Banyak yang percaya mitos, yang mengatakan kebebasan berbicara berasal dari barat.
Padahal bila kita menggali fakta sejarah, Islam telah memperkenalkan hak-hak keadilan dan kebebasan berekspresi jauh sebelum masyarakat barat mengenalnya.
Mau bukti…?
Ketika khalifah Umar bin Khatab, sedang membahas untuk menentukan besarnya mahar, tiba-tiba seorang muslimah menyanggah pendapat sang Khalifah. Menurutnya, mahar sudah ada ketentuannya, dan sang khalifah tidak berhak untuk menentukan jumlahnya.
Dalil yang dipakai oleh muslimah tersebut, ternyata lebih kuat dari dalil yang dimiliki Khalifah, dan dengan serta-merta sang Khalifah membenarkan pendapat muslimah itu.
Jaminan untuk berbeda pemikiran (pendapat), telah digariskan di dalam Al Qur’an (QS.38:29), seorang penguasa tidak bisa menangkap orang yang berbeda pemikiran dengannya, akan tetapi harus diperiksa dahulu dalil-dalilnya, bila dalilnya lebih kuat di ikuti sedangkan apabila lemah dijadikan sebagai usulan pembanding.
Islam adalah aturan yang bukan otoriter, kepemimpinan dalam Islam selalu diawasi oleh masyarakat, agar tidak menyimpang dari aturan Allah, sebagaimana aturan di dalam Shalat, bila Imam salah dalam bacaan, maka sang makmun berkenankan untuk mengoreksi.
Begitulah. Sebagian orang mungkin takut akan adanya kebebasan berpendapat. Mengapa?
Bukankah malaikat juga protes dengan di ciptakan mahluk lagi yang nyata2 telah membuat kehancuran di BUMI…..yaitu Manusia…..? bahkan yang bertaraf muqorrobin membelot……karena termakan kesombongannya?
Allah sangat demokratis………
Islam rahmatal liilalamin
Thanks ya untum infonya, ternyata kebebasan berpendapat dlm islam sdh ada jauh sebelum di dunia barat diberlakukan