Melalui media Facebook, Ustadz Yusuf Mansur membahas satu topik yang sangat menarik, yaitu berkenaan dengan Investasi Akhirat…
Saudaraku, Harta tidak akan berguna jika kemudian kita dilupakan oleh anak-anak kita. Bahkan, tambah tidak berguna apabila hartalah yang menjadi perusak anak keturunan kita. Pada sisi lain, perhatikanlah pendidikan terhadap anak-anak kita. Jangan sampai ketika kita meninggal, anak-anak kita tidak bisa menjadi investasi alam akhirat.
Bukan sekedar alam akhirat yang harus kita wariskan kepada anak keturunan kira. Bukan pula harta yang harus kita wariskan kepada anak-anak kita, tetapi yang harus kita persiapkan adalah bagaimana kita mempersiapkan anak-anak kita agar dapat mengenal Allah, penciptanya. Karena, jika sudah mengenal Allah SWT, niscaya hal-hal baik yang akan menyelamatkannya di dunia dan akhirat akan dijamin oleh Allah.
Tidak berguna kepandaian jika kemudian kita
ditinggalkan sendirian di alam kubur. Tidak berguna pula jika kemudian kepandaian itu justru digunakan untuk mempersenjatai kelakuan buruk. Tidakkah saudara juga memikirkannya? Mudah-mudahan ada hikmah dari tulisan singkat ini, yang terus menjadikan kita sayang terhadap istri dan anak-anak kita, hanya karena Allah SWT. Aamiin…
Dalam setiap hal di dunia, kita sering terlambat
menyadari beragam nikmat Allah yang patut disyukuri. Ketika ragam nikmat itu menghilang, barulah kita menyesal. Tahukah saudara, sesal yang paling sesal adalah ketika kita menyesali nikmat umur dan kesempatan berbuat baik, sedangkan diri kita sudah dihadapkan dengan kematian.
Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin, untuk beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada makhluk-Nya, mudah-mudahan Allah mempersatukan kita, mempertemukan kita, dalam satu keluarga yang berkumpul di surga-Nya Allah kelak. Aamiin…
“…hingga saatnya kematian datang, seseorang di
antara kamu meminta. ‘Duhai Tuhan kami,
tangguhkanlah ajalku walaupun sebentar. Aku akan berbuat baik dan mau bersedekah.’ Namun kata Tuhan, ‘Terlambat’. Kalau kematian sudah datang, tidak bisa lagi ditunda…” (QS Al-Munaafiquun [63] : 10-11).