Inilah Susur Galur Bitjitram Syah (Sang Sapurba), keturunan Iskandar Zulqarnain yang turun dari Bukit Siguntang Mahameru (Palembang)…
“… asal kami daripada anak cucu Raja Iskandar Zulqarnain, nisab kami daripada Raja Nusirwan, Raja Masyrik dan Maghrib dan pancar kami daripada Sulaiman ‘alaihis salam… ” (Sejarah Melayu (SM), karangan Abdullah ibn Abdulkadir Munsyi, bait 2.2).
Bitjitram Syah (Sang Sapurba), diceritakan menikah dengan Wan Sendari anak Demang Lebar Daun, Penguasa Palembang (anak cucu Raja Sulan, keturunan Raja Nusirwan ‘Adil bin Kibad Syahriar), kelak keturunannya menjadi cikal bakal raja-raja di Negeri Melayu.
Bitjitram Syah (Sang Sapurba), di dalam sejarah dikenali sebagai Raja dalam Keratuan Bukit Siguntang pada abad ke-13/14 Masehi, yang bernama Sri Tri Buwana, yang mendirikan Kerajaan Keritang (Indragiri) dan Kerajaan Kandis di Kuantan. Salah seorang putera Sang Sapurba, bernama Sang Nila Utama, membangun Kerajaan Tumasik, yang saat ini dikenal dengan nama Singapura.
Silsilah Bangsa Melayu
Ibn Abd Al Rabbih di dalam karyanya Al Iqd al Farid, yang dikutip oleh Azyumardi Azra dalam bukunya “Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII” menyebutkan adanya korespodensi antara raja Sriwijaya (Sri Indravarman) dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pada sekitar tahun 100 H (abad ke-8M) (Kunjungi : Sriwijaya Pintu Masuk Islam Ke Nusantara), Raja Sriwijaya berkirim surat yang isi surat tersebut adalah sebagai berikut :
”Dari Raja di Raja (Malik al Amlak) yang adalah keturunan seribu raja; yang isterinya juga cucu seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya”
(?) Benarkah raja Sriwijaya, adalah keturunan seribu raja ?
(?) Benarkah raja Sriwijaya, adalah keturunan Iskandar Zulqarnain dan Nabi Sulaiman?
(?) Siapa yang dimaksud dengan Raja Nusirwan ‘Adil, Raja Masyrik (Timur) dan Maghrib (Barat), seperti terdapat dalam Sejarah Melayu?
Berpedoman kepada Sejarah Melayu, sebagaimana diuraikan sebelumnya, diperoleh informasi Salasilah Demang Lebar Daun dan Sang Sapurba bertemu pada Raja Nusirwan ‘Adil.
Di kalangan ahli sejarah, memperkirakan Raja Nusirwan ‘Adil indentik dengan King Anushirvan “The Just” of Persia (memerintah pada tahun 531-578 M, di Kerajaan Persia Dinasti Sassanid), beliau adalah putera Kavadh I of Persia atau dalam sejarah melayu disebut Raja Kibad Syahriar.
