[Misteri] Prabu Hayam Wuruk, menurut Sejarah Melayu ?

Dalam kitab Sejarah Melayu, berdasarkan tulisan Abdullah bin Abdulkadir al-Munsyi, terungkap Keluarga Kerajaan Majapahit, berasal dari anak keturunan Sang Suparba (Bitjitram Syah).

Sang Suparba (Sang Sapurba) diriwayatkan merupakan anak cucu Raja Iskandar Zulkarnain, nasabnya melalui Raja Nusirwan, yang juga ada kekerabatan dengan Raja Sulaiman ‘alaihi’s-salam.

Sebagaimana tertulis dalam bait 2.2 :

“… asal kami daripada anak cucu Raja Iskandar Zulqarnain, nisab kami daripada Raja Nusirwan raja masyrik dan maghrib, dan pancar kami daripada Raja Sulaiman ‘alaihi’s-salam… “

majapahit11
Dinasti Majapahit Keturunan Sang Suparba

Diceritakan, Sang Sapurba menikah dengan puteri Demang Lebar Daun, Bukit Siguntang Mahameru Palembang, yang bernama Wan Sendari,sebagaimana tertulis dalam bait 2.6 dan bait 2.11 :

“… dan akan raja Palembang yang bernama Demang Lebar Daun itu, ada beranak seorang perempuan terlalu baik parasnya, tiada berbanding parasnya pada zaman itu, Wan Sendari namanya (bait 2.6)”.

“… Telah berapa lamanya Sang Suparba duduk dengan Wan Sendari itu, maka bagindapun beranak empat orang, dua perempuan baik-baik parasnya, puteri Seri Dewi seorang namanya, seorang lagi puteri Cendera Dewi namanya; dua orang laki-laki, Sang Maniaka seorang namanya, seorang lagi Sang Nila Utama namanya (bait 2.11)”.

Pada kisah selanjutnya, diceritakan puteri Sang Suparba bernama Cendera Dewi menikah dengan Betara Majapahit, sebagaimana tertulis pada bait 2.18.

“… Adapun pada zaman itu ratu Majapahit itu raja besar, lagi amat bangsawan. Pada suatu cerita baginda itu daripada anak cucu Smara Ningrat. Setelah datang ke Tanjung Pura, maka sangat dipermulia oleh Sang Suparba, maka diambil baginda akan menantu, dikawinkan dengan tuan puteri Cendera Dewi…”.

Dari pernikahan antara Betara Majapahit dengan puteri Cendera Dewi, memiliki dua putera bernama Radin Inu Merta Wangsa dan Radin Mas Pamari.

“… Maka baginda beranak dengan anak raja Bukit Siguntang itu dua orang laki-laki, dan yang tua Radin Inu Merta Wangsa namanya, maka dirajakan baginda di Majapahit; dan yang muda Radin Mas Pamari namanya… (bait 5.1)”.

Sejarah Melayu mengisahkan Radin Inu Merta Wangsa (Radin Inu Kerta Wangsa), pernah menyerang Singapura pada masa negeri itu dipimpin oleh Paduka Seri Pikrama Wira (Raja Kecil Besar), putera dari Sang Nila Utama anak dari Sang Suparba.

“… Maka betara Majapahitpun menitahkan hulubalangnya berlengkap perahu akan menyerang Singapura itu, seratus buah Jung; lain dari itu beberapa melangbing dan kelulus, jongkong, cerucuh, tongkang , tiada terhisabkan lagi banyaknya. Maka ditintahkan Betara Majapahit seorang hulubalang yang besar akan panglimanya, Demang Wiraja namanya (bait 5.4)”.

Siapakah Radin Inu Merta Wangsa, yang disebut-sebut dalam Sejarah Melayu ?

Sejarah mencatat Kerajaan Singapura dibawah pemerintahan Paduka Seri Pikrama Wira (Wikrama Wira), pada periode 1347-1362. Pada masa pemerintahannya, terjadi penyerangan dari Kerajaan Majapahit tahun 1350, dimasa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) (sumber : Paduka Seri Wikrama Wira dan Prabu Hayam Wuruk).

Dengan demikian yang dimaksud Radin Inu Merta Wangsa dalam Sejarah Melayu, tidak lain adalah Prabu Hayam Wuruk.

