Tim peneliti dari University of Texas, menemukan bahwa penduduk asli Australia dan Kepulauan Pasifik memiliki DNA yang berasal dari spesies manusia yang tidak dikenal dan telah punah.
Berbeda dengan studi terdahulu, yang meng-indikasikan kelompok tersebut hanya memiliki DNA dari Denisovans dan Neanderthal, namun dalam penelitian terakhir ini menunjukkan adanya DNA kelompok lain.
Penelitian DNA ini dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Ryan Bohlended, seorang ahli genetika statistik dari University of Texas,
Bohlended telah mempresentasikan analisis timnya kepada American Society of Human Genetics di Kanada. Dalam studi mereka, mereka menggunakan model komputer untuk mempelajari jumlah DNA Neanderthal dan Denisovan yang saat ini berada pada manusia.
Temuan mereka adalah bahwa orang-orang Eropa dan China memiliki sekitar 2,8% DNA Neanderthal. Di negara-negara Pasifik Selatan yang meliputi Fiji, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Papua Barat dan Kepulauan Maluku memiliki sekitar 2,74% yang berasal dari Neanderthal.
Sementara DNA Denisovan pada populasi yang sama berjumlah sekitar 1,1%, dan bukan 3-6% seperti perkiraan dari penelitian yang lain. Dari penelitian terbaru inilah yang membuat tim Mr. Bohlender percaya bahwa kelompok ketiga hominid telah berinteraksi dengan orang-orang Melanesia kuno.
Untuk saat ini, masih belum diketahui siapa spesies ketiga ini. Dan kita berharap penelitian tentang spesies manusia terus dikaji, sehingga suatu hari nanti, kita dapat memiliki kejelasan tentang sejarah umat manusia.
Referensi :
1) dailymail.co.uk
2) sciencenews.org
3) sciencealert.com
4) awarenessact.com
5) abovetopsecret.com
WaLlahu a’lamu bishshawab
Artikel Sejarah Nusantara :
1. [Misteri] Manusia Sang Hyang, Penghuni Awal Nusantara ?
2. Teori Migrasi Manusia, menjawab asal usul Bangsa Melayu?
3. [Misteri] asal muasal Bangsa Jawa, menurut Legenda dan Catatan Sejarah ?
4. [Misteri] Keberadaan Leluhur Nusantara di Gua Shandingdong (China), pada sekitar 10.000 tahun yang silam?