAN SURYO WIKRAMA SUBAKTI itu anak SULTAN SUHUNAN ABDUL RACHMAN adanya .—–
Adapun Ibu SULTAN MUHAMMAD BAHA’UDDIN itu maka yaitu RADEN NAYU MURATI yang digelar akan dia RATU SEPUH , RADEN NAYU MURATI itu anak PENGERAN SURYA KESUMO CENGEK bin PENGERAN PURBAYA bin SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR.JAYA-ING LAGA ———
————— o0o —————
Pada tahun 1062 dari pada hijrah Nabi S.W. wafat PENGERAN RATU MANGKURAT yang digelarkan dia dari pada wafatnya PENGERAN SIDING PESARIAN dipemakamannya di Palembang Lama.—-
Pada tahun 1103 dilahirkan SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA.
Pada tahun 1119 wafat SULTAN SUHUNAN ABDUL RACHMAN maka istana pemakamannya di Candi Walang.———-
Pada tahun 1126 wafat SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING LAGA, maka istana pemakamannya di Kebon Gedeh adanya.——
Pada tahun 1136 wafat SULTAN QOMARUDDIN, yang digelar SULTAN AGUNG QOMARUDDIN maka istana pemakamannya di Palembang lama, dan SULTAN QOMARUDDIN itu adalah adik SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING LAGA yang seibu seayah adanya.——–
Pada tahun 1141 dan pada malam selasa yang ke lima belas hari Bulan Sakban dilahirkan SULTAN MUHAMMAD BAHA’UDDIN.———–
Pada tahun 1148 wafat SULTAN ANOM ALIMUDDIN, maka tempat pemakamannya di Kebon Gedeh adanya.—– dan SULTAN ANOM ALIMUDDIN itu adalah kakandanya SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA yang seibu seayah.————
Pada tahun 1171 pada malam sabtu yang ke empat hari bulan Muharam wafat SULTAN MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA. maka istana pemakamannya di Lemabang, dan baginya umur didunia enam puluh delapan (68) tahun. ————–
————— o0o —————
SULTAN MUHAMMAD MANSYUR
SULTAN MUHAMMAD MANSYUR menjadi Raja di Kesultanan Palembang tahun 1118 dan wafat tahun 1126, serta dimakamkan di Kebon Gede. Mempunyai Putera / Puteri sebagai berikut :
I. Dari Isterinya NYIMAS SUNGUK (Puteri dari Negeri Jambi)
1. SULTAN ANOM ALI MUDDIN istanah pemakamannya di Kebon Gede
2. RADEN NAYU GARIAN
3. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA
4. RADEN BUNCIT (PANGERAN DIPO KESUMO)
sebelum bersuami dengan SULTAN MUHAMMAD MANSYUR, NYIMAS SUNGUK telah bersuamikan KIYAI TUMANGGUNG SANTABAYA dan tidak berputra.
II. Dari isterinya Puteri RADEN ARIA bin PANGERAN SIDING PESARIAN, yaitu :
1. PANGERAN PURBAYO
2. RADEN NAYU PENENGGAK bersuami PANGERAN MARTA WIJAYA
III. Dari Isterinya RATU MAS PUTERI, yaitu :
1. MASAYU GADAH
2. MASAYU TIBA
3. PANGERAN ADIA MENGGALA
4. RATU MAS GELAMAK (tidak beranak)
IV. Dari Isterinya RATU MAS DANGUR, yaitu : RATU MAS DANGUR ini sebelum menjadi Isteri SULTAN MUHAMMAD MANSYUR, telah menjadi Isteri dari PENGERAN ADI PATI, Kakandanya SULTAN MUHAMMAD MANSYUR.
1. RADEN NAYU SAMADI bersuami RADEN BUMA bin PANGERAN PURBA NEGARA mantu PANGERAN ADIA NINGRAT bin PENGERAN SIDING REJEK, ber Putera :
1). PANGERAN NATA KERAMA
2). RADEN NAYU ARIA
2. RADEN SULUB tidak beranak
3. RADEN NAYU MANDARAGA bersuami RADEN BASUKI bin PANGERAN MANDURA bin PANGERAN PULANG JIWA mantu PENGERAN SIDING PESARIAN.
4. RADEN BADUT bergelar PENGERAN CAKRA WIJATA.
5. RADEN NAYU PATI bergelar RADEN NAYU PENGHULU bersuamikan PENGERAN PENGHULU.
6. RADEN BALAI GETIH bergelar PANGERAN ADI PATI
7. RADEN BALAI KECIK bergelar PANGERAN JAYA WIKRAMA
8. RADEN NAYU GETIH bersuamikan RADEN KARTA SURO dan mempunyai Putera RADEN NAYU KARTIKA, kemudian bersuami kedua dengan PENGERAN KERAMA JAYA HAJI, maka beranakan RADEN NAYU SUMA DINATA.
9. RADEN NAYU KECIK bersuamikan PENGERAN KERAMA DINATA.
10. RADEN NAYU PENENGAH bersuamikan PENGERAN PURBO NEGARA bin PENGERAN PURBA NEGARA mantu PENGERAN ADI NINGRAT, Putera PENGERAN SIDING REJEK, dan mempunyai Putera :
1). RADEN BUHRAN
2). RADEN NAYU KASHIAH
3). RADEN NAYU ROBIAH
4). RADEN SITI
————— o0o —————
SULTAN MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA
Menjadi Raja di Kesultanan Palembang tahun 1136 dan wafat tahun 1171 serta dimakamkan di Kawa Tekurep Lemabang 3 Ilir Palembang.