Kisah Sejarah Melayu ini berbeda dengan catatan Sejarawan yang mengatakan ibunda dari Prabu Hayam Wuruk adalah Tribhuwana Tunggadewi, puteri Raden Wijaya. Sementara berdasarkan Sejarah Melayu, ibunda dari Prabu Hayam Wuruk adalah Cendera Dewi (Chandra Dewi), puteri Sang Suparba.

majapahit1a

Referensi : 
1. Sri Wikramawardhana (Siwi Sang)
2. Silsilah Kesultanan Malaka (royalark.net)
3. Buku Sejarah Melayu, Edisi Abdullah bin Abdulkadir al-Munsyi tahun cetak 1952, Penerbit Jambatan

Catatan Penambahan : 

1. Berdasarkan Negarakretagama (ditulis tahun 1365 M), puteri Hayam Wuruk yang bernama Kusumawardhani sudah menikah dengan Bhre Mataram, Wikramawardhana (sumber : wikramawardhana). Hal ini berarti setidaknya Kusumawardani telah berumur 25 tahun, atau kelahiran sekitar tahun 1340 M.

Sementara dalam catatan kehidupan Hayam Wuruk ditulis, Prabu Hayam Wuruk lahir tahun 1334 M (sumber : Hayam Wuruk), secara normal bagaimana mungkin seseorang yang baru berusia 6 tahun, sudah menjadi seorang ayah.

Dengan demikian masa kelahiran Hayam Wuruk perlu diteliti kembali, sebab setidak beliau lahir sebelum tahun 1320 M. Dan data ini sekaligus memperkuat dugaan Hayam Wuruk bukan putera dari Tribhuwana Wijayatunggadewi, yang baru menikah dengan Kertawardhana, setelah Prabu Jayanegara wafat di tahun 1328 M.

2. Ada pendapat pernikahan Kusumawardhani adalah dijodohkan sejak kecil. Dengan demikian jika Prabu Hayam Wuruk lahir tahun 1334 M, maka Kusumawardhani diperkirakan lahir tahun 1354 M, atau saat menikah di tahun 1365 M Kusumawardhani berusia sekitar 11 tahun.

Namun pendapat ini perlu dikritisi, karena di tahun 1365 M, Kusumawardhani telah menjadi Bhre Kabalan (sumber : wikramawardhana), yang tentunya bukan jabatan untuk seorang anak yang berusia dibawah 15 tahun.

Iklan

10 responses to “[Misteri] Prabu Hayam Wuruk, menurut Sejarah Melayu ?

  1. trah Palembang di Majapahit
    1. melalui raden Wijaya raja pertama.
    nenek raden Wijaya dari pihak ayah adalah putri Palembang. kakek raden wijaya dari pihak ayah adalah raja sunda.
    sedang dari pihak ibu raden wijaya adalah keturunan kenarok.
    2. melalui trah/ keturunan cakradara.
    cakradara / suami tribuwana tungga dewi
    adalah anak sang maniaka raja tanjung pura. cakradara cucu sangsapurba dan wan sundari. sedangkan ayah kakek cakradara dari pihak ibu adalah keturunan ranggawuni raja singosari.
    seluruh raja majapahit selanjutnya semuanya keturunan cakra dara baik dengan permaisuri atau dari selir.
    3. Sridewi/ dara petak adalah anak sangsapurba dan wan sundari palembang yang menjadi istri raden wijaya yang melahirkan jaya negara
    4. Candra dewi/ Dara Petak istri mahisa anabrang panglima perang majapahit yang melahirkan aditya warman.
    trah Cina di Majapahit
    1. permaisuri hayam wuruk melahirkan kusuma wardani
    2. selir damar wulan melahirkan arya damar swan liong /ayah tiri raden fatah
    3. selir kertabumi melahirkan raden fatah
    ketiga putri cina ini kemungkinan besar masih keturunan putri mangindra dewi putri palembang juga. mungkin juga termasuk istri sunan gunung jati/ ongtien dan palinbang yang mengikuti putri ongtien termasuk keturunan mangindra dewi putri palembang.
    trah Arab/Syarif/ habib/ islam dalam majapahit masuk melalui
    1. sayyid azmathkhan

