Pada 3 November 2016, berdasarkan Kepres Nomor 90, Bangsa Indonesia memiliki seorang Pahlawan Nasional yakni : KHR As’ad Syamsul Arifin.
Sosok Kyai As’ad dikenal dengan perjuangannya dalam melawan penjajah. Tidak segan, Kiai As’ad mengeluarkan biaya besar dalam mengkonsolidasi pasukan Hizbullah-Sabilillah disaat menumpas penjajah (sumber : nu.or.id).
Silsilah KHR As’ad Syamsul Arifin
Kyai As’ad adalah putra pertama dari KH Syamsul Arifin (Raden Ibrahim) yang menikah dengan Siti Maimunah. Kiai As’ad lahir pada tahun 1897 di perkampungan Syi’ib Ali Makkah dekat dengan Masjidil Haram.
Garis kerurunannya berasal dari Sunan Kudus, Sunan Ampel dan Sunan Giri. Berikut jalur silsilah beliau (sumber : Bani Abdullah Zakaria) :
Sejak tahun 1938, Kyai As’ad mulai fokus di dunia pendidikan. Lembaga pendidikan itupun dikembangkan dengan SD, SMP, SMA, Madrasah Qur’an dan Ma’had Aly dengan nama Al-Ibrahimy.
Peran Kiai As’ad dalam pendirian organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sangat nampak sekali. Ia merupakan santri kesayangan KH Kholil Bangkalan, yang diutus untuk menemui KH Hasyim Asy’ari memberi “tanda restu” pendirian NU.
Di usianya ke 93, Kiai As’ad. KH As’ad Syamsul Arifin wafat pada 4 Agustus 1990 dan dimakamkan di komplek Ponpes Salafiyyah Syafi’iyyah.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Artikel Menarik :
1. Misteri Pemeluk Islam Pertama di Nusantara
2. Misteri 9 Sahabat Rasulullah, yang berdakwah di NUSANTARA?
3. Silsilah Kekerabatan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) dengan Keluarga Pesantren Gontor Ponorogo
4. [Misteri] H.O.S. Tjokroaminoto (Guru Presiden Soekarno), yang pernah dikunjungi Rasulullah?
HAKIKAT BESMAH DAN DIWETIGE”
(Alif) = diri sendiri (Zat)
(Allah) = diri terdiri (Sifat)
(Bismillah) = diri tajjali (Asma)
(Ha) = diri terperi (Af’al)
(Alif) = Zat (Diri Sendiri)
(Alif, Lam, lam Ha) = Sifat (Diri Terdiri)
(Alif, Ba, Sin, Mim, {Alif, Lam, Lam) Ha = Asma (Diri Tajjali)
(Alif, Ba, Sin, Mim Ha) = Af’al (Diri Terperi) Besmah
(Alif, Lam, Lam) = Rohani bagi Besmah
(Ha) atau Hajarul Aswad adalah sebagai wadah untuk menyatakan kenyataan
Kupasan Umum :
Alif adalah simbol ketika Zat yang Maha masih Sendiri dengan Zatnya, kemudian Dia menciptakan mahluk untuk mengenalNYA sehingga ada sebutan ALLAH dan juga menunjukan Sifat-sifat NYA. Kemudian sifat-sifat itu mengungkapkan nama dan keberadaanNYA. Sifat dan keberadaan ini kemudian dinyatakan dalam perbuatanNYA.
Kaitan asal nama Besmah.
Alif adalah menyatakan asal muasal kejadian tanah besmah yang berasal dari kenyataan Qudrat dan Iradat dari Sang Maha Kuasa sebagai sumber segala sesuatu.
Alif Lam Lam Ha menyatakan kehendak dan Hukum-hukum Allah (Qudrat dan Iradat) adalah sebagai jalan untuk mengenal dan mengetahui asal muasal kejadian dan tempat kembalinya segala sesuatu.
Alif Ba Sin Mim (Alif Lam Lam) Ha adalah wadah yang menunjukkan dan menyatakan kebenaran-kebenaran hukum-hukum Allah sebagai Qudrat dan Iradat yang dijembatani oleh Orang-orang yang telah ditentukan oleh Allah. Dengan menyatakan kebenaran dan kenyataan Firman (Al-Qur’an) dan dan Hadits Qudsi.
Alif Ba Sin Mim Ha Menunjukkan kenyataan Nama yang menyatakan kebenaran hukum-hukum Allah dalam Qudrat dan Iradat dengan kenyataan Firman (Al-Qur’an) dan Hadits Qudsi.
Alif Lam Lam adalah menyatakan Kenyataan Qudrat dan Iradat Allah pada orang-orang yang menjembatani untuk menyatakan kebenaran dan kenyataan Firman (Al-Qur’an) dan Hadits Qudsi.
Ha. Adalah kenyataan tempat menyatakan kebesaran dari kenyataan Qudrat dan Iradat dan kenyataan Firman (Al-Qur’an) dan Hadits Qudsi.
Alif Ba Sin Min Ha adalah huruf yang yang menjadi bacaan dan sebab timbulnya nama Besmah, Arti dari Besmah adalah suatu daerah yang mempunyai Nama (ber-Asma)
Alif, lam, lam mengghaibkan diri menjadi Ruhani bagi besmah menaungi dan akan menunjukkan kenyataan dari Besmah kepada orang-orang yang dijembatani untuk menyatakan kenyataan Firman (Al-Qur’an) dan Hadits Qudsi. Alif lam lam inilah dalam keberadaan nya di tanah Besmah disimbolkan dan disebut Diwe Tige.
Inilah hakikat asal muasal nama Besmah dan kenyataan Diwe Tige dalam Khazanah tanah besmah.
Seperti bacaan pada Bismillah maka bacaan Ba Sin Mim Dan Ha dibaca Besmah (Bismi) dan bukan Besemah (Bisimi).