Mempunyai putera puteri sebagai berikut
I. Dari isterinya RADEN NAYU CIBLUNG binti PANGERAN SURYO WIKRAMA SUBAKTI adalah
1. RADEN BELATI bergelar PANGERAN RATU meninggal di waktu terjadi orang mengamuk di istana kesultanan Palembang.
2. SULTAN SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDIN.
II. Dari istrinya RATU PUTRI binti SULTAN AGUNG QOMARUDDIN
1. RADEN GEDIH / RADEN MUHAMMAD ZEN bergelar PENEMBAHAN. (RATU itu janda dariPAGERAN ARYA KESUMO bin PAGERAN PURBAYA bin SULTAN MUHAMMAD MANSYUR).
III. Dari istrinya YANG ZAMIAH bergelar MASSAYU PUTERI DATUK DALAM bin DATUK NANDAM / CINA SIANTAN adalah
1. RADEN NAYU JENDUL
2. RADEN RUSTAM
3. RADEN PILIT bergelar PANGERAN BANJAR KUTAMA
4. RADEN NAYU FATIMAH
5. RADEN NAYU AISYAH
IV. Dari Isterinya NYIMAS MISEM
1. RADEN TUMENGGUNG / bergelar PAGERAN SURYO DILAGO
2. RADEN BALI bergelar PANGERAN NATA KESUMO, tidak berputera
3. RADEN NAYU BUGIS, bersuami PANGERAN PENGHULU BULE putera KIAI PENGHULU binPENGHULU LEMAH LUHUR yang didarat lemabang yaitu asal dari negeri Kuddus di tanah Jawa RADEN NAYU BUGIS berputera :
1). RADEN NAYU ASIA,
2). RADEN BADAR..
3). RADEN NAYU SITI
4). RADEN NAYU HUSNAH
5). RADEN MUHAMMAD SOLEH
6). RADEN NAYU HAKIMI
7). RADEN ZULAIHA
8). RADEN MUHAMMAD HOLIL.
4. RADEN CUPIT / bergelar PANGERAN SUMA DILAGO
V. Dari Isterinya NYIMAS PIAH
1. RADEN NAYU MARYAM bersuami PANGERAN ADIA WIKRAMA putera PANGERAN KERAMA DINATA (mantu SULTAN MUHAMMAD MANSYUR ) berputera :
1). RADEN NAYU SURA WIJAYA
2). RADEN NAYU MARDHIAH’
2. RADEN NAYU MARYA bersuami RADEN ALI, berputera :
1). RADEN HASAN beristeri Masyayu MARYAM binti RADEN LABU.
2). RADEN NAYU SYARFIAH
3. PANGERAN SULAIMAN (Wafat lagi kecil)
VI. Dari Isterinya MASYAYU DALAM binti HAJI ABDUL KHOLIK.
1. RADEN NAYU KARIMAH bersuami RADEN BURHAN bin PANGERAN PURBAYA (Mantu SULTAN MUHAMMAD MANSYUR), berputera :
1). RADEN NAYU SUTA WIJAYA
2). RADEN NAYU ALIMAH.bersuami RADEN SYARIF ALKHUSIN bin PANGERAN SYARIF AL HUSENberputera :
(1). PANGERAN ASSYARIF ALKHUSEN
(2). ASSYAID ACHMAD
(3). SYARIFAH MARYAM GUMBAK
(4). ASSAID ABUBAKAR
(5). ASSAID ABDULRACHMAN
(6). ASSYARIFAH ALWIYAH
(7). ASSYARIFAH AISYAH
dan. ASSYARIFAH KHODIJAH dan ASSAID AL MUCHSIN itu keduanya bukan dari Ibunya RADEN NAYU ALIMAH
3). RADEN NAYU ASHIMAH.
4). RADEN HABIB.
5). RADEN ILYAS.
6). RADEN MUHAMMAD HASIN
7). RADEN YUNUS.
8). RADEN MAKMUN
dan RADEN NAYU ASMA, RADEN NAYU AYU, RADEN NAYU HABIBAH
VII. Dari istrinya NYIMAS RAPAT berputerakan
1. RADEN NAYU AMINAH, bersuamikan PANGERAN ADIAWIKRAMA, duda dari saudaranya RADEN NAYU MARYAM, maka RADEN NAYU AMINAH itu berputerakan
1). RADEN NAYU BAIDAH
2). RADEN MUHAMMAD ALI
3). RADEN NAYU ARFAD
4). RADEN ACHMAD TIMBIL
5). RADEN MUHIBAD
6). RADEN NAYU NUR TIFA
7). RADEN MUHAMMAD AMIN
8). RADEN NAYU THOIBA
selain itu MASAGUS ISHAK, MASSAYU DINA, MASSAYU SOPIAH, MASSAGUS BETUK, mereka itu bukan dari Ibu RADEN NAYU AMINAH.
VIII. Dari Isterinya NYIMAS BAKUL berputra :
1. RADEN NAYU SUMBUL bersuamikan ASSYAID IDRUS, berputrakan :
1). ASSA ….. FA MUZNAH
2). ……….