    • La Ode Rahmad Gunanto

      (1) Menulis sejarah daerah/negara lain tdk bisa hanya brdasarkan interpretasi pribadi saja. Harua mengacu pada daerah atau negara yg diceritakan dalam sejarah kita
      (2) Pernah belajar sejarah dan kultur pernikahan raja2 mongol tidak?? Seorang permaisuri ataupun selir utama tdk mungkin berasal dari melayu. Jadi tdk mungkin putri palembang menjadi permaisuri dari dinasti yuan. Apalagi sejarah cina telah tercatat sejak dulu.
      (3) pernah belajar sejarah india tidak?? Chola adalah kerajaan hindu. Lalu bagaimana dgn klaim bahwa raja palembang (sang sapurba) tlh beragama islam dari awal?
      Di kerajaan chola juga tdk mncatat anak2 raja berjumlah 4 orang dimana 3 diantaranya tlh mewarisi kekuasaan ayah mereka kecuali 1 orang yg belum sama sekali.
      (4) legenda melayu yg trtulis dlm sulalatus salatin yg versinya banyak itu adalah legenda yg mnceritakan raja palembang beserta anak dan cucunya yg kelak akan mewarisi kekuasaan raja palembang dinegeri-negeri melayu lain. Pertanyaannya, apakah melayu itu hanya daerah disekitar selat malaka?
      (5) sejarah kerajaan2 di jawa sangat mudah dimengerti sebab seperti silsilah raja2 cina/mongol; silsilah raja2 jawa juga selalu tercatat. Silsilah cakradarapun demikian. Pertanyaannya, mana yg lebih dipercaya secara ilmiah, silsilah yg tercatat dalam prasasti sejak masa tokoh yg diceritakan tsb; atau sejarah dari sebuah legenda yg terdiri dari banyak interpretasi serta dicatat jauh setelah masa tokoh tsb? (6) dan masih banyak lagi pertanyaan2 mendasar yg setelah diteliti, ternyata interpretasi legenda melayu sangat bertentangan timeline sejarah dunia…

  2. Saya ada lah dari keturunan Gusti Prabu Hayam Wuruk tapi tak tau generasi ke berapa. Saya ingin bertanya ada kah keturunan Hayam Wuruk bersangkut oaut dgn kesultanan Melaka dan Johor

    • Kesultanan Johor lama adalah kesinambungan daripada Kesultanan Melayu Melaka yang diasaskan oleh Parameswara di mana Sultan Mahmud Mangkat Dijulang adalah waris Kesultanan Melayu Melaka yang terakhir..jadi ,zuriat berdarah dari Kesultanan Kesultanan Melayu Melaka berakhir dengan Sultan Mahmud Mangkat Dijulang..Baginda mangkat tidak meninggalkan waris..maksud saudara besangkut paut itu jawapannya ya..kerana kesultanan Melayu juga punya darah keluarga..cumanya perlu difahamkan dari nasab yang mana..

      • keturunan raja raja malaka tidklah putus pada sultan mahmud mangkat dijulang. bgndahara johor tun habib abdul majid raja raja johor selanjutnya itu juga masih keturunan malaka dari jalur sultan alaudin mansursyah yang menjadi sultan aceh. sultan aceh ini anak sultan perak yang masih keturunan malaka yang kesemuanya itu keturunan palembang.

    • ada memang putri candra kirana putri mahkota majapahit cucu hayam wuruk diboyong kemalaka menjadi permaisuri sultan malaka sultan mansursyah yang kemudian menurunkan raja raja malalaka selanjutnya.

      • maaf candra kirana itu bukan cucu hayam wuruk tapi anak cicit hayam wuruk ( kencana wungu )
        candra kirana itu anak kencana wungu dan prameswara ratna pangjaja/ damar wulan.
        kencana wungu anak wikramawardana dan cucu bre wira bumi. wira bumi anak hayam wuruk.
        hayam wuruk anak cakra dara.
        cakra dara anak raja tanjung pura sang maniaka.
        sang maniaka anak sangsapurba dan wan sundari

