Dibandingkan tahun 2017, ternyata sepanjang tahun 2018 ada peningkatan signifikan aktivitas gempa di Indonesia. Hal tersebut bisa terlihat berdasarkan data gempa dari Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sebagaimana dilansir tribunnews.com (29/12/2018), selama 2018 terlah terjadi aktivitas gempa sebanyak 11.577 kali dengan berbagai magnitudo dan kedalaman, sedangkan tahun 2017, jumlah aktivitas gempa terjadi 6.929 kali.
Peristiwa gempa merupakan fenomena alam yang terjadi sejak dahulu kala. Di masa kehidupan Nabi Muhammad juga pernah mengalami goncangan akibat aktivitas gempa di masa itu.
Seperti dikisahlan dalam situs tarbiyah.net, suatu ketika, Rasulullah bersama beberapa sahabatnya yakni Abu Bakar, Umar dan Utsman naik ke bukit Uhud. Tiba-tiba bukit itu berguncang.
Maka Nabi Muhammad kemudian menghentakkan kakinya ke Uhud dan bersabda:
“Tenanglah wahai Uhud, tidak ada di atasmu kecuali seorang Nabi, Ash Shiddiq dan asy Syahid.” (HR. Bukhari, Hadis Lengkapnya)
Hal serupa juga terjadi di masa kekhalifahan Umar, tiba-tiba Madinah berguncang. Gempa. Umar kemudian mengetukkan tongkatnya ke bumi dan mengatakan: “Wahai bumi, apakah aku berbuat tidak adil?”
Lalu Khalifah Umar bin Khattab dengan lantang berkata, “Wahai penduduk Madinah, apakah kalian berbuat dosa? Tinggalkan perbuatan itu atau aku yang akan meninggalkan kalian.”
Sementara dimasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz ketika terjadi gempa bumi di masa kepemimpinannya. Ia segera mengirim surat kepada seluruh wali negeri untuk menyampaikan seruannya,
“Amma ba’du, sesungguhnya gempa ini adalah teguran Allah kepada hamba-hamba-Nya, dan saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya.” (sumber: republika.co.id).
suka sama tulisan2 disni..islami dan bener bener mengingatkan..keep blogging ya kak..akhir2 ini memang sedang banyak bencana di indonesia.
terutama gempa, gunung meletus dan tsunami