Kehadiran ribuan jangkrik dan belalang di Masjidil Haram Makkah Arab Saudi, mengagetkan jamaah yang sedang melaksanakan ibadah umroh. Bahkan video serta foto ribuan serangga itu ramai dibagikan di media sosial.
Seperti dilansir islampos.com, dalam pernyataannya, pemerintah Makkah menyebut serangga-serangga itu sebagai “belalang hitam” dan menginformasikan jangkrik dan belalang itu dalam tahap migrasi.
Menurut penjelasan Hamed bin Mohamed Metwally, profesor fisiologi di Universitas Umm Al-Qura University, keberadaan jangkrik dan belalang memang diperkirakan akan meningkat pada waktu dingin dan akan menghilang dalam empat hingga enam minggu kemudian.
Menurt Hamed, Kota Makkah saat ini sedang dalam fase “dingin”, dimana berdasarkan data cuaca dari situs Accu Weather, cuaca di Mekkah sejak awal 2019 sampai sekarang berada di kisaran antara 31 derajat Celcius di siang hari dan sekitar 22 derajat Celcius di malam hari.
Pendapat lain datang dari Jacky Judas, penasehat masalah lingkungan di WWF dan lembaga pelestari alam Emirates Nature. Judas mengaku terkejut atas terjadinya fenomena ini.
Menurut pengakuannya, peristiwa ini adalah kali pertama dirinya lihat, dan dia berpendapat serangga-serangga ini kemungkinan berasal dari suatu peternakan serangga di Jazirah Arab yang sengaja dikembangbiakan untuk pakan burung.
Di luar berbagai analisa ahli tersebut, ada yang berpendapat kehadiran ribuan Jangkrik dan Belalang di Masjidil Haram sebagai salah satu pertanda datangnya kiamat.
Hal ini semakin diperkuat dengan adanya hadis Nabi Muhammad, yang menyatakan:
“Hari akhir tidak akan datang kepada kita, sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi sungai-sungai.” (HR.Muslim)
Seperti diketahui, hewan seperti Jangkrik dan Belalang banyak hidup di daerah yang banyak ditumbuhi rerumputan. Dan dengan munculnya ribuan Jangkrik dan Belalang di Kota Makkah, dapat dianggap sebagai sinyal akan kembalinya jazirah arabia dipenuhi padang-padang rumput yang hijau.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Keterangan Penambahan :
1. Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”
Shahiih Muslim, kitab az-Zakaah, bab Kullu Nau’in minal Ma’ruuf Shadaqah (VII/97, Syarh an-Nawawi, sumber: almanhaj.or.id)