  3. sumber sejarah maja pahit yang mengisahkan raden wijaya keturunan sunda dan palembang sangat banyak diantaranya naskah sunda naskah wangsa kerta. naskah sunda ini tidak bisa dinafikan begitu saja. tidak adil kalau sejarah maja pahit hanya dismbil dari para raton dan negara kerta gama saja. dalm pararaton dyah lembutal tidak jelas apakah dia lembutal laki laki atau perempuan. sebab pasangan dyah lembutal tidak disebut apa suami atau istri. sedngkan naskah sunda merinci dengan jelas dyah lembutal perempuan sebabb disebut sebagai istri darma jaya putra mahkota kerajaan sunda anak raja darma sksa. sedangkan dalam para raton ibu dan ayah ken arok yang jauh diatas raden wijaya disebut dengan jelas. sedangkan raden wijaya tidak jelas ibu dan ayahnya. dlm pararaton hanya disebut sebagai putra dyah lembutal. mungkin pengarang pararaton sengaja menyamarkan /menghilangkan jejak sunda dan palembang dimajapahit.
    sedngkan babad tanah jawi menyebutkan pendiri majapahit adalah jaka srsuruh yang memang berasal dari sunda.
    sedangkan dalam sulatussalatin mengisahkan majapahit masih keturunan sangsapurba dan wan sundari yang artinya majapahit itu masih keturunan iskandar zulkarnain juga.

    • Naskah sunda tahunnya lebih baru.. cenderung kurang tepat… bisa jadi gubahan dari negarakertagamaa.. karena akurasi penulisaan terlalu jauh… pedoman jawa jarang memakai naskah wangsakerta dari sunda…

