Penataan tanpa Penggusuran, dan 7 Kampung Apung yang populer di Dunia ?

Di Indonesia, masyarakat yang bertempat tinggal di pinggiran sungai, sering kali menjadi “kambing hitam” sebagai penyebab banjir. Pemukiman masyarakat dhuafa yang terkesan semrawut, selalu menjadi korban penggusuran, ketika pemerintah melaksanakan program penataan kota.

kumuh1

Perkampungan kumuh di Jakarta, sumber picture : merdeka.com

Pemukiman yang dibangun di atas permukaan air, atau yang lebih dikenal sebagai Kampung (Desa) Apung tidak selamanya kumuh dan jorok. Di beberapa negara seperti Brunei, Thailand, Belanda dan China, ditemukan Kampung Apung yang tertata rapi bahkan menjadi tujuan wisata. Berikut ini adalah 7 (tujuh) Kampung Apung yang populer di dunia…

1. Ko Panyi, Thailand

kampung1
Hal yang unik dari desa Ko Panyi ini, yakni terdapat lapangan sepak bola mengambang. Pembuatannya terinspirasi oleh Piala Dunia FIFA 1986, dimana anak-anak membangun lapangan dari potongan-potongan kayu tua.

2. Halong Bay, Vietnam

kampung2

Sebuah desa dengan penghuni sekitar 600 penduduk.  Desa Halong Bay, bisa terhindar dari naik dan turunnya pasang surut, karena terlindung di tengah menara batu kapur.

Penduduk setempat hidup terutama dari laut. Halong Bay sangat kaya ikan dan makanan laut. Penduduk setempat setiap pagi pergi memancing. Mereka menjual hasil tangkapannya ke kapal, yang akan membawa ikan segar tersebut ke pasar.

3. Giethoorn, Belanda

kampung3

Giethoorn adalah sebuah desa di provinsi Overjssel (Belanda). Desa ini disebut Venesia dari Belanda. Dari satu rumah ke rumah yang lain, terhubung dengan jembatan yang mencapai sekitar 50 jembatan kayu kecil, dengan kedalaman 1 meter (3 kaki). Giethoorn memiliki 2.620 penduduk.

4. Wuzhen, China

kampung4

Wuzhen merupakan salah satu kota air kuno di Cina. Luasnya 71,19 kilometer persegi (27,49 mil persegi). Wuzhen memiliki populasi total 60.000, dimana 12.000 merupakan penduduk tetap (permanen). Wuzhen telah ada sekitar dua ribu tahun pada jembatan batu kuno mengambang di atas air.

5. Kampong Ayer, Brunei

kampung5

Penduduk Kampong Ayer diperkirakan sekitar 39.000 jiwa, yang mewakili sepuluh persen dari total penduduk Brunei Darussalam. Kampong ini dibangun di atas panggung dan dihubungkan oleh jembatan desa air, serta dilayani oleh taksi air.

Kampong ini memiliki sekolah, rumah sakit, restoran, toko-toko, masjid dan stasiun bensin sendiri. Penduduknya memiliki semua fasilitas modern termasuk AC, televisi satelit, akses internet, pipa, dan listrik. Diperkirakan orang-orang telah tinggal di desa ini selama lebih dari 1300 tahun.

6. Zhouzhuang, China

kampung6

Zhouzhuang, salah satu kota-kota air yang paling terkenal di Cina, terletak hanya 30 kilometer tenggara Kota Suzhou. Daerah ini adalah tempat yang mempesona. Diperkirakan 60 persen dari struktur bangunan di Zhouzhuang, dibangun selama Dinasti Ming dan Qing.

7. Tongli, China

kampung7

Tongli, merupakan sebuah kota di wilayah Wujiang, di pinggiran Suzhou. Tempat ini mempertahankan banyak fitur dari sebuah kota Cina kuno. Daerah ini dikenal dengan kanalnya yang indah, serta memiliki sekitar 49 jembatan batu.

Sumber :
10 Incredible Water Towns & Villages

WaLlahu a’lamu bishshawab

Artikel Menarik :
1. [Polemik] Asal Usul Nama Palembang ?
2. Desa “Sepakbola” Tulehu, Kampung-nya Abduh Lestaluhu
3.
4. [Misteri] asal muasal Bangsa Jawa, menurut Legenda dan Catatan Sejarah ?

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s