IX. Dari Isterinya NYIMAS MAIMAH berputra :
1. PANGERAN MUHAMMAD YUSUF (tidak berputra)
2. PANGERAN CIK
3. RADEN NAYU JAMILAH
4. RADEN NAYU JAMILAN (wafat lagi kecil)
X. Dari Isterinya NYAI DALAM (orang Cina dari Semarang)
1. RADEN NAYU ROPIAH
2. RADEN USMAN bergelar PANGERAN NATO KESUMO
3. RADEN NAYU SALIMAH
XI. Dari Isterinya ………………………………. (belum bertemu nama Isterinya)
1. RADEN KOMERING
2. RADEN BELITI
3. RADEN MUHAMMAD HUSIN
4. RADEN IBRAHIM
5. RADEN NAYU NATIJAH
6. RADEN NAYU SYOPIAH
7. RADEN NAYU DARIAH
8. RADEN NAYU KAPIAH
————— o0o —————
SULTAN SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN
Tareh menjadi Raja SULTAN SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN Putera SULTAN MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA, pada tahun 1171 tiga puluh empat tahun beluaipun wafat / 1190, maka istana pemakamannya di Lemabang 3 Ilir Palembang.
Adapun Isteri dan anak-anaknya adalah sebagai berikut :
I. Dari Isterinya RATU SEPUH (RADEN NAYU MURATI)
1. SULTAN MUHAMMAD BAHA’UDDIN
2. PANGERAN DIPO KESUMO BALKIAH
3. PANGERAN PURBAYO ABDULLAH
4. RADEN NAYU JAYA KESUMO
5. RADEN NAYU ADI WIJAYA bersuami PANGERAN ADIA WIJAYA anak RADEN BUTUR, RADEN BUTUR itu mantu SULTAM MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA
6. RADEN NAYU NATA WIKRAMA bersuamikan PANGERAN NATA KERAMA bin PENGERAN NATA WIKRAMA menantu SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA
7. RADEN SAWAL beranakkan :
1). RADEN NAYU RAUDHO
2). RADEN NAYU ZAENAB DUKUN
II. Dari Isterinya MASSAYU KEDATON (anak RAJA BERUNAI)
1. PANGERAN SURA WIJAYA SAMSUDIN
2. PANGERAN SUTAWIJAYA SAHABUDIN
3. RADEN NAYU HABIBAH
III. Dari Isterinya NYIMAS BANAWATI
1. RADEN NAYU MARIAH
2. RADEN NAYU LATIAH
3. RADEN ALI
IV. Dari Isterinya MASSAYU KECIK binti PANGERAN ADIA WIJAYA
1. PANGERAN KESUMO WIJAYA
V. Dari Isterinya MASSAYU SAIDAH binti REDEN TAKAL bin PANEMBAHAN bin SULTAN ABDUL RACHMAN
1. PANGERAN SUTADINATA
2. PANGERAN SUTOWIKRAMA
VI. Dari Isterinya MASSAYU KASIAH
1. RADEN NAYU HASANAH bersuami dua kali, pertama RADEN HABIB bin RADEN BURHAN dan kedua dengan PANGERAN SUMANEGARA
2. RADEN NAYU JAMALIA
VII. Dari Isterinya MASSAYU BURI binti ENCIK JAKPAR MENTOK
1. RADEN NAYU CEK BURI
————— o0o —————
SULTAN MUHAMMAD BAHA’UDDIN
Pada tahun 1181 malam ahad sehari bulan Rejab, jam 9 (sembilan) dilahirkan SULTAN SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN itu RATU AGUNG binti DATUK MARNI bin ABDULLAH ALHADADI, adapun SULTAN MACHMUD BADARUDDIN itu ada sembilan saudara yang seibu seayah, yaitu:
1. RADEN NAYU PURBA NEGARA BALKIAH
2. RADEN NAYU MANGKU NEGARA HAMIDAH
3. RADEN NAYU WIKRAMA HASYIAH
4. SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PANGERAN RATU).
5. SUSUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN
6. RADEN NAYU SUTA WIKRAMA BARRIAH
7. RADEN MUHAMMAD HANAFIAH
8. PENGERAN BUPATI PENEMBAHAN HAMIM
9. PENGERAN ADIPATI ABDULRACHMAN
Tareh dilahirkan semuanya itu tersebut dibawah ini :
1. Tahun 1175 malam Isnen delapan hari bulan syofar jam 3 dilahirkan RADEN NAYU PURBA NEGARA NAKIAH
2. Tahun 1177 malam Jum’at 3 hari bulan Rejab jam 2 dilahirkan RADEN NAYU MANGKU NEGARA HAMIDAH
3. Tahun 1180 malam sabtu 28 bulan Muharam jam 10 dilahirkan RADEN NAYU WIKRAMA HASYIAH.
4. Tahun 1181 malam Ahad sehari bulan Rejeb jam 09. dilahirkan SRI SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU ).
