[Misteri] Simbolisasi Ma-liki, Ma-luku dan Ma-laka menuju Kejayaan Nusantara ?

Kearifan Leluhur Nusantara sungguh luar biasa. Pesan-pesan kebajikan, tidak hanya disampaikan lewat nasehat dan kata pepatah, melainkan juga melalui simbolisasi-simbolisasi yang memiki makna yang sangat mendalam.

Dalam upaya menuju kejayaan suatu bangsa, Leluhur Nusantara menyimbolkannya dalam 3 kata, yaitu Ma-liki (Pemerintahan), Ma-luku (Hasil Bumi) dan Ma-laka (Sarana Infrastruktur).


Makna Maliki, Maluku dan Malaka

Dalam diskusi Peradaban budaya dan Keislaman Nusantara, Pembicara Herman Sinung Janutomo menyampaikan bahwa ada 3 titik dalam kawasan Nusantara, yaitu malaka (disebelah barat), maluku (disebelah timur) dan maliki/hadiningat (disebelah selatan).

Ketiga titik ini, membentuk segitiga, dimana maliki yang berada di pulau jawa, menjadi landasan. Terhubungnya ketiga titik ini, menunjukkan adanya hubungan kekerabatan antara kerajaan Nusantara, di wilayah barat, timur dan selatan.

Simbolisasi MALIKI, MALUKU dan MALAKA, secara ringkas bisa dijabarkan sebagai berikut :

Ma-liki 
Merupakan simbol dari pemerintahan (kekuasaan). Syarat utama kejayaan suatu bangsa, mereka harus memiliki kedaulatan terbebas dari kolonialisme (pengaruh) bangsa asing.

Ma-liki juga dapat melambangkan kedaulatan hukum, dimana semua anak bangsa diperlakukan secara adil, tanpa membedakan antara mereka yang miskin dengan mereka yang berlimpah harta.

Ma-luku
Merupakan simbol dari hasil bumi. Satu bangsa akan meraih kejayaan apabila mereka merupakan bangsa yang produktif, bukan konsumtif.

Mereka adalah bangsa yang mandiri secara secara pangan, yang tidak tergantung dari hasil bumi bangsa lain.

Ma-laka 
Merupakan simbol dari sarana infrastruktur yang lengkap, serta profesionalisme dari pihak pengelolanya.

Perbuatan aparat pemerintahan yang bersifat koruptif harus diberantas sampai ke akar-akarnya, disokong juga para pejabat, yang memiliki sikap melayani bukan dilayani.

Dengan demikian, satu bangsa yang memiliki Maliki (Pemerintahan) yang berdaulat dan berkeadilan, didukung keberadaan Maluku (Hasil Bumi) yang melimpah serta dengan masyarakat yang produktif.

Dilengkapi juga Malaka (Sarana Insfrastruktur) yang lengkap disokong oleh profesionalisme pihak pengelolanya, insya ALLAH akan menumbuhkan satu bangsa yang Adil Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo.

WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Sejarah Nusantara
1. Teori Migrasi Manusia, untuk menjawab asal usul Bangsa Melayu?
2. [Misteri] Keajaiban dari Nilai Numerik 9 dalam Sejarah Nusantara ?
3. 
4. Misteri “Tiang Rumah Kuno” berumur 2.800 tahun, dan Pemukiman Awal Bangsa Jawi (Melayu) di Nusantara?

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s