Di saat mengikuti acara dauroh di PP al madani Lombok timur (Pebruari 2015), Ustadz Emdeka Saka Guru berkesempatan mengunjungi makam Raja Islam Sela Parang.
Sang Raja merupakan seorang pendakwah Islam pada periode awal, sekitar abad XIV M di Pulau lombok.
Yang tidak terduga di komplek makam itu, terdapat petilasan.
Petilasan ini, menurut tutur kata dari generasi ke generasi setempat, di yakini sebagai lokasi keberangkatan Sang Maha Patih Gajah Mada ketika hendak pergi haji menuju Makkah.
Penduduk wilayah ini percaya, Patih Gajah Mada setelah masuk Islam dan lengser keprabon berganti nama menjadi Muhammad Rum.
Dan menurut Babad Sela Parang, Gajah Mada tidak pernah kembali, karena beliau wafat di kota suci Makkah.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan Penambahan :
1. Kedatangan Gajah Mada ke Lombok, tercatat pada prasasti Bencangah Punan (tahun 1357 M) yang ditulis dalam aksara Jejawan (Sumber : opiniartikel.kampung-media.com)
2. Makam Selaparang berada di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di kecamatan Swela sekitar 65 km dari kota Mataram (Sumber : lombok.panduanwisata.id)
3. Di puncak bukit Gunung Ratu, Kecamatan Ngimbang (Lamongan), terdapat makam yang diyakini masyarakat sekitar sebagai pusara ibunda Gajah Mada, dan bergaya makam selayaknya seorang muslimah (sumber : merdeka.com).
Artikel Menarik :
1. Misteri Pemeluk Islam Pertama di Nusantara
2. Misteri Koin Majapahit, berukiran Kalimat Tauhid “Syahadat”?
3. Misteri 9 Sahabat Rasulullah, yang berdakwah di NUSANTARA?
4. Misteri Pasukan “Lebah Emas”, dalam kemelut kekuasaan Kerajaan Majapahit ?