5. Tahun 1183 sehari bulan Syawal jam 4 dilahirkan SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN.
6. Tahun 1186 malam Jum’at 6 hari bulan Muharam jam 7 dilahirkan RADEN NAYU WIKRAMA BARRIAH
7. Tahun 1190 hari Sabtu 9 Zulhijjah jam 12 dilahirkan RADEN MUHAMMAD HANAFIAH.
8. Tahun 1192 hari Sabtu 17 bulan Syawal jam 8 dilahirkan PENGERAN BUPATI PENEMBAHAN HAMIM.
9. Tahun 1195 hari Isnen 8 Robiul akhir jam 6.30 dilahirkan PENGERAN ADIPATI ABDUL RACHMAN.——————–
Pada tahun 1190 malam Isnen 6 hari bulan Zulkoidah wafat SULTAN SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN, maka istana pemakamannya di Lemabang.
Pada tahun 1200 hari ahad sehari bulan Zulhijjah jam 2 wafat RADEN MUHAMMAD HANAFIAH bin SULTAN MUHAMMAD BAHA’UDDIN, dan baginya umur didalam dunia 10 tahun 19 hari dan dua jam, dimakamkan di Lemabang.
Pada tahun 1206 malam Sabtu 14 hari bulan Rabiul akhir jam 4, dilahirkan SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PANGERAN RATU bin SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN ibunya SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PANGERAN RATU itu adalah RATU SEPUH ASMA binti PENGERAN ADIPATI BANJAR KUTAMA bin SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA. Adapun SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PANGERAN RATU itu 13 bersaudara yang seibu seayah, semuanya dilahirkan di Palembang.
Pada tahun 1211 hari Khomis 14 bulan syofar jam 12, dilahirkan SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM bin SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN, dan Ibunya SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM itu RATU NAKIAH binti PENGERAN SURYO WIKRAMA DAWAU bin PENGERAN SURYO DILAGA bin SULTAN MAHMUD BADARUDDIN, adapun SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN itu yang digelar oleh Belanda setelah kemudian dari pada SRI SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PANGERAN RATU) keluar dari Palembang.
Pada tahun 1212 malam Selasa 24 hari bulan Rabiulakhir jam 7 dilahirkan RADEN NAYU KESUMO NAKIAH binti PENGERAN BUPATI PENEMBAHAN HAMIM dan ibunya RADEN NAYU KESUMO NAKIAH ituRADEN NAYU PENEMBAHAN UMMUHANI binti PENGERAN SURYO SYAMSUDDIN bin SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN, dan ibunya PENGERAN SYAMSUDDIN itu MASSAYU KEDATON anak raja-raja negeri Berunai adanya.
Pada tahun 1214 hari Selasa 1 Syawal jam lima, dilahirkan PENGERAN PURBAYA ABDUL RACHMAN bin PENGERAN ADIPATI ABDUL RACHMAN, dan ibu PENGERAN PURBAYA ABDUL RAHIM itu RADEN NAYU ADIPATI SARIMAH binti RADEN MULYA KESUMA, dan RADEN MULYA KESUMA itu anak Raja-raja dari negeri Matan dan ibu RADEN NAYU ADIPATI SARIMAH itu DAING MALIA dan DAING MALIA itu anak Raja-raja dari negeri Bugis, dan adalah PENGERAN PURBAYA ABDUL RAHIM itu masih mendapati zaman SULTAN MUHAMMAD BAHA UDDIN 4 tahun 2 bulan 21 hari dan 2 jam.
Sumber :
1. Asal Usul Kesultanan Palembang Darussalam
2. Silsilah Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam
Catatan Penambahan :
1. Silsilah (Nasab) Tumenggung Manco Negoro, sampai kepada Syaikh Muhammad Shohib Mirbath…
[Maulana Fadlallah Pangeran Manco Negoro Caribon] bin [Maulana Abdullah Pangeran Adipati Sumedang Negara] bin [Maulana Ali Mahmud Nuruddin atau Pangeran Arya Kesumo Cerbon atau Tumenggung Mantik atau Ki Geding Karang Panjang] bin [Sunan Giri II atau Sunan Dalem] bin [Sunan Giri atau Maulana Muhammad Ainul Yaqin] bin [Maulana Ishaq] bin [Syaikh Ibrahim Zain al Akbar] bin [Syaikh Jamaluddin Husain Akbar] bin [Syaikh Ahmadsyah Jalal] bin [Syaikh Abdullah Azmatkhan] bin [Syaikh Abdul Malik al Muhajir] bin [Syaikh Alawi Ammil Faqih] bin [Syaikh Muhammad Shohib Mirbath]… Sumber
Dengan demikian, Maulana Ishaq bukanlah anak dari Syaikh Husein Jamaluddin Akbar sebagaimana tersebut di dalam silsilah diatas, melainkan adalah cucu dari Syaikh Husein Jamaludin Akbar.