  4. La Ode Rahmad Gunanto

    Saya sdh teliti dari sumber2 legenda melayu nusantara. Kesalahan justru bermula dari kesalahan interpretasi kisah sulalatus salatin oleh para sejarawan melayu masa lalu. Apalagi keautentikan buku legenda melayu tsb sangat diragukan mngingat seluruh versi yg ada sangat berbeda narasinya.
    (1) dari sejarah India; Sang Sapurba lebih identik sbg keturunan putra mahkota Nasiruddin Mahmud dari Kesultanan Delhi yg sempat memperistri adik Rajput dari Dinasti Gangga Timur (Dara Segangga) sebelum wafat thn 1228. Sang Sapurba berlayar menuju Palembang setelah Ghiyasuddin Balban naik tahta thn 1260, sehingga sbg keturunan Iltutmish (Raja Suran) satu2nya, beliau tdk diberi kesempatan mewarisi tahta Delhi yg harusnya menjadi hak dari ayahnya (Nasiuddin Mahmud/Raja Sulan/Gubernur Lahore). Padahal 3 orang sauara ayah beserta sepupu2nya yg lain tlh mewarisi keluasaan Sultan Iltutmish tsb.
    (2) berdasarkan kronik cina, Putri Seridewi dinikahi oleh Kubhilai Khan thn 1279 sbg selir biasa (bukan permaisuri). Lamarannya dilakukan melalui dua orang jendral utusan mongol dari bangsa semu (keturunan Turki, Arab dab Persia) brnama Syamsuddin dan Sulaeman. Sebab tradisi kuat mongol mngharuskan bahwa permaisuri dan selir utama selalu berasal dari Klan Kongirad. Putri Palembang tsb dinikahi dlm persiapan mongol menginvasi Asia Tenggara sekaligus sbg tonggak sejarah persekutuan antara mongol dan palembang.
    (3) Palembang (Bukit Siguntang/Sriwijaya Pedalam) memilih utk brsekutu dgn mongol karena sebelumnya persekutuan antara singasari dan jambi (Darmasraya/sriwijaya pesisir) telah memutus jalur pelayaran perdagangan ke hulu sungai musi yg jauh kearah pedalaman sehingga palembang sangat dirugikan secara ekonomi serta runtuh dgn sendirinya. Persekutian palembang dan mongol inilah yg memicu pengiriman pasukan singasari secara besar2an thn 1280 brsamaan dgn pengiriman arca amoghapasa. Saat itulah sang sapurba melakukan pelayaran besar2an pula meninggalkan palembang guna menghindari pertempuran yg tdk seimbang. Akan tetapi pelarian ini akhirnya msh dapat disusul pula oleh Adwayabrahman dan pasukannya di Tanjungpura.
    (4) Adwayabrahman selaku pemimpin Ekspedisi Pamalayu (1275-1293) diduga kuat juga merupakan Raja Tanjungpura yg brgelar Raja Hyang Ta menggantikan Sang Maniaka setelah menikahi Putri Cendradewi atas diplomasi brilian dari Sang Sapurba utk mnghindari pertumpahan darah. Disanalah Cakradara (Bukan Hayam Wuruk) lahir. Temuan ini jelas brbeda dgn versi Babad Arya Tabana Bali. Sebab sbg pejabat penting sekaligus saudara tiri dari Raja Singasari (Prabu Kertanegara), Adwayabrahman paling tdk memiliki 3 istri, yaitu: disaat menjabat sbg bhre kahuripan (ibu dari Arya Damar dll); disaat menjadi Raja Tanjungpura (sekitar thn 1281/82); dan ketika berbagi 2 orang putri boyongan dari Dharmasraya (1293) dengan Raden Wijaya; Raja pertama Majapahit.
    (5) dari kronik cina; setelah Putri Seridewi memiliki anak dari Kubhilai Khan, ia kemudian dikirim kembali ke melayu (di johor sebelum menjadi satu kerajaan/kesultanan) utk mengamati jalur pelayaran dan perdagangan di sekitar Laut Perca (Selat Malaka). Hal ini sesuai dgn ambisi Kubhilai Khan utk mnguasai nusantara. Putri Seridewi tinggal bersama komunitas muslim Bangsa semu dan orang2 pelarian dari ghuangzhou cina sbg kamuflase; trjadi sekitar thn 1282.
    (6) dari Hikayat Sipanjonga; Putri Seridewi hy memiliki seorang putri (Wa Kaaka/Galuh Awi Kesuma). Kekalahan pasukan mongol di jawa th 1293 mmbuat evakuasi trhdap selir dan putri kubhilai khan harus dilakukan segera. Tugas tsb diberikan kpd jendral ketiga mongol (Han Gaoxing) yg diturunkan di Belitung brsama pasukan mongol lain yg trluka. Dari belitung ia menuju ke Johor (Langiu). Akan tetapi pelarian mereka trkendala oleh perubahan arah angin. Sehingga pelayaran tsb tdk langsung menuju ke cina tetapi mengikuti arah angin ke timur nusantara sampai trhempas badai ke Pulau Buton. Disana, Galuh Awi Kesuma brtemu dgn pengikut setia Raja Palembang dari Pulau Liat (antara Bangaka-Belitung) sehingga beliau langsung dijadikan Raja Perempuan bagi komunitas melayu tsb, Tak lama kemudian, orang2 melayu tsb (dlm legenda melayu mereka disebut penyadap; sedangkn dlm Hikayat Sipanjonga disebut Mia Matamiana yg suka meyadap pohon aren) menemukan lagi seorang pemuda yg merupakan putra Raja Tanjungpura (Cakrdara/Ki Mas Jaya/Raden Perlan Langu). Setelah Cakradara (di buton disebut sbg Sibatara) tlh akil baliq, putra Raja Tanjungpura yg sama2 merupakan cucu Raja Palembang ini kemudian dinikahkan oleh oara penyadap brnama Betoambari dan Sangariana. Setelah kelahiran anak ke-7 pasangan ini kemudian meninggalkan Buton menuju Majapahit (th 1310) menyisakan putri tertua mereka brnama Bulawambona sbg Raja perempuan kedua di Buton (secara bahasa, Bulawambona memiliki makna yang sama dengan Cendera Kirana). Ratu Buton II ini dinikahi oleh Putra Raja Luwuk Bhatara Lattu yg trdapat dlm I La Galigo brnama La Baluwu (Bukan Sultan Mansyur Syah seperti sulalatus salatin versi Sultan Mansyursyah).
    (7) setibanya di Majapahit, Cakradara kemudian diangkat sbg Bhre Tumapel oleh Prabu Jayanegara. Kelak cakradara kemudian menikahi Tribhuana sbg Raja Majapahit berikutnya (th 1328/29). Hal ini sejalan dgn legenda rakyat disana bahwa sebelum menikahi rajaputri majapahit, Bhre Tumapel tsb telah memiliki istri lain. Sementara itu, penyadap brnama Sangariana diangkat oleh Prabu Jayanegara sbg seorang bekel istana. Karirnya semakin menanjak sampai ketika Cakradara brhasil menjadi Raja Majapahit mendampingi istrinya, Sangariana kemudian diangkat menjadi Mahapatih; sesuai dgn janji Cakradara ketika diselamatkan olehnya sewaktu hanyut dilautan. Jadi Sangariana alias penyadap tidak lain adalah Mahapatih Gajah Mada…
    DEMIKIAN 🙏🙏🙏🙏

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s