Melalui penyelusuran Genealogy, diperoleh Silsilah King Anushirvan (Khosrow I of Persia), dengan perincian sebagai berikut :
1. Susur Galur dari Cyrus II “The Great” of Persia (Zulqarnain)
Maharaja Nusirwan ‘Adil (Anushirvan/King Khosrow I “The Just” of Persia) bin Maharaja Kibad Syahriar (Kavadh I of Persia) bin Firuz II of Persia bin Yazdagird II of Persia bin Bahram V of Persia bin Yazdagird I of Persia bin Shapur III of Persia bin Shapur II “The Great” of Persia bin Ifra Hormuz binti Vasudeva of Kabul bin Vasudeva IV of Kandahar bin Vasudeva III of Kushans bin Vasudeva II of Kushans bin Kaniska III of Kushans bin Vasudeva I of Kushans bin Huvishka I of Kushans bin Kaniska of Kushanastan bin Wema Kadphises II of Kunhanas bin Princess of Bactria binti Calliope of Bactria binti Hippostratus of Bactria bin Strato I of Bactria bin Agathokleia of Bactriai binti Agathokles I of Bactriai bin Pantaleon of Bactria bin Sundari Maurya of Magadha (menikah dengan Demetrios I of Bactriai*), keturunan Raja Iskandar (Alexander III “The Great” of Macedonia)) binti Princess of Avanti (menikah dengan Brihadratna Maurya of Magadha**), keturunan King Ashoka) binti Abhisara IV of Avanti bin Abhisara III of Pancanada bin Abhisara II of Taxila bin Abhisara I of Taxila bin Rodogune Achaemenid of Persia binti Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin Artaxerxes I of Persia bin Xerxes I “The Great” of Persia bin Atossa of Persia (menikah dengan Darius I of Pesia***), keturunan Bani Israil) binti Cyrus II “The Great” of Persia
Sumber : Khosrow I `the Just’ (Anushirvan) (Shah) of PERSIA dan Menemukan Zul-Qarnain, dalam Sejarah
2. Susur Galur dari Alexander III of Macedonia (Raja Iskandar Zulqarnain)
*) Demetrios I of Bactriai bin Berenike of Bactria binti Princess of Syria binti Laodice I of Syria bin Aesopia the Perdiccid of Macedonia binti Alexander III ”The Great” of Macedonia
3. Susur Galur dari King Ashoka
**) Brihadratna Maurya of Magadha bin Dasaratha of Magadha bin Kunala of Taxila bin King Ashoka (Asoka) Vardhana
4. Susur Galur dari Nabi Sulaiman
***) Darius I of Persia bin Meshar binti Salathial bin Tamar binti Johanan bin Josias bin Amon bin Manasses bin Ezechias bin Achaz bin Joatham bin Uzziah bin Amaziah bin Joash bin Ozias bin Jehoram bin Jehoshapat bin Asa bin Abia bin Roboam bin Nabi Sulaiman
Apa yang diakui raja Sriwijaya (Sri Indravarman), sebagai keturunan seribu raja, ternyata bukanlah isapan jempol melainkan sebuah fakta, melalui Susur Galur leluhurnya, Maharaja Nusirwan ‘Adil, telah membuktikannya.
Dan melalui penyelusuran Genealogy juga, kita dapat saksikan bahwa Raja Iskandar Zulqarnain (Alexander III of Macedonia), Zulqarnain (Cyrus II of Persia) dan Nabi Sulaiman sebagai Leluhur Bangsa Melayu, adalah sebuah kenyataan dan bukan sekadar angan-angan.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan Penambahan :
1. Diperkirakan Sang Suparba, memerintah Keratuan Bukit Siguntang pada sekitar tahun 1287-1308. Keratuan Bukit Siguntang, adalah pecahan dari Kedatuan Sriwijaya yang mengalami keruntuhan pada sekitar abad ke-11 Masehi.
2. Dalam Sejarah Melayu diceritakan Leluhur Sang Suparba, bernama Raja Dermanus, ber-ayah Raja Ardisir Bikan sedangkan ibunya puteri dari Maharaja Nusirwan ‘Adil.
Artikel Lainnya…
01. (Connection) Majapahit, Pallawa dan Nabi Ibrahim?