2. Ada hal menarik, ternyata di dalam Tarsilah Kesultanan Brunei Darussalam terdapat Silsilah dari Tumenggung Mancanegara (sumber : Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam, dalam catatan “Tarsilah Brunei”). Dengan mengacu kepada Tarsilah tersebut, diperoleh informasi silsilah sebagai berikut :
Maulana Fadlallah Pangeran Manconegara (dalam Tarsilah Brunei bernama Pangiran Manchu Negoro) [bin]
Adipati Panca Tanda (dalam silsilah Palembang disebut juga Ki Paca Tanda, sementara dalam Tarsilah Brunei disebut Pangiran Manchu Tando) [bin]
Maulana Ali Mahmud Nuruddin Pangeran Wiro Kusumo (dalam silsilah Palembang disebut juga Pangeran Arya Kesuma Cerbon, sementara dalam Tarsilah Brunei disebut Sunan Dalam Ali Zainal Abidin Wirakusuma) [bin]
Sunan Giri, yang juga dikenal sebagai Maulana Muhammad Ainul Yaqin
3. Nama lengkap ibu dari SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PANGERAN RATU) dan SUSUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN adalah RATU AGUNG binti DATUK MURNI (HABIB MUHAMMAD) bin ALI bin ALWI bin AL-IMAM ABDULLAH AL-HADDAD… Sumber
4. Nama ibu dari SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA, adalah NYIMAS SENGUK (NYIMAS SUNGUK) binti SULTAN SRI INGALAGA (Sultan Jambi, 1665-1690)… Sumber
Hal ini berdasarkan pendapat budayawan Palembang Djohan Hanafiah yang menyatakan RADEN ARIA (SULTAN MUHAMMAD MANSYUR) menikah dengan putri SULTAN JAMBI setelah konflik Palembang – Jambi tahun 1681.
Putri SULTAN JAMBI tersebut merupakan sepupu dari RADEN ARIA. Dan SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA (merupakan anak ke-3), lahir sekitar tahun 1103 Hijriyah (sekitar tahun 1691-1692)
Ada juga versi yang menyebutkan ayahanda NYIMAS SUNGUK adalah SULTAN GEDEH (Sultan Jambi, 1690-1696)… Sumber
Nasabnya : SULTAN KYAI GEDE bin SULTAN ABDUL MUHYI SRI INGOLOGO bin SULTAN AGUNG (PANGERAN DEPATI ANOM) bin SULTAN ABDUL KOHAR
Sementara versi lain Nyimas Senguk adalah putri Pangeran Depati Anom Jambi dan juga merupakan cucu Penembahan Kota Baru Jambi.
5. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN PANGERAN RATU, berputera/puteri :
01. RADEN NAYU KHOTIMAH KERAMA JAYA
02. SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PENGERAN RATU lahir di Palembang wafatnya di Ternate.
03. PENGERAN BUPATI HAMZAH lahir di Palembang wafat di Ternate
04. RADEN NAYU WONGSO WIJAYA HALIMAH lahir di Palembang wafat di Ternate
05. PENGERAN PRABU KESUMO lahir di Palembang wafat di Ternate
06. RADEN NAYU PURBAYA FATIMAH, suaminya PENGERAN PURBAYA ABDUL RAHIM dilahirkan di Palembang wafatnya di Palembang tidak ikut ke Ternate.
07 s.d 12 (dari tujuh sampai dengan dua belas) lahir di Palembang wafat di Palembang.
13. PENGERAN PURBAYA HUSIN lahir di Palembang wafat di Timur Kupang.
14. RADEN NAYU AZIMAH CEK AYU lahir di Palembang wafatnya di Palembang kemudian dari pulang dari Ternate.
15. PENGERAN PRABU NANDITO MUHAMMAD, lahir di Palembang, wafat di Ternate
16. RADEN NAYU KERAMA NATA HALIMAH lahir di Palembang wafat di Ternate
17. PENGERAN PRABU DILAGO MUCHSIN lahir di Palembang wafat di Ternate
18. RADEN NAYU QOIYIMAH CEK CIK lahir di Palembang wafat di Ternate
19. RADEN NAYU SALMA lahir di Palembang wafat di Ternate.
20. PENGERAN SURYO DILAGA TOH lahir di Palembang wafat di Ternate
21. RADEN NAYU SHIHA dilahirkan di Ternate wafat di Ternate kecil
22. RADEN NAYU NUR lahir di Ternate kecil
23. PENGERAN SUTOWIJAYA USMAN, lahir di Palembang wafat di Palembang
24. PENGERAN SUTO WIJAYA AKIL lahir di Palembang wafat di Palembang, keduanya ini tidak ikut ke Ternate, dan mempunyai anak cucu.
25. PENGERAN SUTO DIRADJAH ABUBAKAR lahir di Palembang wafat di Palembang
26. RADEN NAYU SALIMAH KERAMA DIRADJAH suaminya PENGERAN KERAMA DIRADJAH bin KEMAS. HAJI MUHAMMAD lahir di Palembang wafat di Palembang keduanya tidak ikut ke Ternate.
