Saat melakukan kegiatan peninjauan lokasi pembersihan bekas bangunan liar di pinggir aliran Sungai Ciliwung di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/12/2014) pagi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya.
“Banjir itu bukan masalah, tetapi dampak, dampak dari perilaku kita. Karena itu mulai dari sekarang harus sadar terhadap perilaku kita. Kalau tidak mulai dari sekarang, saya khawatir 10 tahun atau 15 tahun lagi Jakarta akan tenggelam,” demikian yang diungkapkannya ketika itu (sumber : tribunnews.com).
Apa yang dikhawatirkan Wagub DKI ini, sebenarnya 5 tahun lalu, pernah diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Ubaidillah. yang memprediksi pada tahun 2030 , Jakarta akan tenggelam.
Menurut Ubaidillah, prediksinya tersebut didasarkan kepada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, berkenaan dengan puncak hujan terjadi pada Januari 2010.
Ia memperkiraan ketinggian permukaan genangan air yang membanjiri Jakarta meningkat dibandingkan musim penghujan awal 2009 yang mencapai 10 centimeter sampai 250 centimeter (sumber : jpnn.com).
Di masa mendatang, jika pihak pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak segera mengantisipasinya dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan, besar kemungkinan Kota Jakarta tenggelam di tahun 2030, akan menjadi kenyataan.
WaLlahu a’lamu bishshawab