02. Sejarah Melayu, Teori Sundaland dan Naskah Wangsakerta
03. Legenda AJISAKA, mengungkap zuriat NABI ISHAQ di NUSANTARA
04. Jejak Nabi Nuh, dalam Gen Leluhur Nusantara (Haplogroup O1aM119)
Di dlm kitab Iskandar Zulkarnain menyatakan bhw raja Iskandar merupakan raja dunia di zamannya. Persia semasa itu telah ditakluknya. Beliau menganut agama nabi Ibrahim, Asalama dgn dakwah nabi Khidir. Hikayat Hang Tuah menyatakan bhw Raja Malaka yg pertama adalah anak sulung Sang Saperba yg berkota di Bukit Seguntang. Malaka bermaksud Raja dan terdpt beberapa fakta yg disembunyikan oleh penjajah ttg bangsa Malayu supaya jejak agama yg sebenar dpt di tutup kerana jika bangkit kembali agama tuhan, dunia ini pasti ditakluk oleh org2 Asalama(Islam di dlm bahasa Ajam). mahadaya-asalama.blogspot.com
Siapakah Bani Jawi? Kita mengetahui bhw kerajaan2 dahulu menggunakan bahasa Hindustan kerana pengaruh Empayar raja Suran dari keturunan raja Iskandar. Dan kebodohan manusia ialah mengaitkan bahasa dgn agama. Raja Suran menganut Asalama dan bukan hindhu atau buddha. Kemudian, bangsa nabi Mahamada iaitu Araba dtg ke Nusantara dan berasimilasi melahirkan bangsa yg menggunakan huruf2 arab iaitu JAWI. Mereka di dlm agama yg sama iaitu Asalama dan mereka juga telah tahu ttg kelahiran nabi terakhir. Jadi, bangsa Malayu adalah sebenarnya percampuran antara bangsa hindustan dan bangsa Araba yg mempunyai darah kedua2 keturunan nabi Ishak dan nabi Ismail.
Benarkan Iskandar Dzulkarnain itu ialah Alaxender Teragung di Makuduniah?? Masih lagi jadi perdebatan.. Kalau ini belum mampu terungkap… maka apakah benarnya nnty akan susur galurnya??
Dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh’ tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim, bukti genekologi hasil penelitian seorang Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data dalam darah DNA Melayu, terdapat 27% Variant DNA Mediterranaen=EURO-Semitik. Variant Mediterranaen sendiri terdapat juga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti pada bangsa Arab dan Bani Israil. Dg penyelusuran yang lebih mendalam diperoleh fakta bahwa Brahma yang terdapat di dalam Metologi Jawa indentik dengan Nabi Ibrahim. Brahma adalah Nabi Ibrahim Mitos atau Legenda, terkadang merupakan peristiwa sejarah. Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara merupakan peristiwa sejarah kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi. Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalah Nabi Ibrahim.
Pada inti nya manusia adalah bani adam as.,
Pd dasarnya betul kita adlah Bani Adam, tapi alangkah bijaknya manakala kita “searching”/susur galur keturunan kita sampai mana berlabuh, khususnya sampai Nabi Ibrahim AS. 🙂
memang ada yg unik tentang masyarakat nusantara ini, dimana walaupun agama hindu,budha berkembang sebelum islam tapi masyarakatnya menyembah shang yang widhi atau tuhan yg satu berbeda dengan ajaran hindu yg banyak dewa bahkan mendewakan sapi..Jadi kajian ini mungkin ada benarnya, tp masih perlu didalami lagi
Hindu menyembah Tad yaitu yang tak tergambarkan oleh pikiran dan perasaan dan maha tunggal, adapun dewa trimurti dan cabangnya merupakan wujud dari proses yang sama seperti wihdatul wujud
Quote: “Bitjitram Syah (Sang Sapurba), di dalam sejarah dikenali sebagai Raja Sriwijaya abad ke-13, yang bernama Sri Tri Buwana, yang mendirikan Kerajaan Keritang (Indragiri) dan Kerajaan Kandis di Kuantan.”
Tidak salah nih om? Bukannya kerajaan Kandis itu di Lubuk Jambi, Riau, dari masa sebelum masehi?
Quote: “”Dari Raja di Raja (Malik al Amlak) yang adalah keturunan seribu raja; yang isterinya juga cucu seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya”
Saya pernah baca yang mirip seperti ini dalam cerita “Sinbad si Pelaut”. Begitu juga tentang raja Syahriar…
insya ALLAH Benar, anak anak raja selangor dan raja sri wijaya muslim berdarah arab yunani, serta bernasab belakang al- A*****, maaf masih dirahasiakan karena ini hanya berdasarkan ilmu nasab, dan insyaALLAH orang2 ini bernasab baik, dan mengetahui rahasia mahdi dan daajjaall
alhamdulillah…
http://nglengkong.blogspot.com/2012/09/iblis-yang-dibangkitkan-nabi-sulaiman-as.html
Assalamualaikum.. Boleh kah dijelaskan sirsilah kaum mala yang nasabnya melalui oleh pemegang nasab sirsilah datangnya lebih awal dari nabi Ibrahim A.S
“Pada inti nya manusia adalah bani adam as.,
(Komentar oleh argan | 2 Desember 2011 )”
emangnya ga ada manusia lain di bumi ini sebelum Nabi Adam turun ?