27. PENGERAN PUTERA DINATO ALI,. lahir di Palembang wafat di Palembang tidak ikut ke Ternate, hanya sampai di Betawi.
28. RADEN NAYU HAJIMAH lahir di Palembang wafat di Ternate kecil
29. RADEN NAYU NAJIMAH lahir di Palembang wafat di Palembang (K.DIWONGSO)
30. RADEN NAYU AZIMAH lahir di Palembang wafat di Ternate.
31. PANGERAN PRABU DIRADJAH ABDULLAH lahir di Palembang wafat di Palembang setelah pulang dari Ternate.
32. RADEN NAYU NAZIMAH lahir di Palembang wafat di Ternate.
33. PENGERAN PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN lahir di Palembang wafat di Palembang pulang dari Ternate
34. PENGERAN PRABU WIROMA THOHIR lahir di Palembang wafat di Ternate
35. RADEN NAYU ZAKIAH lahir di Palembang wafat di Makkatul musyarofah
36. RADEN NAYU AMINAH lahir di Ternate wafat nya di Ternate kecil
37. PENGERAN PRABU NATA MENGGALO UMAR lahir di Palembang wafat di Timor Kupang
38. PENGERAN PRABU DIWONGSO ZEN lahir di Palembang wafat di Ternate
39. RADEN NAYU MARYAM CEK NING lahir di Palembang wafat di Mentok
40. RADEN NAYU AZIZAH lahir di Palembang wafat di Banyuwangi
41. RADEN MASHUR lahir Ternate wafat di Ternate kecil
42. PENGERAN IDRUS lahir Ternate wafat Ternate
43. RADEN NAYU CIK lahir di Ternate wafat di Ternate kecil
44. PENGERAN PRABU NATA MENGGALO ALWIE lahir di Ternate wafat di Mentok
45. RADEN NAYU ALWIYAH lahir di Ternate wafat di Ternate kecil.
46. RADEN QOSIM lahir di Palembang wafat di pulau Sapari kecil
47. PENGERAN PRABU DIKARA YASIN lahir di Palembang wafat di Manado
48. RADEN NAYU SHIHA lahir di Palembang wafat di Palembang kecil
49. RADEN NAYU SALMA lahir di Palembang wafat di Palembang kecil
50. RADEN NAYU SHIDAH lahir di Palembang wafat di Timur Kupang
51. RADEN NAYU NUR lahir di Ternate wafat di Ternate kecil
52. PENGERAN KESUMO MUHAMMAD .SYEH lahir di Ternate wafat di Palembang
53. RADEN NAYU AYU lahir di Ternate wafat di Ternate kecil
54. PENGERAN SURYO MENGGALO MACHDHOR lahir di Ternate wafat di Palembang
55. PENGERAN DIEN lahir di Ternate wafat di Ternate kecil
56. RADEN NAYU ZAHRA lahir di Ternate wafat di Ternate kecil
57. RADEN NAYU HABIBAH lahir di Ternate wafat di Ternate
58. RADEN NAYU LATIFAH lahir di Ternate wafat di Ternate
59. PENGERAN KESUMO DIRADJAH MUHAMMAD. SAFIN lahir di Ternate pada ketika menulis surat ini 1313 hari Rabo yang ketiga Jemadil akhir hayatnya didalam negeri Ambon beranak beristeri
60. PENGERAN KESUMO DIMKIAH MUHAMMAD. HANAN lahir di Ternate wafat di Palembang.
6. SUSUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN, berputera/puteri :
01. SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM
02. RADEN NAYU MALIYA, suaminya Pangeran Syarif Ali, atau Habib Ali bin Abubakar bin Shalih bin Ali bin Ahmad Bin Syaikh Abubakar bin Salim As-Seggaf
03. PENGERAN SUTONELONDRO MACHJUB
04. PENGERAN CAKRA DININGRAT (sumber : raden nangling)
7. Berdasarkan penyelusuran Kms. H. Andi Syarifuddin (KHAS), sumber
Nyai Geding Pembayun merupakan puteri dari Kemas Anom bergelar Ki Gede Ing Suro Mudo, yang merupakan peletak dasar-dasar kedaulatan Kerajaan Islam Palembang yang menjadi penguasa Palembang dalam tahun 1573-1590.
Selama hayatnya, Nyai Geding Pembayun sempat menikah dua kali. Suami pertamanya ialah Kemas Tengah bin Kiai Arya Selempar bin Sang Aji Kidul bin Kiai Gede Siding Lautan priyai Demak, memperoleh seorang putri Nyimas Pengulu.
Setelah suaminya ini wafat, ia menikah dengan Pangeran Tumenggung Manca Negara Cirebon bin Pangeran Adipati Sumedang bin Pangeran Wiro Kusumo Cirebon bin Sunan Giri, dikaruniai 4 putra-putri sebagai berikut:
1. Pangeran Ratu Mangkurat Sedo Ing Pesarean (memerintah: 1651-1652).
2. Ratu Sinuhun Sabokingking, yang menyusun kitab adat Undang-Undang Simbur Cahaya, bersuamikan Pangeran Sido Ing Kenayan (memerintah: 1639-1650).
