Mengenal Apartement “Abraj Al-Bait Towers” di Kota Makkah, ada type dengan Kaaba Views?

Abraj Al-Bait Towers (Makkah Clock Royal Tower), adalah sebuah kompleks bangunan yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi. Lokasi menara ini berada di seberang jalan Masjidil Haram, salah satu masjid suci umat Islam.

Di kompleks ini terdapat tujuh menara, dan ada satu menara dinamakan Hotel Tower yang memiliki ketinggian di atas 6 menara lainnya. Hotel tower terdiri dari 120 lantai, dikhususkan untuk apartemen (tinggi menara 601 m) (sumber: wikipedia.com).

makkahcl1
Apartement dengan Kaaba Views

Apartemen di Hotel Tower terdapat unit yang dijual ke para investor, yang dikenal dengan nama Emaar Residences at The Fairmont Makkah, berada di lantai 30 sampai lantai 41.

Type bangunan bervariasi, ukuran terkecil (studio) dengan luas 36.92 sampai 55.70 SQM, dengan harga sekitar SAR 2,5 sampai 4,3 juta.

makkahcl2
Type terbesar adalah seluas 227.54 SQM, dengan keistimewaan hanya terdapat 1 unit pada tiap lantai serta menghadap ke arah Kaaba (Kaaba Views). Unit dengan 3 kamar tidur ini, ditawarkan seharga SAR 20 juta atau sekitar Rp. 75 milyar (sumber : eblproperty.com).

Berinvestasi apartemen di Makkah memang sangat prospektif. Sebagaimana kita ketahui, kehidupan perekonomian Kota Mekah disokong oleh kegiatan turisme dalam bentuk kegiatan haji dan umroh.

Pada tahun 2010 pendapatan dari sektor turisme di Kota Mekah mencapai 17,6 miliar dollar AS dan diperkirakan di tahun 2020 akan mencapai 61 miliar dollar AS (sumber : housing-estate.com).

WaLlahu a’lamu bishshawab

 

Iklan

6 responses to “Mengenal Apartement “Abraj Al-Bait Towers” di Kota Makkah, ada type dengan Kaaba Views?

  1. Lebih bagus jika hotel/penginapan/mall ditempatkan agak jauh dari area Masjidil Haram, radius 3 km dari Ka’bah mungkin cukup memadai. Jika disekitar area Masjidil Haram sudah tidak dihimpit bangunan maka perluasan Masjidil Haram mudah dilakukan, dan hasilnya adalah Mekkah lebih luas lalu daya tampungnya pun makin banyak, pada akhirnya antri tunggu haji pun makin singkat, bahkan mungkin tanpa harus antri tunggu puluhan tahun. Tapi entah kenapa desain Mekkah dibuat begitu rupa, dihimpit banyak bangunan, dibuat sempit, daya tampungnya pun terbatas dgn terbatasnya kuota haji. Dan kalo dilihat dari atas pake google map, area Mekkah sudah tampak seperti simbol mata horus dengan ring ditengahnya.
    Mungkinkah desain Mekkah hanya kebetulan? Ataukah disengaja?

  2. Ada betulnya juga, kemarin teman sy yg baru aja pulang umrah dia cerita merasakan sesaknya berada di area Masjidil Haram karena begitu banyaknya bangunan2 besar.

  3. antara kebutuhan dan gengsi. banyak yang menduga – duga.
    tp Insya Allah semuanya dilakukan untuk kepentingan jamaah haji dan umroh
    http://www.safahajiumroh.com

  4. Memang kurang luas itu mekkah, masak kalah ama lapangan bola. Ruang untuk tawaf harusnya dibuat 10 kali lipat, biar gak sesak dan padat, bagus juga kalo dibuat ring/sekat. Ring 1 yg dekat ka’bah untuk lansia/manula, ring 2 untuk paruh baya, ring 3 untuk anak muda. Kalo ruang tawaf dibuat 10 kali lipat dari saat ini, maka gak ada lagi antrean tunggu haji. Yg ngedesain mekkah itu gimana sih ?

  5. Luas Al Haram dapat dilihat dan diukur di google map, jarak dari sudut ke sudut paling pendek adalah 41 m. Dan memang sempit sekali untuk ukuran suatu Masjid yang diperuntukan bagi umat Islam seluruh penjuru bumi. Himbauan saya ke pengelola Al Haram untuk tujuan jangka panjang dan kemudahan bagi umat Islam sedunia yg ingin beribadah Haji agar tidak antri tunggu Haji makin lama, mohon ruang tawwaf diperlebar lagi, Ka’bah seharusnya bersih dari bangunan besar (hotel/mall dsb) pada radius 100 -200 m. Bangunan besar seharusnya ditempatkan diluar radius 500 m atau 1 km dari Ka’bah. Tower jam raksasa itu jelas kasat mata terlalu dekat ke Ka’bah, lebih lagi manfaatnya apa gitu lho, tiap jamaah pasti sudah punya hp atau jam tangan, sedih dan miris melihatnya.

  6. yang saya rasakan di mekkah justru begitu sampai disana subhanalloh tidak memikirkan bangunan bangunan itu..yang ada ketika thowwaf dan sholat di masjidil haram adalah tangisan mohon ampunan dosa…besarnya bangunan tidak mempengaruhi agungnya aura dan karomah kabah.
    jam tower yang dekat malah sangat membantu memudahkan perjalanan dari pondokan ke masjid

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s