Menurut ilmuan Islam berlandaskan Al Quran, antaranya Ibn Khatir, Kitab Al Tarikh, Sami bin Abdullah Al Maghluth dll menyebut: TAMADUN MANUSIA BERMULA DARI NABI IDRIS AS baginda dilahirkan di MUnaf/Memphis dan digelar HurMUs Al Haramisah, manakala kaum baginda dipanggil kaum Hurmus atau MU atau dikalangan kafirun laknatullah dikenali sebagai kaum LeMUria. Nabi Idris AS diutus buat kaum Nabi Syits keturunan Qabil, putera Adam AS. Baginda dianugerahkan dengan berbagai bagai kepandaian antaranya: Mahir mengukir segala jenis batu permata, pandai melukis, menulis, mengira, mengukur, menjahit dan berfalsafah serta yang paling utama berpengetahuan tinggi dalam ilmu astronomi. Di zaman baginda telah terdapat 72 pecahan bahasa dan kaum dari 22 pasang anak anak Adam AS. Nabi Idris AS juga telah menggambarkar 188 buah kota di atas lempeng tanah liat dan logam serta bertanggung jawab meletakkan 4 raja di 4 penjuru dunia dengan 4 perbedaan cuaca dan 4 bentuk dataran: bawah, atas, bukit dan tinggi. Kaum Hurmus atau kaum penghuni DATARAN BAWAH bertukar menjadi angkuh, sombong, bongkak, kufur dan mungkar setelah diajarkan berbagai ilmu oleh Nabi Idris AS…BERKESUDAHAN DIBINASAKAN ALLAH DENGAN BANJIR BESAR yang membenam dataran bawah di 4 penjuru dunia di zaman Nuh AS. Bermula dari kejadian tsb maka terpisahlah 72 kaum dengan 72 asas bahasa diberpuluh ribu pulau, tanah besar dan benua benua…Antaranya adalah KAUM DATARAN BUKIT atau KAUM MALA turut terpisah diberbelas ribu pulau dan tanah besar dengan asas bahasa yang dipanggil bahasa MALA YO AUSTRONESIA. Kaum Mala menerima AGAMA HANIF, AJARAN IBRAHIM yang disebarkan oleh penutur bahasa INDO-IRANIAN dan INDO-ARYAN dari jurai Nabi Ismail AS ( dianugerahkan 12 putera dan 1 puteri) melalui JALAN SUTERA ke KEDAH TUA, KEDAH KANDIS, KEDAH JAMBI, KUANTAN PAHANG/PAHANG TUA dan KELANTAN TUA (rujukan dari TAPAK WARISAN SUNGAI BATU, KEDAH) Apabila Kerajaan Miritim diperkenalkan Agama Hanif Ajaran Ibrahim disebarkan pula di pulau pulau. Bahasa campuran Indo-Iranian, Indo-Aryan dan Austronesia kemudiannya dijadikan IBU pada bahasa Sanskreta begitu juga dengan tulisan Pallawa yang berasal dari Persia dan Pahlavi yang dijadikan bahasa rasmi kaum Mala-Ur (Ur adalah nama negara kelahiran Nabi Ibrahim AS) juga turut dijadikan INDUK pada tulisan Sanskreta. KAUM MALA YANG WUJUD SE ZAMAN DENGAN KAUM MAYA, SUMERIA, LEMURIA, ATLANTIS dll akhirnya dipanggil sebagai BANGSA MELAYU. Wassalam.
. .izin Share and Copas. .
Reblogged this on Menebar Rahmat Berbagi Manfaat.
Menurut Kitab Torah: Sulaiman AS mengarahkan Ophir puteranya mencari emas dan mengarahkan Hiram atau Iram mencari besi 1dan batu kristal.