3. Raden Arya Jayangsari.
4. Masayu Antasari.
8. Dari berbagai sumber referensi Pangeran Ratu Mangkurat Sedo ing Pesarean memiliki beberapa anak diantaranya:
01. Pangeran Sido ing Rejek, Raja Palembang (1652-1659)
02. Pangeran Ario Kusumo Abdurrahim Kemas Hindi, Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Palembang (1659-1706)
03. Tumenggung Bagus Kuning Pangkulu
04. Kemas Tumenggung Yudhapati Sunan Goren
9. Berdasarkan kepada buku “101 Ulama Sumetera Selatan Riwayat Hidup dan Perjuangannya”, karya Kemas H.Andi Syarifuddin.S.Ag dan H.Hendra Zainuddin.M.PdI, dari pernikahan Susuhunan Abdurrahman dengan Ratu Agung binti Ki Mas Martayuda memperoleh 8 putera-puteri, yaitu:
01. Pangeran Adipati
02. Sultan Muhammad Mansur
03. Raden Ayu Dipa Kesuma
04. Pangeran Tumenggung
05. Raden Ayu Adiningrat
06. Raden Ayu Ditakusuma
07. Raden Kusuma Barata
08. Sultan Agung Komaruddin Sri Truno
Sedangkan dari isteri-isteri yang lain, Susuhunan Abdurrahman memiliki 25 anak, yaitu:
001. Panembahan Surya Dilaga
002. Pangeran Surya Wikrama Subakti
003. Pangeran Cakra Kesuma Raden Nusantara
004. Raden Wira Natara
005. Raden Suwila
006. Raden Kapiten
007. Raden Kuripan
008. Pangeran Sukarta
009. Masayu Astra Wijaya
010. Masayu Suro WIjaya
011. Masayu Suta Kesuma
012. Masayu Wayati
013. Masayu Irawati
014. Masayu Janaka
015. Masayu Ubat
016. Pangeran Adi Kesuma
017. Pangeran Adi Wijaya
018. Raden Ayu Purba Negara
019. Pangeran Cakra Wijaya
020. Pangeran Dita Kesuma Raden Kumbang
021. Pangeran Dipa
022. Pangeran Suta Kesuma
023. Pangeran Mentaram
024. Raden Ayu Adi Kesuma
025. Raden Ayu Adi Wijaya.
10. Pembahasan berbagai versi silsilah dari Kesultanan Palembang Darussalam, bisa dibaca pada artikel [Misteri] Pangeran Cerbon, Leluhur Kesultanan Palembang Darussalam ?
Untuk mengetahui siapa sosok ADIPATI SUMEDANG bin PANGERAN ARYA KESUMO CERBON, ada baiknya kita perkirakan dulu masa kehidupannya.
Kita mulai dari cucu-nya yang bernama RATU SINUHUN binti PANGERAN MANCO NEGORO bin ADIPATI SUMEDANG, yang bersama suaminya PANGERAN SIDO ING KENAYAN, memerintah Kerajaan Palembang antara tahun 1636-1642.
Diperkirakan RATU SINUHUN lahir pada akhir abad ke-16 Masehi, atau sekitar tahun 1590an. Dan ayahandanya PANGERAN MANCO NEGORO diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1555-1565. Sementara kakeknya ADIPATI SUMEDANG diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1525-1535.
Jika kita mempelajari sejarah SUMEDANG, pendiri Kerajaan Sumedang, KI GEDENG SUMEDANG atau PANGERAN SANTRI atau PANGERAN KUSUMAHDINATA, lahir pada tahun 1505. Jadi kemungkinan ADIPATI SUMEDANG yang ada dalam Silsilah Palembang ini adalah anak dari PANGERAN KUSUMADINATA.
Di dalam Sejarah Sumedang, sosok yang dimaksud ADIPATI SUMEDANG ini kemungkinan adalah PANGERAN ANGKAWIJAYA (PRABU GEUSAN ULUN), Penguasa Sumedang 1580-1608…
Adapun SIlsilahnya sampai kepada Sayyid Muhammad Sohib Mirbath, adalah :
Sayyid Muhammad Sohib Mirbath
Sayyid Alawi Ammil Faqih
Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir Azmatkhan
Sayyid Abdullah Azmatkhan
Sayyid Abdul Kadir
Maulana Isa
Datuk Ahmad
Syekh Datuk Kahfi / Syekh Nurjati / Syekh Nurul Jati .
Pangeran Panjunan / Syekh Maulana Abdurahman (Sunan Panjunan)
Pangeran Pamelekaran
Pangeran Santri Koesoemadinata / Pangeran Aryo Kesuma Cerbon
Pangeran Angkawijaya / Adipati Sumedang / Prabu Geusan Ulun
Sumber :
Pangeran Santri, http://id.wikipedia.org/wiki/Pangeran_Santri
Catatan :
1) Ibunda dari Pangeran Santri Koesoemadinata, dalam beberapa riwayat adalah Nyi Mas Ranggawulung (Ratu Martasari) binti Sunan Gunung Jati Cirebon. Dengan demikian istilah Pangeran Aryo Kesuma Cerbon, sangat sesuai disandang oleh Pangeran Santri.
2) Dalam beberapa riwayat, Pangeran Santri disebut-sebut sebagai anak dari Raden Kusen bin Adipati Palembang (Aryo Damar/Aryo Dillah). Riwayat ini bisa jadi benar, atau setidaknya Pangeran Santri merupakan anak angkat dari Raden Kusen Palembang.
3) Adapun kisah yang menceritakan keluarga Kesultanan Palembang, berasal dari Giri, kemungkinan berasal dari nama Pedepokan Giri Amparan Jati yang diasuh oleh Datuk Kahfi (buyut Pangeran Santri), jadi bukan Pesantern Giri Kedaton, yang diasuh Sunan Giri.
4) Menganai Pangeran Aryo Kesuma Cerbon, yang oleh sebagian peneliti dinisbatkan kepada Pangeran Ali Kusumowiro Giri Kedaton, perlu dicermati lebih mendalam lagi. Hal ini dikarenakan :
(-) Di dalam Silsilah Keluarga Giri Kedaton, Pangeran Ali Kusumowiro bukan anak Sunan Giri (Maulana Muhammad Ainul Yaqin), melainkan adik dari Sunan Giri. Jadi jika kita beranggapan, Pangeran Ali Kusumowiro adalah Pangeran Ario Kesumo Cerbon, akan terdapat jarak yang sangat jauh, dengan masa kehidupan cucu-nya Pangeran Manco Negoro.