Ophir menamakan MOUNT OPHIR kepada gunung tempat beliau melombong emas (GUNUNG LEDANG, MELAKA) manakala Hiram menamakan KOTA IRAM pada pembandaran tempat beliau melombong besi dan batu kristal (Kota Iram dikenali juga sebagai KATTARAM)
Askavasi yang dijalankan di Tapak Warisan Sungai Batu, Kedah menemukan sebuah perbandaran lengkap sebesar 3 kali ukuran Pulau Pinang terbenam di dalam tanah. Ditemukan juga 8 buah rangka kapal kuno terbenam di dasar paya, pusat peleburan besi kuno se zaman dengan era Nabi Daud AS, terusan selebar 100 meter dan sepanjag bermula dari Muara sampai ke kuala. Selain dari itu juga ditemukan tapak perigi yang menyerupai perigi Nabi Yusuf AS dihumbankan (struktur binaan bulat, segi 4 dan bulat ditengah). Di Sungai Batu juga terdapat banyak taburan pokok Tongkat Ali.
Ya! ISMAILIAT bukan ISRAELIAT.
Menjejak Melayu harus bermula dari langkah Islam. Muhammad Rasulallah SAW adalah pelengkap dan penutup ajaran Agama Hanif, Agama Islam merupakan matlamat akhir kenabian Adam AS yang diturunkan pada Nabi Syits AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Ibrahim AS dan Ismail AS.
Adalah amat tidak wajar menjejak Melayu dari Jurai Ishak AS, Nabi-Nabi yang diturunkan dari Jurai Ishak AS semata-mata dikhususkan buat Bani Israel dan bukan untuk semua umat manusia.
Agama Hanif, Ajaran Ibrahim AS disebarkan oleh keturunan Ismail AS melalui Jalan Sutera ke Salatan dan Utara India, Bima (kemudian Burahma/Burma dan kini Myanmar), Kedah Tua, Langkasuka, Funan, Campa dan Selatan Cina serta berhubung rapat dengan Raja Agung Iskandar Zulkarnaen.
Antara kerajaan bangsa Mala yang tidak menerima Ajaran Ibrahim di sebrlah timur tanah besar termasuk Kerajaan Jawaka (menganut Buddha kemudian Hindu), Kerajaan Grahi (menganut Hindu) dan Kerajaan Medang (juga menganut Hindu).
Atas persekongkolan Kerajaan Hindu dan Buddha dari India, Thai dan Cina serta kerajaan-kerajaan bangsa Mala yang bukan beragama Hanif, kerajaan-kerajaan Melayu yang telah bertebaran di tanah besar dan pulau-pulau binasa ditakluk, pusat-pusat pemerintahan kerajaan Melayu dirampas. Terutamanya di pulau Nusa Kambangan, Kerajaan Jawaka, Grahi dan Medang mengusir kerajaan Melayu dari Nusa Kambangan dan menekur nama Nusa Kambangan ke Pulau Jawaka dan kemudiannya dikenali sebagai Pulau Jawa.
Masyarakat Jawa, Sunda dan Madura hingga kini masih lagi membudayakan budaya Hindu dan Budhha walau telah menerima Islam.
Ini tidak berlaku pada masyarakat Melayu memandangkan mereka mempunyai budaya Melayu tersendiri seperti Tarian Melayu Asli dan Lagu Melayu Asli dan bukan seperti Tarian Jawa, Kuda Lumping, Wayang Kulit dsb yang jelas dan nyata punya pengaruh Hindu dan Buddha.
ASSALAMMUALAIKUM WR WB SODARAQU, SY INGIN MENANYAKAN DI PROVINSI ACEH SELATAN (TAPAK TUAN) ADA MAKAM SYEHK TUAN TAPA DI MASJID TUO?BELIAU SILSILAH SIAPA ?MAKASIH SEBELUMNYA
sebenarnya Malayu itu..adalah Hanya orang yg sudah mengenal diri…ini lah pointnya..hanya malayu yg layak atas MUHAMMAD