(-) Pangeran Ali Kusumowiro Giri Kedaton, tidak ada “hubungan emosional” dengan Cirebon, jadi agak janggal jika kemudian ia memperoleh gelar “Cerbon” dibelakang namanya.
(-) Pangeran Ali Kusumowiro Giri Kedaton, tidak memiliki anak yang menjadi Adipati di Sumedang.
Analisa yang menarik…
Sedikit informasi, ada versi yang mengatakan bahwa Nyi Mas Ranggawulung (Ratu Martasari) binti Sunan Gunung Jati Cirebon, merupakan nenek angkat dari Pangeran Santri…
Menurut versi tersebut, Pangeran Panjunan memiliki 2 istri, yaitu Ratu Petak (Panjunan) dan Ratu Martasari (Cirebon). Perkawinan dengan Ratu Petak (Panjunan) melahirkan Pangeran Pamekaran, namun dalam masyarakat Pangeran Pamekaran ini lebih dikenal sebagai putra dari Ratu Martasari (Cirebon).
Sumber : Penelitian R. D. Asikin Wijayakusuma
https://books.google.co.id/books?id=Muoj7z9IOI8C&pg=PA123&lpg=PA123&dq=pangeran+santri+sumedang&source=bl&ots=BhliKLycfN&sig=m6HK1kmZjLHXp3YCg3Szd4Y0Rgs&hl=id&sa=X&ei=9zbAVIO8NITFmwX0wIDoBg&redir_esc=y#v=onepage&q=pangeran%20santri%20sumedang&f=false
Perlu dicermati, Prabu Geusan Ulun lebih dikenal sebagai Raja Sumedang bukan Adipati Sumedang…
perlu diketahui dalam salah satu silsilah diPalembang bahwa ibu Pangeran wiro kusumo adalah putri Pangeran Panjunan Cirebon dan istrinya Putri Sunan Gunung Jati. Maka wajar Beliau disebut Pangeran Wiro kusumo Cirebon, dan gelar Ki gedeh Karang Tengah diperoleh setelah menikah dengan putri ki gedeh karang Tengah Dipati Demak. ssedangkan Tumenggung Mintik Beliau dapatkan setelah membantu Palembang
Jika yang dimaksud disini Pangeran Wiro Kusumo bin Sunan Giri, sepertinya timeline-nya kurang sesuai…
Pangeran Wiro Kusumo bin Sunan Giri, sezaman dengan masa Pangeran Panjunan, jadi tidak mungkin beliau adalah cucu Pangeran Panjunan…
Sepertinya terjadi ditorsi disini, sebab anak dari Pangeran Panjunan dikenal dengan nama Pangeran Pamelekaran (beberapa sumber menyebutnya ibu Pangeran Pamekaran adalah Nyi Mas Ranggawulung (Ratu Martasari) binti Sunan Gunung Jati Cirebon)…
Namun yang bergelar Pangeran Pamelekaran ternyata juga disandang oleh Raden Husein (adipati Panca Tanda) bin Raden Arya Dilla Palembang…
Jadi kalau Pangeran Wiro Kusumo yang memiliki kekerabatan dengan Cirebon, sosok yang dimaksud ada kemungkinan adalah Pangeran Koesoemadinata (Pangeran Santri), yang merupakan putra dari Pangeran Pamelekaran bin Pangeran Panjunan Cirebon…
Selain sosok Pangeran Pamelekaran, nama Adipati Panca Tanda pada Silsilah Palembang juga perlu dicermati lagi, karena yang memiliki gelar tersebut ada beberapa orang…
Adanya nama gelar yang sama ini-lah, yang kemudian membingungkan beberapa ahli sejarah, sehingga muncul berbagai macam versi silsilah…
Nenek saya ibunda papa bernama Raden Nayu Asma beliau menikah dengan Bagindo Djanaid dari Pariaman Sumbar, Nenek Asli palembang konon menurut cerita kakek papa menikah dijambi dan memiliki satu ansk di jambi bernama Raden Nayu Asma, dan kakek menikah dipalembang memiliki 2 anak, ibunda papa pernah cerita setelah Belanda Pergi kita kumpul ke palembang lihat kakek dan tante, ternyata ibunda papa meninggal usia 32 th pada th1951, cerita terputus sampai disitu, silsilah dr keluarga nenek yg bernama Raden Nayu Asma kami kehilangan jejak, mohon bantuannya utk melacaknya
Mohon info lebih lanjut Ibu kandung Papa bernama Raden Nayu Asma tinggal di jambi kabupaten Merangin Penginapan Merangin dulunya, Kakek Papa menikah dijambi melahirkan satu anak ibunda Papa Raden Ayu Asma, dan kakek menikah dipalembang memiliki 2 anak, ibunda papa meninggal usia 32 th pada th 1951, rencanasetelah Belanda meninggalkan jambi kumpul keluarga ke Palembang kekampung kakek bertemu klg kakek sudah meninggal , cerita terputus sampai disitu.